Liga 1: Dicurigai Minim Bujet Transfer, Pelatih Arema FC Beri Bantahan Berkelas
INDOSPORT.COM - Arema FC mengambil kebijakan berbeda dibanding musim-musim sebelumnya dalam memulai persiapan tim menatap Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Sebagai tim yang berkompetisi di Liga 1, Arema FC tentu harus menghimpun kekuatan dengan materi pemain berpengalaman, baik lokal maupun asing.
Tapi untuk musim baru nanti, mereka menempuh cara yang berbeda. Arema FC belakangan menggelar seleksi secara terbuka bagi Arek-Arek Malang.
Kebijakan ini pun lantas menuai beragam respon dari publik sepak bola. Banyak yang bilang program seleksi menggambarkan Arema FC sedang minim bujet transfer pemain.
Asumsi ini berbanding lurus dengan gelaran seleksi bagi para pemain lokal putra daerah. Jika mereka masuk skuat, tentu harganya lumayan miring dari segi budget.
Namun, Joko Susilo tak sepakat dengan asumsi itu. Sebagai sosok yang dipercaya memimpin tim pelatih seleksi, dia punya persepsi berbanding terbalik.
"Banyak yang belum mengerti. Kalau kami mencoba memaksimalkan potensi lokal Malang untuk direkrut, memangnya kenapa?" cetus Joko Susilo, Kamis (27/4/23).
"Karena tim profesional memang harus begini. Jangan sampai hanya bagus untuk satu musim, tapi juga siapkan tim untuk masa depan," tambahnya.
Pada tahap pertama, pihaknya melakukan seleksi terhadap para alumni akademi klub yang sudah maupun belum tertampung klub pada musim lalu.
Sementara untuk seleksi pada Jumat (28/4/23) dan Sabtu (29/4/23), pihaknya akan melakukan seleksi yang bersifat umum, khususnya dari Malang Raya.
1. Buka Akses ke Arema
Joko Susilo lantas meminta publik untuk berpikir secara jernih dalam mengomentari kebijakan yang ditempuh Arema FC karena ada hal yang jauh lebih penting melalui program ini.
Setidaknya, pihak klub sudah menunjukkan niat baik untuk memberi akses terhadap munculnya bakat-bakat pesepak bola muda yang minim perhatian.
"Ada ratusan sampai ribuan pemain bola di Malang yang ingin mewujudkan mimpinya membela Arema. Tapi mereka tidak tahu aksesnya," ungkap Joko Susilo.
Sehingga, program seleksi secara terbuka bisa menjadi akses bagi mereka untuk mewujudkan cita-citanya mengorbitkan karier sebagai pesepak bola profesional.
"Kalau dinilai mampu akan diarahkan langsung untuk bergabung dengan Arema FC di Liga 1. Kalau belum mampu, kami juga ada rencana untuk mengarahkan mereka ke level yang diinginkan. Mungkin dibentuk tim pra liga," jelasnya.
Tapi yang pasti, misi terdekat dari gelaran seleksi ini adalah untuk membentuk kekuatan Arema FC dalam menatap kompetisi musim 2023-2024.
Sedangkan untuk jangka panjang, program seleksi juga untuk menyiapkan regenerasi pesepak bola asal Malang Raya yang akan membela Arema FC di masa depan.
"Harus diakui, kendala di sepak bola Indonesia sejauh ini adalah kesenjangan. Pemain dari (level) amatir ke profesional agak jauh (kualitasnya)," beber Joko Susilo.
"Jadi harapan dari program ini, banyak talenta-talenta yang lebih bagus lagi dibanding yang sudah ada saat ini," tutup pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.