AC Milan Harus Bangga! Mike Maignan Punya Statistik Pembuktian Kiper Terbaik di Eropa Saat Ini
INDOSPORT.COM - Kiper AC Milan, Mike Maignan punya statistik mentereng pasca pulih dari cedera yang membuat dirinya jadi salah satu kiper terbaik di Eropa saat ini.
Mike Maignan berhasil kembali tampil impresif di bawah mistar gawang AC Milan pasca pulih dari cedera panjang.
Penampilan apik kiper berusia 27 tahun itu sempat terhambat ketika mengalami cedera betis, saat memperkuat timnas Prancis pada September 2022 lalu.
Awalnya Mike Maignan diperkirakan absen selama satu bulan setelah menjalani pemeriksaan. Namun pemulihannya tidak berjalan lancar.
Sehingga Mike Maignan masih harus berkutat dengan cedera hingga kemudian absen membela Prancis di Piala Dunia 2022 lalu dan juga untuk AC Milan.
Setelah nunggu beberapa bulan, Mike Maignan akhirnya bisa pulih seutuhnya dan kembali tampil membela AC Milan bulan Maret 2023 lalu.
Absen lama rupanya tidak membuat kemampuan kiper Prancis itu hilang. Ia tetap tampil kokoh di bawah mistar gawang Rossoneri.
Bahkan ia beberapa kali tampil gemilang dengan membuat beberapa penyelamatan krusial. Bukan hanya itu, secara statistik ia juga punya kemampuan di atas rata-rata saat bermain dengan bola.
Ya, kiper saat ini tidak hanya bertugas menjaga gawang tetapi juga dituntut ikut berperan dalam distribusi bola dari belakang.
Kemampuan itu rupanya dimiliki oleh Mike Maignan dengan sangat bagus, ia bahkan mengungguli kiper-kiper top lain seperti Thibaut Courtois, Jan Oblak, Ederso hingga Allison Becker.
1. Catatan Statistik Mike Maignan
Mike Maignan dinilai lebih unggul dalam hal operan sukses menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport. Maignan rata-rata melakukan enam umpan panjang sukses per pertandingan untuk AC Milan.
Jauh lebih baik daripada Oblak dengan lima umpan, Ederson dengan 4.9 umpan, Alisson dengan 4.7 umpan, dan Courtois dengan 3.9 umpan.
Mike Maignan juga memiliki akurasi tinggi dalam melepaskan bola operan tepat sasaran kepada rekan setimnya, dengan catatan rata-rata 78,3% bola operannya mencapai target yang diinginkan.
Ia mengungguli Jan Oblak dengan 62,6% tetapi masih belum bisa melewati catatan Alisson (84,7%), Ederson (84,6%) dan Courtois (81,7%) berada di peringkat yang lebih tinggi.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, AC Milan memang cenderung lebih sering melakukan tendangan jarak jauh dari gawang dibandingkan beberapa tim top lainnya yang lebih memilih bermain build up dari bawah.
Salah satu penampilan terbaik Mike Maignan bersama AC Milan terjadi baru-baru ini, ketika mereka berhasil menyingkirkan Napoli di babak perempatfinal Liga Champions.
Maignan tampil luar biasa di leg pertama dan leg kedua. Di antaranya ia membuat tiga penyelamatan dibuat Maignan sepanjang 90 menit.
Salah satu yang paling krusial adalah saat menepis tendangan penalti Khvicha Kvaratskhelia pada menit ke-82.
Saat itu Milan tengah unggul 1-0 karena gol Olivier Giroud di babak pertama. Andaikan penalti Kvaratskhelia masuk, jalannya pertandingan bakal berbeda di 10 menit akhir laga.
Napoli akhirnya cuma bisa membuat gol di pengujung laga lewat Victor Osimhen dan harus tersingkir karena kalah agregat 1-2.
Maignan membuktikan kalau dia adalah kunci penting dari permainan Milan. Sejak kembali dari cedera Maret lalu, Maignan sudah bermain delapan kali di seluruh ajang dan hanya kebobolan lima gol, rasio 0,63 gol per laga.
Maignan juga membuat beberapa penyelamatan penting saat bertemu Fiorentina, Atalanta, dan Milan. Total ada 17 laga dimainkan Maignan musim ini dan cuma 16 gol bersarang di gawangnya! Itu hampir setara satu gol per laga.