Liga 1: Gedruk Tak Dilepas Persis Solo, PSS Sleman Dapatkan Wahyudi Hamisi
INDOSPORT.COM - PSS Sleman akhirnya mendapatkan seorang breaker untuk kompetisi Liga 1 2023-2024. Setelah Taufiq "gedruk" Febriyanto tak dilepas Persis Solo, tim Elang Jawa menggaet Wahyudi Hamisi.
Gelandang petarung menjadi salah satu sosok yang tak dimiliki PSS Sleman pada musim lalu. Padahal, peran itu sangat penting untuk merusak permainan lawan.
Ketika menghadapi Bhayangkara FC, pelatih Seto Nurdiyantoro sampai memasang Bagus Nirwanto untuk mematikan Matias Mier.
Wahyudi Hamisi pada akhirnya menjadi pilihan PSS. Pemain asal Sulawesi Utara itu resmi mengakhiri perjalanan tujuh tahun bersama Borneo FC.
Hamisi menjadi pilihan ketika musim lalu opsi pertukaran pemain ditolak Persis Solo. Sumber INDOSPORT menyebut PSS Sleman sempat ingin menukar Marckho Meraudje dengan Taufiq Gedruk.
Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Rachmat Makkasau, menilai Hamisi merupakan pemain yang layak diikat PSS untuk menghadapi Liga 1 2023-2024.
"Wahyudi Hamisi saya rasa bukan nama yang asing untuk pencinta sepak bola Indonesia. Pemain pekerja keras ini kami rekrut untuk mengisi posisi gelandang bertahan," kata Rachmat Makassau, Senin (01/05/23).
Pada musim lalu, menit bermain Hamisi mengalami penurunan tajam. Borneo FC lebih sering memasang gelandang petarung asal Jepang, Kei Hirose.
Hamisi hanya tampil 11 kali dengan rincian 7 kali inti dan 4 kali sebagai pemain pengganti. Sementara pada musim 2021-2022, Hamisi bermain 21 kali.
1. Pemain Berkarakter
Kepindahan ke PSS Sleman diyakini merupakan upaya Hamisi untuk meningkatkan menit bermainnya. Sejauh ini, tak ada gelandang petarung lain selain dirinya di PSS.
"Hamisi kami rasa memiliki karakter yang kami butuhkan sebagai gelandang bertahan," ujar Rachmat.
"Meskipun terbilang muda dengan umur 25 tahun, ia tidak pandang bulu untuk mempertahankan lini belakang PSS dari kebobolan sekaligus menjadi penghubung dengan lini depan," lanjut Rachmat.
Tujuh tahun hidup di Samarinda tentu bukan perjalanan yang sebentar bagi Hamisi. Kini, dia akan hidup dengan situasi yang cukup berbeda di Sleman.
Rachmat berharap rekrutan barunya bisa beradaptasi dengan Sleman sekaligus tim PSS. Hamisi akan bertemu lagi dengan rekan setimnya dalam dua musim terakhir, Jonathan Bustos.
"PSS menjadi klub kedua dalam kariernya dan semoga itu bukan masalah bagi dia untuk cepat berbaur dengan pemain lain. Mari kita doakan Hamisi bisa memberikan yang terbaik bagi PSS ke depannya," paparnya.
Sebelum Hamisi, PSS Sleman sudah memperkenalkan Esteban Vizcarra sebagai penggawa lokal. Sementara untuk penggawa asing ada Jonathan Bustos, Kei Sano, Anthony Pinthus dan Thales Natanael.
PSS Sleman juga sudah memastikan tiga nama bertahan, yakni Muhammad Ridwan, Kim Jeffrey Kurniawan dan Ifan Nanda Pratama.
PSS Sleman pun memiliki deretan staf kepelatihan baru. Ada Marian Mihail sebagai pelatih kepala. Mihail merupakan pelatih yang pernah jadi direktur teknik Timnas Rumania periode 2011-2014.
Mihail akan memiliki tiga asisten pelatih, yakni Bertrand Crasson, Ansyari Lubis dan Washiyatul Akmal. Lalu, ada Gabriel Dumitrescu sebagai analyst specialist.
Untuk pos pelatih kiper akan ditempati Dragos Plopeanu, serta Amirudin akan menjadi asisten pelatih kiper dan Kartono Pramdhan menjadi pelatih fisik PSS Sleman.