x

Liga 1: Joko Susilo Rekomendasikan Arema FC Bangun Skuat Kompetitif

Rabu, 26 April 2023 14:45 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Arema FC harus melakukan pembenahan besar-besaran jika ingin mencapai target yang lebih kompetitif pada musim 2023/202. Foto: MO Arema FC.

INDOSPORT.COM - Arema FC harus melakukan pembenahan besar-besaran jika ingin mencapai target yang lebih kompetitif pada kompetisi musim 2023/2024 mendatang.

Hal itu menjadi rekomendasi yang diberikan Joko Susilo, setelah menarik kesimpulan atas perjalanan tim berjuluk Singo Edan itu pada musim ini.

Coach Gethuk, sapaan karib Joko Susilo, sendiri telah merampungkan tugasnya saat ditunjuk untuk memimpin taktikal Arema FC dalam 8 pertandingan terakhir Liga 1.

Hasilnya memang jauh dari ekpektasi. Peringkat Arema FC merosot drastis hingga finis di urutan 12 klasemen Liga 1 dengan 42 poin dari 34 pekan kompetisi.

"Pengalaman musim ini harus menjadi pelajaran. Kami mesti membangun kekuatan lagi berdasarkan pengalaman ini," tutur Coach Gethuk dalam evaluasinya.

Baca Juga

Padahal, Arema FC tampil begitu tangguh selama musim 2021/2022. Mereka bahkan bersaing di jalur juara, sebelum finis di 4 besar mengantongi 65 angka.

Maka dari itu, evaluasi dalam skala besar mesti digelar. Seluruh lini berikut komposisi pemain mesti dibangun ulang untuk lebih kompetitif lagi.

Baca Juga

"Itu kalau mau yang benar. Tim ini bisa dibangun dengan pengalaman yang telah diperoleh," tambah eks Pelatih Persik Kediri periode 2020-2021 tersebut.

Alhasil dalam rekomendasinya, Gethuk berharap Arema FC untuk tak ragu menjadikan pengalaman musim 2022/2023 sebagai bahan instropeksi diri.

"Memang harus di-refresh (setel ulang). Kedalaman tim mesti diperhitungkan lagi, juga mengembalikan karakter permainan Arema," tandas dia.

Baca Juga

1. Kebugaran Fisik

Pelatih Arema FC, Joko Susilo. Foto: MO Arema FC.

Menurut Joko Susilo, ada beberapa faktor yang membuat performa Arema FC jauh dari kata memuaskan, baik secara permainan maupun hasil akhir yang didapat.

Yang paling utama dalam penilaiannya adalah kebugaran fisik. Sepanjang pengamanatannya, Tim Singo Edan terlihat begitu timpang untuk urusan ini.

"Kondisi fisik pemain sangat tidak memadai untuk dapat bersaing dalam (pertandingan) top level," ucap Coach Gethuk, panggilan akrab Joko Susilo.

"Jadi, kondisi fisik ini yang menjadi catatan utama untuk evaluasi tim ini pada musim depan. Harus segera dibenahi," tambah dia.

Pelatih dengan lisensi AFC Pro itu lantas membeberkan penyebab terbesar dibalik timpangnya kondisi kebugaran fisik yang dialami Johan Ahmat Farizi dkk.

Baca Juga

Yang paling terlihat adalah ketika menjalani rangkaian laga usiran di Jakarta, sebagai sanksi atas Tragedi Kanjuruhan yang diputuskan Komite Disiplin PSSI.

Sebagaimana diketahui, Arema FC dikenai sanksi berupa menggelar semua laga home di Liga 1 dengan jarak 250 kilometer di luar Malang, plus tanpa penonton.

Baca Juga

Stadion PTIK di Jakarta lantas menjadi opsi venue yang dipilih. Namun sebelum itu, Arema FC sempat mengalami dinamika terhadap 3 venue yang ingin dipilih.

"Hal ini cukup berperan terhadap kondisi fisik yang kurang optimal. Tapi, ini sudah menjadi konsekuensi atas sanksi yang diterima," ungkap Coach Gethuk.

"Selain itu, modal kebugaran fisik juga memang kurang sejak awal musim," tandas pelatih yang membesut PSG Pati putaran dua Liga 2 musim 2021/2022 tersebut.

Baca Juga
Joko SusiloAremaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023

Berita Terkini