Kesetiaan Francesco Totti, Pangeran Roma yang Menolak Tawaran Madrid hingga AC Milan
INDOSPORT.COM – Kisah kesetiaan Francesco Totti bersama AS Roma layak jadi panutan pesepak bola muda, pasalnya sang pangeran Roma tersebut berani menolak tawaran tiga raksasa Eropa demi bertahan di Stadio Olimpico.
Saat masih aktif bermain, nama Francesco Totti memang sangat dikenal sebagai salah satu pesepak bola ikonik bahkan melegenda tak hanya di AS Roma tetapi seantero Liga Italia.
Tak cuma soal kemampuan olah bola yang mumpuni, keteguhan serta kesetiaan Francesco Totti untuk tetap setia di AS Roma hingga pensiun juga jadi nilai lebih buat sang pemain.
Memulai karier junior di AS Roma pada tahun 1989 hingga tembus skuad utama pada musim 1993, tercatat Francesco Totti tak pernah sekali pun hengkang ke klub lain.
Tercatat, Francesco Totti sudah mengabdi buat AS Roma selama 25 tahun dengan torehkan 786 pertandingan serta 307 gol di semua kompetisi.
Sejumlah gelar juara pun berhasil dipersembahan Francesco Totti buat AS Roma, seperti scudetto Liga Italia musim 2000/01 serta masing-masing dua trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Berkat pencapaian tersebut ditambah kualitas permainan yang mumpuni, nama Francesco Totti sering jadi incaran banyak klub top Eropa pada masa emasnya.
Namun menariknya, tak satu pun dari tawaran klub besar tersebut yang mampu menggoyahkan hati Francesco Totti untuk berpaling dari AS Roma.
Real Madrid jadi klub top Eropa pertama yang sangat tertarik memboyong Francesco Totti dan memasukkannya ke dalam skuad Los Galacticos mereka pada musim 2004/05.
Akan tetapi, rasa cinta mendalam Francesco Totti kepada AS Roma membuatnya enggan hengkang dari Olimpico meski penampilan klubnya saat itu sedang tidak baik-baik saja.
1. Tolak Real Madrid hingga AC Milan
Menurut Totti, ada momen saat dirinya merasa ingin mencari tantangan baru dan keluar dari Liga Italia, apalagi kondisi AS Roma pada musim 2004/05 terbilang tidak terlalu mentereng.
Usai menjadi capolista dan menjadi juara pada tahun 2000/01, penampilan AS Roma memang tak konsisten bahkan sempat finish di urutan 8 pada akhir kompetisi 04/05.
Namun kedekatannya dengan AS Roma serta sang presiden saat itu, Franco Sensi, membuat Francesco Totti mengurungkan niatnya untuk hengkang.
"Ada masa di mana saya hampir meninggalkan Roma untuk ke Real Madrid pada 2004-2005. Saya di ambang transfer itu, semua persiapan sudah dilakukan," ucap Totti dalam salah satu wawancaranya dilansir dari Football Italia.
"Saya ingin menjadi juara. Kami memenangi scudetto tetapi kalah dua berikutnya. Kemajuan kami melambat, jadi saya ingin kami membeli pemain-pemain juara dan mendatangkan pelatih yang bisa memenangi trofi. Saya melihat banyak masalah (di tim Roma saat itu)," tambahnya.
"Akan tetapi, Franco Sensi (Presiden AS Roma) sudah seperti ayah dan saya memberi segalanya bagi dia," tutup sang eks kapten AS Roma itu.
Tak cuma Real Madrid, bahkan riva sesama klub Liga Italia yakni AC Milan juga sempat memberikan tawaran kepada Francesco Totti saat dirinya masih berusia 12 tahun.
Namun lagi-lagi, tawaran tersebut ditolak dan kali ini dari pihak keluarga yang tak ingin melihat Totti bermain di klub selain AS Roma.
"Milan berupaya mendatangkan saya sebelum saya melakukan debut (tim senior) bersama Roma. Ariedo Braida datang ke rumah dan ia ingin mendatangkan saya ke Milan dengan segala cara," ujarnya.
"Benar, Milan siap mendatangkan saya pada usia 12 tahun. Kala itu, keluarga saya bilang tidak. Terutama ibu saya,” jelas Francesco Totti.
2. Manchester United Menyerah Datangkan Totti
Sinar Francesco Totti saat masih aktif bermain memang sukses menyihir banyak klub top Eropa, bahkan raksasa Liga Inggris yakni Manchester United juga terang-terangan ingin memboyong dirinya.
Dalam sebuah wawancara singkat dengan Gazzetta dello Sport, Ferguson pernah ditanya apakah dia pernah mempertimbangkan untuk membeli Totti.
Dengan tegas Ferguson mengakui jika dirinya sempat tertarik merekrut Totti, namun dirinya paham dan menyerah lebih dulu lantaran sang pemain sangat setia untuk membela klub kota Roma.
“Kami menyukai pemain itu dan kami ingin memasukkannya ke dalam skuat kami, tetapi ketika kami menyatakan minat kami, segera terlihat jelas bahwa Totti tidak ingin meninggalkan Roma,” jawab pelatih asal Skotlandia itu.
“Dia sangat terikat dengan kotanya. Lagipula, CV-nya jelas: Totti hanya mengenakan seragam Roma sepanjang kariernya," jelas Ferguson.