Sadis! Jurnalis Italia Minta Pemain Inter Patahkan Kakinya, Begini Respons Rafael Leao
INDOSPORT.COM – Bintang AC Milan, Rafael Leao, memberi respon berkelas setelah seorang jurnalis Italia meminta pemain Inter atau tim lawan lainnya untuk ‘mematahkan kakinya’.
Melalui unggahan di akun Twitter, Rafael Leao, menyoroti cuitan akun fanbase AC Milan @AC_MilanFR, yang mengunggah bukti pernyataan kontroversial jurnalis TV dello Sport, Michele Cristiello.
Diketahui, dalam sebuah sesi siaran, seorang jurnalis TV dello Sport, Michele Cristiello, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial soal Rafael Leao.
Rafael Leao sendiri telah menjadi ‘nyawa’ bagi AC Milan. Dirinya bahkan berhasil terpilih sebagai Pemain Terbaik atau MVP Liga Italia ketika AC Milan meraih Scudetto musim lalu.
Performa Leao berlanjut musim ini. Sempat buntu usai Piala Dunia 2022, winger asal Portugal tersebut meledak pada 2 April saat AC Milan menghantam Napoli 4-0.
Dia mencetak dua gol, torehan pertamanya setelah tidak menjebol gawang lawan dalam 11 laga beruntun di semua kompetisi.
Dua gol lagi berhasil disarangkan Leao saat AC Milan mengalahkan Lecce 2-0, dengan kini sang pemain mengemas 12 gol dari 29 pertandingan Liga Italia sejauh ini.
Melihat betapa moncernya Rafael Leao, tak heran jika banyak klub Liga Italia frustasi untuk mencari tahu bagaimana cara menghentikan Leao sehingga mereka bisa mengalahkan AC Milan.
Lantas, Cristiello dengan "sadisnya" memberikan saran kepada pemain lawan AC Milan, seperti Napoli, Lecce, hingga Inter Milan, cara menghentikan Rafael Leao.
“Kami tahu siapa dan bagaimana (Rafael) Leao itu, jadi jangan biarkan dia berlari itu. Ambil kartu kuning, kartu merah, oranye terserah, patahkan kakinya,” kata Michele Cristiello.
1. Rafael Leao Beri Respons Tak Kalah Sadis
Menanggapi pernyataan tersebut, Rafael Leao mengaku terkejut bahwa seorang jurnalis bisa megeluarkan pernyataan seperti itu di depan publik.
Bintang asal Portugal tersebut bahkan mengecam media yang membiarkan Michele Cristiello berbicara dan mengatakan hal semacam itu terhadapnya.
“Masalahnya bukan mereka yang mengatakan hal-hal ini, tetapi mereka yang membiarkan mereka mengatakan hal semacam ini…,” tulis Rafael Leao.
Membaca tanggapan sang pemain, Michele Cristiello kemudian membuat cuitan terbaru untuk meluruskan pernyataannya yang disalahartikan oleh Leao.
Menurut sang jurnalis, maksud dari “mematahkan kaki” adalah mematikan pergerakan Rafael Leao yang selama ini sulit dibendung oleh pemain lain.
“Apakah Anda benar-benar tidak mengerti arti dari pernyataan ini? Leao hanya dihentikan dengan “mematahkan kakinya” karena itu adalah fenomena (penampilan Leao). Saya mengerti bahwa di era jejaring sosial dan situs yang dibuat oleh anak muda, semuanya jadi sorotan, tetapi cobalah untuk memahami keseluruhannya, Rafael Leao,” tulis Michele Cristiello.
Rafael Leao, terlepas dari gol dan assist yang ditorehkannya, memiliki kecepatan lari, kemampuan dribel, dan permainan eksplosif.
Tenaga pemain berusia 23 tahun itu juga dibutuhkan AC Milan dalam menjalani pekan-pekan akhir musim yang mendebarkan sekaligus menentukan.
Pasalnya, tim asuhan Stefano Pioli akan menghadapi laga-laga terakhir yang sangat penting.
Ada duel-duel head-to-head melawan rival-rival yang sedang berebut tempat ke-4 besar klasemen Liga Italia yakni AS Roma (29/04/23), Lazio pada 6 Mei, dan Juventus pada 28 Mei 2023.
Selain itu, AC Milan juga memiliki agenda dua pertandingan melawan Inter Milan di semifinal Liga Champions pada 10 dan 16 Mei. Rafael Leao diharapkan akan menjadi andalan tim.