x

Aneh! Terpilih Lagi Jadi Presiden UEFA, Aleksander Ceferin Larang Wasit Pakai VAR untuk Handball

Jumat, 28 April 2023 16:25 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memperdebatkan masalah handball, serta enggan melulu menggunakan VAR, usai kembali terpilih.

INDOSPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memperdebatkan masalah handball, serta enggan melulu menggunakan VAR, usai kembali terpilih.

Aleksander Ceferin terpilih kembali menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (UEFA), dalam kongres di Lisbon, Portugal, Rabu (05/04/23).

Presiden ke-7 UEFA tersebut terpilih kembali setelah memenangkan perolehan suara dalam kongres di Lisbon. Sehingga, Aleksander Ceferin memasuki periode keduanya.

Ceferin mendapatkan total 42 suara, mengalahkan pesaing terdekatnya asal Belanda, Michael van Praag, yang mendapat 13 suara.

Sosok yang kini berusia 55 tahun tersebut akan mengemban tugas sebagai Presiden UEFA hingga 31 Desember 2027 mendatang.

Baca Juga

Pria berpaspor Slovenia tersebut pertama kali terpilih menduduki jabatan sebagai Presiden UEFA pada 2016 lalu.

Pada saat itu, Aleksander Ceferin ditunjuk untuk menggantikan Presiden UEFA sebelumnya, yakni Michael Platini.

Baca Juga

Pasalnya, Michael Platini mendapatkan larangan untuk berkecimpung di dunia sepak bola karena pelanggaran etika yang diperbuat.

Tak hanya itu, Michael Platini bahkan dipaksa keluar dan berpartisipasi dalam UEFA, usai dirinya mengalami kalah banding.

Saat ini, Aleksander Ceferin tengah fokus dalam membahas masalah handball yang tengah ramai dibicarakan, khususnya di Liga Inggris.

Baca Juga

1. Ceferin Ogah Melulu Pakai Mesin dalam Penentuan Handball

Logo UEFA.

Aleksander Ceferin jelas merupakan salah satu orang yang telah berpengalaman di UEFA, jika menilik pada pengalaman menjadi presiden dari 2016 hingga 2020 silam.

Tepat setelah kembali terpilih menjadi presiden UEFA, Ceferin membuat gagasan untuk membuat peraturan yang lebih spesifik terkait dengan handball.

Hal tersebut dikarenakan sempat terdapat perdebatan perihal ketidakpastian keputusan wasit dalam menentukan pelangggaran atau tidak.

Melansir dari Mirror, Ceferin mengjelaskan bahwa wasit terkadang salah dalam mengambil keputusan ketika terjadi handball.

Keadaan itu diyakini tidak terlepas dari sudut pandang yang dimiliki wasit ketika kejadian tersebut sedang terjadi, khususnya di dalam kotak penalti.

Baca Juga

"Tidak ada seorang pun di dunia yang mengerti kapan terjadinya handball," ungkap Aleksander Ceferin dikutip dari Mirror.

"Kami memiliki banyak pelatih berkualitas di (UEFA), kami menunjukkan kepada mereka situasi di mana bola mengenai tangan pemain dan kami berkata: 'Penalti atau tidak ada penalti?"

Baca Juga

Meskipun sepak bola di UEFA kebanyakan telah menggunakan Video Assistant Referee (VAR), tetapi Ceferin justru enggan selalu mengandalkan VAR.

"Kita sebenarnya memiliki mesin yang dapat menentukan handball atau tidak. Namun, saya sedikit tidak menyukainya," kata Ceferin.

"Kami akan mulai mengusahakan untuk memberi tahu wasit bahwa mereka harus membuat keputusan yang benar," pungkasnya.

Baca Juga

Sumber: Mirror

UEFABola InternasionalAleksander CeferinSepak Bola

Berita Terkini