Rekrutan Baru Arema FC Mulai Berdatangan, Salah Satunya Eks Timnas U-19
INDOSPORT.COM - Program latihan yang digeber Arema FC dalam persiapan tim menyambut kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, memasuki pekan kedua pada Mei ini.
Seiring hal itu, para rekrutan baru dari tim berjulukan Singo Edan juga mulai ramai berdatangan. Setidaknya, latihan tim pada Senin (08/05/23) dihiasi muka baru.
"Ya memang ada beberapa pemain baru yang datang dan sudah bergabung latihan," ucap Pelatih Arema FC, I Putu Gede kepada awak media di Stadion Gajayana Malang.
Setidaknya, ada 5 pemain yang akan masuk ke dalam proyeksi tim pada musim ini. Semuanya tergolong pemain berpengalaman di Liga 1 maupun Liga 2.
Dua nama yang direkrut dari tim Liga 1 adalah Rifad Marasabessy dan Gufroni Al Maruf. Rifad datang dari Borneo FC, Gufroni dari Dewa United.
Sementara 3 nama lain merupakan pemain berasal dari Liga 2. Dua diantaranya dari Deltras FC yakni Faiz Iqbal dan Samsudin serta Fardan Harahap dari PSMS Medan.
"Fardan kami proyeksikan seperti Rifad menempati fullback. Faiz kembali dari pinjaman, dan Samsudin untuk sektor tengah," ungkap Putu.
"Yang pasti, mereka sudah sesuai dengan kebutuhan tim ini. Jadi sudah sesuai juga dengan hasil evaluasi untuk membenahi sejumlah posisi," imbuh dia.
Kendati sudah nyaris 10 pemain yang didatangkan, namun I Putu Gede tidak menutup kemungkinan untuk merekrut lebih banyak nama lagi.
"Masih ada beberapa pemain yang trial dan hasil seleksi terbuka beberapa waktu lalu," tandas pelatih yang mengantar PSG promosi ke Liga 2 tersebut.
1. Bukan Nama Top
Kebijakan Arema FC dalam merekrut pemain baru selama bursa transfer musim ini lantas menimbulkan pertanyaan besar dari publik sepak bola di Malang.
Mengapa klub berlogo kepala singa tidak merekrut sejumlah pemain dengan nama yang top di Liga 1, sebagaimana tradisi yang dijalankan sebelumnya.
Namun, tradisi itu berubah. Arema FC dibawah arahan I Putu Gede justru lebih banyak dihuni oleh nama-nama bukan nama top, mayoritas bahkan dari Liga 2.
Eks juru taktik Perseru Serui itu lantas punya jawaban tak kalah kelasnya. Karena menurut dia, ini demi efisiensi membangun kekuatan tim secara teknis.
"Bagi saya, lebih baik pemain Liga 2 yang bermain reguler. Toh, kami memilih mereka juga tak sembarangan," beber I Putu Gede.
"Karena kompetisi Liga 2 sangat berbeda dengan Liga 1. Disana permainan lebih fight dan menempa mental pemain," sambung dia.
Lagipula, opsi mendatangkan nama-nama top di Liga 1 juga tidak lantas menjadi jaminan mutu atas kualitas Tim Singo Edan.
Sehingga, pertimbangan merekrut pemain dari Liga 2 dipandang sudah tepat. Selain sesuai kebutuhan tim, karakter mereka juga dinilai cocok dengan Arema FC.
"Karena dengan bermain reguler, otomatis akan membentuk kualitas dan mental. Ini yang kita butuhkan," pungkas pelatih yang juga menangani PSS Sleman itu.