Babak Belur Dihajar Arsenal di Liga Inggris, Chelsea Kembali ke Zaman Baheula
INDOSPORT.COM - Chelsea harus dihadapkan dengan memori buruk usai babak belur dihajar Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022-2023.
The Blues, julukan Chelsea, harus mengakui keunggulan Arsenal ketika melawat ke Emirates Stadium, Rabu (4/5/23) dini hari WIB, dengan skor 1-3.
Gol semata wayang Chelsea diciptakan oleh Noni Madueke, usai berhasil mengkonversi umpan Mateo Kovacic menjadi gol di menit ke-65.
Sedangkan, tiga gol yang diciptakan Arsenal lahir berkat sontekan Martin Odegaard (18' dan 31'), serta torehan Gabriel Jesus pada menit 34.
Kekalahan itu lantas membuat Chelsea semakin tenggelam di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023.
Pasalnya, Chelsea kini tercatat baru mengumpulkan 39 poin. Sehingga, mereka harus berada di peringkat ke-12, bahkan berjarak sembilan poin dari zona degradasi.
Keadaan itu terjadi setelah Crystal Palace berhasil menggeser Chelsea dari posisi ke-11, mengingat tim berjuluk The Eagles menang atas West Ham di pekan ke-33, dengan skor 4-3.
Hal tersebut menyebabkan Chelsea semakin jauh dari perburuan gelar juara. Bahkan, mereka diyakini sulit untuk menembus Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konferensi Europa musim depan.
Catatan itu tentunya berbeda dengan penampilan yang ditunjukkan Chelsea pada Liga Inggris musim sebelumnya, mengingat The Blues finis di peringkat 3.
Sehingga, penampilan Chelsea di Liga Inggris 2022-2023 mengingatkan kepada memori buruk yang terjadi di zaman baheula.
1. Chelsea Edisi 1993-1994
Bukan kali ini saja Chelsea menampilkan permainan yang buruk, pasalnya mereka pernah mengalami kehancuran pada Liga Inggris 1993-1994.
Pada saat itu, Chelsea harus puas untuk finis di peringkat 14 papan klasemen Liga Inggris 1993-1994 dengan perolehan 51 poin.
Chelsea bahkan berada di bawah tim-tim yang saat ini berada di divisi 2 Liga Inggris, seperti Blackburn Rovers, Queens Park Rangers, dan Norwich.
Meskipun sejatinya Chelsea berada di atas Tottenham, Manchester City, dan Everton, pada gelaran yang berlangsung 29 tahun silam tersebut.
Keadaan itu dinilai wajar karena skuat yang dimiliki Chelsea pada 1993-1994 tidak diisi oleh banyak pemain bintang.
Perbedaannya adalah pada saat ini Chelsea memiliki banyak pemain bintang seperti Joao Felix, Kai Havertz, dan Raheem Sterling.
The Blues bahkan memiliki beberapa pemain muda yang digadang-gadang bakal bersinar, contohnya Enzo Fernandez, Mykhaylo Mudryk, dan Noni Madueke.
Sayangnya, keuntungan tersebut tidak dapat dimaksimalkan oleh Chelsea untuk bisa berada di papan atas klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Maka tak ayal jika Chelsea diprediksi bakal mengalami kerugian akibat transfer besar-besaran yang dilakukan di bursa transfer musim sebelumnya.
Pasalnya, Chelsea akan kehilangan suntikan dana akibat tidak berlaga di Liga Champions, Liga Europa, ataupun UEAF Conference League musim depan.
Sumber: Wikipedia