AC Milan Primavera Barusan Gagal di Eropa, Kini Pasrah di Papan Bawah Italia?
INDOSPORT.COM - AC Milan Primavera asuhan Ignazio Abate harus mengikhlaskan harapan mereka menjadi juara Eropa usai tersingkir di UEFA Youth League.
Harapan para anak muda AC Milan ini memang sempat membumbung tinggi setelah berhasil meraih tiket semifinal beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, dewi fortuna belum berpihak kepada Andrei Coubis dkk yang kemudian takluk di tangan Hajduk Split U-19.
Lumayan, mereka tumbang dengan skor 1-3. Satu-satunya gol AC Milan U-19 kala itu diciptakan oleh Kevin Zeroli pada menit ke-83.
Sementara itu, tim lawan memborong tiga gol masing-masing melalui Jere Vrcic, Rokas Pukstas, dan Simun Hrgovic.
Dengan demikian, Hajduk Split U-19 berhak atas tiket final UEFA Youth League edisi kali ini dan akan berhadapan dengan AZ Alkmaar U-19.
Sementara itu AC Milan U-19 alias Primavera harus menelan ludah dan tidak punya opsi lain kecuali kembali bertarung di Liga Italia.
Tentu saja, kegagalan di Eropa ini terlihat begitu mengecewakan bagi Ignazio Abate yang baru saja menjabat juru taktik pada bulan Juli.
Terlebih lagi, semifinal UEFA Youth League 2022-2023 ini merupakan kali pertama bagi AC Milan level U-19 - yang sayangnya belum bisa mereka manfaatkan secara maksimal.
Dengan kegagalan di Eropa, Ignazio Abate pun punya PR baru yang tidak kalah sulit dan menantang, yakni memperbaiki posisi timnya di liga Primavera.
1. Tantangan Bangkit dari Papan Bawah
Sampai tulisan ini dibuat, AC Milan U-19 bertengger di peringkat 14 klasemen sementara Primavera 1 dengan 33 poin.
Berada di papan bawah harusnya bukan kalimat maupun misi yang ada di buku AC Milan musim ini, mengingat tim senior mereka sekarang ada di 4 besar Serie A Liga Italia.
Olivier Giroud dkk juga berhasil menginjakkan kaki di semifinal Liga Champions. Mereka selangkah lagi menuju partai puncak meski calon lawannya adalah Inter.
Akan tetapi, AC Milan Primavera asuhan Ignazio Abate masih harus memperbaiki penampilannya di liga. Dari 27 laga, mereka bahkan baru menang 10 kali.
Selain itu, catatan penampilan di lima laga terakhirnya pun tergolong tidak stabil, yakni kalah dua kali dan menang tiga kali secara berselang-seling.
Sebelumnya, tiket ke final UEFA Youth League diharapkan bisa melecut semangat para pemain supaya tampil lebih baik di Italia.
Akan tetapi, kesempatan untuk tampil di partai puncak itu justru musnah dan Ignazio Abate mungkin harus bekerja dua kali lebih keras agar anak-anak asuhnya tidak jatuh mental.
Bicara soal mentalitas, saat pertama ditunjuk membesut AC Milan U-19 setelah promosi dari U-16, Ignazio Abate sejatinya sudah punya prinsip dan kurikulum dalam melatih timnya.
Menurutnya, yang paling penting adalah menciptakan mentalitas, rasa memiliki, dan menularkannya kepada pemain.
Selain itu, ia juga menilai bahwa semuanya akan terasa sulit apabila para anggota timnya yang masih muda-muda ini bermain tanpa hati dan jiwa.
2. Masih Punya Kesempatan
Ignazio Abate ditunjuk sebagai pelatih kepala AC Milan U-19 pada Juli 2022 lalu. Sebelumnya ia sudah terlebih dahulu mengabdi di tim U-16.
“Saya bangga bahwa pilihan jatuh pada saya. Saya berterima kasih kepada klub, dari Paolo (Maldini) hingga Ricky (Massara),
“Di atas segalanya Angelo Carbone yang tahun lalu adalah orang pertama yang percaya pada saya dan menawarkan saya kesempatan ini,” ucapnya dikutip dari Sempre Milan saat itu.
Agenda AC Milan Primavera di Sisa Musim Ini
Setelah tersingkir dari UEFA Youth League, AC Milan Primavera praktis hanya punya jadwal di Liga Italia.
Mereka masih memiliki setidaknya tujuh pertandingan lagi di Primavera 1 untuk meraup pundi-pundi poin sebanyak mungkin dan angkat kaki dari papan bawah.
Hanya saja, laga selanjutnya setelah semifinal UEFA Youth League ternyata bukan partai yang mudah, karena mereka akan menghadapi Lecce U-19.
Lecce U-19 sendiri saat ini merupakan pemuncak klasemen sementara Primavera 1. Tentu tidak akan mudah bagi anak-anak asuh Ignazio Abate untuk menekuk mereka.
Setelah Lecce, AC Milan akan menghadapi Juventus, Sassuolo, Verona, Torino, Napoli, dan Atalanta.
Akankah Ignazio Abate bisa memperbaiki rapor anak-anak asuhnya yang sedang terpuruk musim ini setelah gagal di Eropa?
Sumber: uefa.com, sempre milan