Liga 1: Jalani Musim Kedua, Evan Dimas Bertekad Bawa Arema FC Berprestasi Lagi
INDOSPORT.COM - Arema FC telah menampilkan bagaimana gambaran kekuatan tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 pada musim 2023/2024 mendatang.
Gambaran itu sudah terlihat dalam program latihan perdana yang digelar di lapangan Lanud Abdurrachman Saleh Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (03/05/23).
Separuh anggota skuat tim berjulukan Singo Edan itu tampil di lapangan. Dari sebagian besar pemain musim lalu, salah satunya adalah Evan Dimas Darmono.
Kapten Timnas Indonesia U-19 saat memenangi Piala AFF U-19 pada 2013 itu menjadi pondasi utama Arema FC bersama para nama lain seperti Johan Ahmat Farizi dan Dendi Santoso.
"Iya, saya memang punya kontrak 2 tahun disini. Untuk musim kedua saya ingin memberi yang terbaik untuk Arema FC," ucap Evan Dimas selepas sesi latihan.
Evan sendiri sejatinya memang masih menjadi bagian dari Arema FC. Pasalnya, dia menyepakati kontrak berdurasi 2 tahun saat didatangkan pada April 2022 lalu.
Ketika itu, Evan Dimas dihadirkan untuk menjawab ekspektasi publik soal prestasi Arema FC, di era Gilang Widya Pramana sebagai presiden klub.
Kehadiran Evan untuk mendukung misi menjuarai Liga 1 yang dicanangkan Arema FC, setelah finis di jajaran 4 besar dengan 65 poin pada Liga 1 musim 2022/2023.
Pada musim lalu, kontribusinya bisa dibilang cukup baik. Dia turun selama 30 pertandingan Liga 1 dengan mencetak 2 gol dan 1 assist.
Kendati punya opsi untuk hengkang, namun Evan memilih untuk beritikad baik di Arema FC. Dia sangat menghormati kontraknya dan ingin menghabiskan di Malang.
1. Target Perbaikan di 2023/2024
Seiring kepastian masa depannya itu, Evan Dimas lantas mengemukakan targetnya jelang menjalani musik keduanya untuk Tim Singo Edan.
Gelandang berusia 28 tahun itu bertekad untuk membawa Arema FC mencapai prestasi yang jauh lebih baik pada kompetisi musim 2023/2024 mendatang.
Karena dia tahu, perjalanan Arema FC sepanjang musim 2022/2023 bisa dibilang yang terburuk. Beragam dinamika menyertai perjuangannya pada musim pertama.
Tragedi Kanjuruhan jadi titik awal bencana tersebut. Pergantian pelatih hingga 4 kali dari Eduardo Almeida ke Javier Roca, lalu ke I Putu Gede dan Joko Susilo.
Belum lagi status laga usiran yang mesti dijalani tim selama laga home. Hingga pada akhirnya, Arema FC finis di urutan ke-12 pada klasemen Liga 1 dengan 42 poin.
"Musim lalu bisa dibilang tidak mudah, sangat berat untuk kami. Sehingga prestasi tim kurang maksimal," beber eks gelandang Bhayangkara FC tersebut.
Namun, dia menilai hal itu cukup wajar terjadi. Dan tak hanya Arema FC, tim lain pun juga bisa jadi mengalami hal serupa dalam setiap musim kompetisi.
"Yang namanya perjalanan, pasti ada (momen) yang enak maupun tidak enak. Jadi musim ini semoga lebih baik lagi," sambung dia.
Maka dari itu, dia ingin mengembalikan Arema FC kembali bersaing di papan atas Liga 1. Setidaknya, tim kebanggaan Arek Malang itu bisa bersaing di jalur juara kompetisi lagi.
"Saya pribadi inginnya setiap tahun bisa juara. Tapi kan kita hanya bsia berusaha dan berdoa, selebihnya Tuhan yang menentukan," ujar Evan Dimas memungkasi.