Analisis Kegagalan Charles De Ketelaere dan Yacine Adli di AC Milan, Ada Apa?
INDOSPORT.COM - Charles De Ketelaere dan Yacine Adli sedang menjalani masa-masa sulit bersama klub Liga Italia (Serie A), AC Milan.
Padahal, dua pemain ini sebelumnya sempat digadang-gadang sebagai calon andalan Stefano Pioli di skuad Rossoneri miliknya.
Seperti diketahui, AC Milan menempuh jalan yang tidak mudah saat berusaha mendatangkan Charles De Ketelaere dari Club Brugge tahun lalu.
Hanya saja, ia cukup lamban dalam beradaptasi hingga sekarang terus melorot di bawah Brahim Diaz dan Ismael Bennacer di daftar pecking order Stefano Pioli.
Sementara itu, Yacine Adli mencatatkan rapor yang bagus saat dipinjamkan ke Bordeaux. Akan tetapi, kini ia jarang dimainkan dan terhempas dari skuad Liga Champions.
Lantas, apa yang menyebabkan dua playmaker potensial AC Milan ini bernasib apes? Bahkan, harus terseok-seok demi memperbaiki hierarikinya di skuad?
Charles De Ketelaere, yang selama ini dikenal dengan peran false nine-nya di Club Brugge, sangat disayangkan tidak mampu bersinar dengan sistem Stefano Pioli di AC Milan.
Sebagai gelandang saat tidak sedang membawa bola, Charles De Ketelaere bertugas menjaga pemain lawan yang ditunjuk oleh pelatih, menekan dan mengawalnya dengan ketat.
Akan tetapi, di beberapa kesempatan ia gagal melakukan tugas itu dengan baik, termasuk saat menjaga Marcelo Brozovic di sebuah laga kontra Inter.
Upaya man marking-nya terhadap Marcelo Brozovic gagal total. Pemain Inter tersebut berhasil lepas dari kawalan dan mendapat bola yang berujung gol bagi Nerazzurri.
1. Tak Cuma De Ketelaere, Adli Juga Hilang Pamor di AC Milan
Satu contoh lainnya dari sistem Stefano Pioli dengan metode man-oriented miliknya adalah di sebuah laga melawan pemuncak klasemen Liga Italia, Napoli.
Seperti cuplikan yang diunggah Scout7Calcio, aksi gelandang-gelandang Partenopei yang melakukan perputaran operan bisa menjadi petaka tersendiri bagi AC Milan.
Kesalahan satu pemain saja bisa berujung fatal seperti ‘insiden’ Marcelo Brozovic yang terjadi di laga kontra Inter.
Sementara itu, Yacine Adli sudah ‘dicuekin’ Stefano Pioli sejak awal musim lalu, saat ia tidak kunjung dimainkan sekembalinya dari Bordeaux.
Ketika dimainkan di untuk pertama kali di Liga Italia pada akhir Agustus 2022 di pertandingan kontra Bologna, ia hanya tampil selama 29 menit.
Sampai detik ini, Yacine Adli baru mencatat lima penampilan di Liga Italia, satu di antaranya sebagai starter, dari 31 pertandingan.
Rapor ini nampak mengecewakan bagi Yacine Adli, yang sebelumnya nampak menyatu dengan sistem Stefano Pioli saat pertandingan-pertandingan pramusim AC Milan.
Namun itu saja tidak cukup. Sang pemain harus bersaing dengan sejumlah pemain termasuk Brahim Diaz dan mungkin Charles De Ketelaere juga.
Untuk bermain di belakang striker, Yacine Adli wajib ‘menyingkirkan’ dua rekannya tersebut, yang mana bukan perkara mudah.
Di sisi lain, jika bermain di sayap, ia pun harus menghadapi persaingan dengan pemain-pemain seperti Rafael Leao, Divock Origi, dan Alexis Saelemaekers.
2. Yacine Adli Tak Punya Kesempatan Buktikan Diri
Kurangnya kesempatan untuk membuktikan diri dan persaingan yang cukup ketat di skuad adalah batu sandungan terbesar Yacine Adli saat ini.
Ia memang memiliki momentum saat pramusim AC Milan, namun jika Stefano Pioli tidak memberikan lebih banyak kesempatan, sang pemain tidak dapat berbuat banyak.
Buntutnya, Yacine Adli dalam beberapa waktu belakangan cukup sering dikaitkan dengan pintu keluar AC Milan.
Ada kabar yang menyebut ia bisa dilepas ke Salernitana, klub yang konon sudah lama menginginkan jasanya di skuad mereka.
Namun bukan permanen, Salernitana kemungkinan akan merekrut Yacine Adli sebagai pinjaman di bursa transfer mendatang.
Pelatih Salernitana yakin Paulo Sousa juga bukan orang baru bagi Yacine Adli. Mereka pernah sama-sama berada di Bordeaux saat sang pemain belum direkrut AC Milan.
Kepindahan dari AC Milan mungkin bisa jadi solusi Yacine Adli untuk memperbaiki catatan dan rapor penampilannya di Liga Italia.
Apalagi saat di Bordeaux ia mengumpulkan menit bermain yang lebih layak dengan tampil di 104 pertandingan di semua kompetisi.
Angka tersebut sudah termasuk 99 penampilan di Ligue 1 Liga Prancis, di mana ia membukukan 6 gol dan 16 assist.
Di AC Milan saat ini, Yacine Adli tercatat terakhir kali bermain di Liga Italia pada bulan Maret lalu saat menghadapi Fiorentina. Waktu itu, ia cuma bermain selama 7 menit.
Sumber: sempremilan, transfermarkt, scout7calcio