Erick Thohir Siapkan Kejutan untuk Timnas U-16, Kode Tuan Rumah Piala Dunia U-17?
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku sedang menyiapkan kejutan yang akan diumumkan pada 28 Mei mendatang. Tapi, ia masih ingin merahasiakannya.
Menariknya, Erick Thohir memberikan sedikit bocoran bahwa kejutan itu ditujukan untuk timnas Indonesia U-16. Apabila sudah ada kesepakatan tertulis, barulah PSSI akan mengumumkan ke publik.
"Ada kejutan 28 Mei nanti, tapi belum teken. 28 Mei ada program baguslah untuk Timnas U-16, tapi nantilah kalau sudah teken kontrak," ujar Erick Thohir, Jumat (28/4/23).
Merunut pernyataan Erick Thohir di atas, hal itu bisa dikaitkan dengan Piala Dunia U-17 2023. Rumornya, PSSI membidik status tuan rumah usai batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023.
Diketahui, FIFA telah mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Penyebabnya tidak lain perihal infrastruktur yang dianggap tak memenuhi standar.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyatakan Indonesia siap andai dipilih FIFA sebagai pengganti Peru. Infrastruktur di Tanah Air sudah siap karena awalnya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Bila berandai-andai nantinya terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia U-17, timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti yang berpeluang tampil di ajang dua tahunan tersebut.
Di sisi lain, Erick Thohir berencana menyetarakan filosofi permainan dari timnas kelompok umur hingga senior agar Indonesia punya karakter sendiri dan bisa menorehkan prestasi.
Program-program itu dikatakan harus berkesinambungan, termasuk untuk pelatih di kelompok umur. Ketum PSSI tak ingin gaya permainan timnas berubah-ubah setiap kali ada pergantian pelatih karena akan membuat pemain bingung.
1. Filosofi Timnas Indonesia
Untuk itu, Ketum PSSI telah bertemu pelatih kepala timnas senior, Shin Tae-yong. Keduanya membicarakan banyak hal, termasuk target selama satu tahun ke depan.
Ketum PSSI juga melakukan rapat bersama Exco PSSI dan seluruh anggota disebut mendukung penuh program yang diusung Erick Thohir.
"Kami akan mencari alternatif bagaimana tim ini bersinergi antara klub dan jajaran usia muda. Kami harus punya gaya permainan, contoh Jepang ada sendiri, Italia beda. Memang tidak mudah, tapi ke depan kami harus punya karakter bermain," katanya.
"Mimpi saya ke depan, pelatih usia muda dan senior mesti punya karakter dan gaya permainan. Perlu ada standarisasi oleh direktur teknik," tandas Erick Thohir.