3 Fakta Marian Mihail, Pelatih Baru PSS Sleman yang Pernah Gagal di Bali
INDOSPORT.COM - Marian Mihail bukan sosok yang benar-benar baru mengenal sepak bola Indonesia. Faktanya, pelatih anyar PSS Sleman di Liga 1 ini pernah merasakan sakitnya gagal menang di markas Bali United.
Marian Mihail baru saja diperkenalkan sebagai pelatih anyar PSS Sleman. Penunjukkan Marian Mihail cukup mengejutkan karena PSS lebih digosipkan dekat dengan Robert Rene Alberts.
Lebih mengejutkan lagi, Mihail sudah cukup lama tak memegang tim profesional, setelah menjalani masa singkat di Vietnam pada akhir 2017 hingga awal 2018.
Inilah momen pertama Mihail akan berkarier di Indonesia. Dalam perjalanan kariernya, Mihail lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkarier di Rumania serta kompetisi di negara-negara Asia Barat.
Berikut ini tiga fakta tentang Marian Mihail serta perjalanan kariernya sebagai pemain dan pelatih.
1. Punya Nama di Rumania
Marian Mihail bukan sosok sembarangan di sepak bola Rumania. Semasa menjadi pemain berposisi bek kanan, ia pernah membela Timnas Rumania pada era 80-an. Catatan itu cukup membantu Mihail untuk melanjutkan karier sebagai pelatih.
Dari catatan Transfermarkt, ia pernah membesut tim Sportul Studentesc Bucharest. Tim ini pernah dibelanya semasa bermain dari tahun 1976 hingga 1992. Ia jadi pelatih dalam tiga kesempatan, mulai tahun 1996-1997, 1998-1999 serta 2007-2008.
Mihail pun pernah menjadi bagian dari klub raksasa Rumania, Steaua Bucharest. Ia menjabat sebagai direktur teknik pada 1999-2001.
Catatan paling moncer didapatnya ketika menjabat sebagai direktur teknik Timnas Rumania pada 2011-2014 lalu.
CV mentereng itu cukup membuktikan bahwa pelatih berlisensi UEFA Pro ini memiliki tempat tersendiri di publik sepak bola Rumania, terutama di kota Bucharest.
1. 2. Gagal Kalahkan Bali United
Thanh Hoa merupakan klub yang terakhir kali dilatih Mihail. Menurut catatan Transfermarkt. Namun, Mihail hanya menjalani masa super singkat dengan Thanh Hoa.
Mihail berpisah dengan Thanh Hoa setelah gagal total di Piala AFC 2018. Menariknya, pada turnamen ini, Thanh Hoa berada satu grup dengan runner-up Liga 1 2017, Bali United.
Di grup G yang juga dihuni Yangon United (Myanmar) dan Global Cebu (Filpina), Thanh Hoa menduduki peringkat tiga atau setingkat di atas Bali United.
Namun yang perlu dicatat, Thanh Hoa adalah satu-satunya tim yang kalah dari Bali United di Piala AFC 2018. Kekalahan itu terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 7 Maret 2018.
Thanh Hoa kalah setelah tim besutan Widodo Cahyono Putro mencetak tiga gol lewat Demerson Bruno Costa, Stefano Lilipaly dan Yabes Roni Malaifani. Skuat besutan Mihail hanya bisa membalas satu gol lewat Ryutaro Karube.
Sementara itu pada pertemuan kedua di Stadion MyDinh, Hanoi, 13 Maret 2018, kedua tim bermain imbang 0-0. Kegagalan lolos dari fase grup membuat Mihail dan Thanh Hoa resmi berpisah.
3. Bawa Gerbong Mentereng
Mihail bakal lebih percaya diri ketika kembali ke Asia Tenggara dengan memegang PSS Sleman. Ia bisa cukup yakin bahwa catatan singkat di Vietnam tak akan terulang.
Ketika memegang Thanh Hoa di Piala AFC 2018, Mihail hanya dikawal sosok-sosok lokal dari Vietnam. Dari data AFC saat laga melawan Bali United, ia dikawal pelatih kiper bernama Nguyen Chi Cong.
Lalu, translatornya bernama Ngo Van Hoa, manajer tim bernama Nguyen Trong Hoai serta official bernama Hoang Thanh Tung.
Di PSS Sleman, Mihail datang bersama rombongan asisten yang punya pengalaman internasional. Mihail datang bersama eks Timnas Belgia, Bertrand Crasson, yang menjabat sebagai asisten pelatih.
Ada pula mantan pemain asal Rumania, Gabriel Dumitrescu, yang bertugas sebagai tim analisis serta mantan pelatih kiper tim raksasa Rumania, Steaua Bucarest, bernama Dragos Plopeanu.
Deretan nama yang dibawa akan didampingi legenda sepak bola Indonesia, Ansyari Lubis, dan mantan pelatih Persiraja Aceh, Washiyatul Akmal.