Audit Keuangan Bisa Angkat Nama PSSI, Eks Wali Kota Solo Beberkan Sisi Positifnya
INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola asal Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mendukung langkah PSSI melakukan audit keuangan. Keterbukaan pada masyarakat bola tentang administrasi bisa mengangkat nama PSSI.
Rudy sejatinya sudah dari dulu menginginkan adanya transparansi di tubuh PSSI. Terlalu banyak pertanyaan dari masyarakat tentang pendapatan dan pengeluaran PSSI dalam setahun.
Selama ini PSSI pilih menutup diri terkait laporan tersebut. Laporan hanya disampaikan untuk internal ketika ada kongres tahunan dan kongres biasa PSSI.
Baru-baru ini, Erick Thohir sebagai ketua umum terpilih periode 2023-2027 menginginkan audit dari eksternal. Audit ini akan dilakukan oleh firma Ernst & Young.
Firma tersebut sudah mengirimkan tiga orang untuk datang ke kantor PSSI di GBK Arena pada Rabu (26/4/23) lalu. Langkah Erick Thohir mendapat dukungan penuh dari Rudy.
Mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI tahun 2011 ini menilai audit keuangan merupakan langkah tepat yang seharusnya sudah dilakukan sejak dulu.
"Saya dari dulu sudah menyampaikan, kalau mau bersih-bersih mulai dari bawah, salah satunya adalah dari administrasi keuangan dan lain sebagainya," kata Rudy.
Pria yang pernah menjabat sebagai ketua umum Persis Solo ini menilai PSSI memang harus terbuka. Stakeholder sepak bola, dalam hal ini suporter, juga punya hak untuk mengetahui.
"Setiap tahunnya PSSI pasti punya rancangan anggaran belanja. Belanjanya dari mana dan habisnya berapa, rakyat harus tahu. Sampai hari ini belum ada," tutur Rudy.
1. Keterbukaan
Rudy memahami bahwa kepengurusan PSSI tidak wajib menyampaikan laporan keuangan ke masyarakat. Hal ini menjadi tanggung jawab PSSI kepada para anggotanya.
Rudy menilai tidak ada salahnya jika PSSI melakukan keterbukaan. Apalagi dalam era yang sudah maju seperti sekarang, penyampaian bisa dilakukan dengan lebih mudah.
"PSSI setahun dapat berapa, termasuk yang digunakan untuk PT Liga (LIB) memutar kompetisi, rakyat harus tahu. Sebenarnya tidak ada kewajiban untuk tidak melaporkan ke rakyat, dan itu sah-sah saja," jelas Rudy.
PSSI yang selama ini mendapat penilaian jelek dari suporter, terutama tentang aliran uang denda komite disiplin (Komdis), bisa memperbaiki citranya melalui keterbukaan informasi administrasi keuangan.
Bahkan, PSSI juga perlu membuka andai dalam perjalanannya mendapat bantuan dana dari sosok tertentu. Bantuan itu merupakan bagian dari keterbukaan informasi yang perlu diketahui masyarakat.
"Terbuka soal anggaran, dapat berapa?, nombok berapa?, dan dapat donatur dari siapa, mana?, wajib dikasih tahu rakyat. Kalau sudah diaudit, ketum ingin diterima rakyat ya terbuka saja. Pendapatan dari sponsor sekian, itu semakin top. Rakyat semakin percaya penuh ke PSSI," papar Rudy.
Langkah Erick Thohir melakukan audit keuangan oleh pihak eksternal kemungkinan akan dibahas pada kongres tahunan PSSI pada bulan Mei mendatang.