Kenali Jenis-jenis Cedera yang Sering Menimpa Pesepak Bola, Nomor 8 Paling Mematikan!

Senin, 24 April 2023 09:10 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
Pemain Prancis Theo Hernandez saat mengalami cedera paha di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Molly Darlington) Pemain Prancis Theo Hernandez saat mengalami cedera paha di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Molly Darlington)

INDOSPORT.COM –  Sepak bola menjadi salah satu contact sports yang rawan cedera karena olahraga ini melibatkan kontak fisik yang tinggi antarpemain.

Kontak fisik yang keras dapat terjadi hampir setiap saat, ketika pemain menggiring bola, merebut bola dengan kaki atau beradu kepala di udara, sampai ketika menendang bola ke gawang.

Pesepak bola dapat mengalami cedera ringan, seperti memar atau lecet, cedera pada ligamen, otot, tendon, sendi, tulang, hingga cedera kepala.

Selain kontak fisik antarpemain, cedera pada pesepak bola dapat terjadi karena gerakan pemain yang terlalu cepat, mendarat setelah melompat dengan posisi yang salah, atau gerakan menendang bola yang kurang tepat.

Latihan berlebihan dan kurang istirahat, kondisi lapangan kurang memadai, hingga kurang pemanasan dan pendinginan juga dapat menjadi faktor penyebab cedera.

Baca Juga

Berikut ini adalah beberapa cedera yang kerap dialami pesepak bola.

1. Cedera ligamen

Salah satu cedera yang menjadi momok pesepak bola adalah cedera anterior cruciate ligaments

(ACL), yakni ligamen penahan persendian lutut. Cedera ACL disebabkan ketika pemain bergerak terlalu cepat, atau gerakan memutar lutut yang tiba-tiba. 

Baca Juga

Masa penyembuhan cedera ACL yang memakan waktu lama antara 6 bulan hingga 3 tahun, menjadi alasan mengapa cedera ini adalah momok para pesepak bola dan pegiat olahraga.

Selain ACL, ada pula ankle sprain. Cedera keseleo pada pergelangan kaki ini terjadi akibat ligamen teregang atau robek karena kaki tertekuk ke dalam atau ke luar saat menumpu atau kaki terpelintir.

Baca Juga

1. 2, Strain

Pemain Manchester United, Lisandro Martinez saat cedera di laga Liga Europa antara Manchester United vs Sevilla dini hari. (Foto: Reuters/Lee Smith)

Cedera strain merupakan robek atau meregangnya otot. Otot yang kerap mengalami cedera strain ini adalah otot hamstring yang membentang dari bagian bawah bokong hingga bagian belakang lutut. 

Gerakan berlari, mengejar bola, dan berhenti yang terus menerus dalam sepak bola dapat menyebabkan cedera pada otot ini.

3. Cedera tendon

Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot ke tulang. Pada olahraga sepak bola, cedera tendon dapat mengenai tendon lutut atau tendon pergelangan kaki bagian belakang (tendon achiles). 

Kondisi ini dapat terjadi akibat jatuh langsung pada lutut atau mendarat dengan keras ketika melompat.

4. Robekan meniskus

Meniskus berfungsi sebagai bantalan untuk sendi lutut. Robekan pada meniskus ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, serta keterbatasan gerak. 

Baca Juga

Cedera ini sering disebabkan oleh gerakan memutar lutut secara tiba-tiba.

5. Dislokasi

Cedera ini merupakan terlepasnya sendi dari tempat yang seharusnya akibat hantaman keras antarpemain. 

Pada keadaan ini dapat timbul gejala berupa rasa nyeri, kesulitan bergerak, terjadi penurunan kekuatan pada area yang terlibat, dan dapat tampak adanya bentuk sendi yang tidak seharusnya.

6. Runner’s Knee

Cedera lutut ini menyebabkan tulang rawan di bawah tempurung lutut rusak. Kerusakan dapat disebabkan karena adanya benturan pada lutut atau overuse injury pada lutut.

Baca Juga

7. Shin splints

Timbulnya nyeri di bagian tulang kering bagian bawah, seringkali terjadi saat latihan fisik atlet sepak bola. Kondisi ini dapat terjadi akibat berlatih menggunakan alas kaki yang tidak tepat. 

Keretakan ringan pada tulang juga sering kali merupakan akibat dari pergerakan kaki yang berlebihan atau dampak berulang pada tulang, terutama bagi pemain sepak bola.

8. Cedera kepala

Dari semua jenis olahraga, sepak bola memiliki risiko gegar otak yang paling tinggi. Gegar otak adalah trauma serius yang dapat mengubah cara kerja otak, biasanya mengakibatkan sakit kepala serta sejumlah masalah pada memori, konsentrasi, keseimbangan, dan koordinasi.

Gegar otak sering terjadi saat pemain beradu kepala dengan pemain lain ketika merebut bola. 

Biasanya saat penjaga gawang melompat untuk menghalau bola masuk ke gawang dan mendarat di bagian kepala, atau saat kepala pemain membentur lapangan akibat jatuh karena di-tackle lawan.

Baca Juga
CederaBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini