Liga Champions: Kombinasi Starting XI AC Milan vs Inter Milan
INDOSPORT.COM - Pertandingan semifinal Liga Champions kedua leg 1 antara AC Milan vs Inter Milan yang digelar Kamis (11/05/23) pukul 02:00 WIB di San Siro juga diyakini bakal berjalan dengan sengit dan menarik.
Banyak yang menilai jika semifinal Liga Champions pertama leg 1 antara Real Madrid vs Man City jauh lebih menarik ketimbang duel tim Italia ini.
Di atas kertas, memang betul jika laga antara Real Madrid vs Man City lebih menarik, namun harus diakui juga pertandingan Milan vs Inter tak kalah seru dan sayang untuk dilewatkan.
Bagi pencinta sepak bola sejati, tentu tahu betul laga bertajuk Derby della Madonnina ini tak hanya penuh dengan gengsi, tapi juga penuh dengan sejarah.
Artinya, pertarungan big match antara Milan vs Inter sudah jauh lebih dulu berlangsung dengan sengit, baik di kancah Liga Champions maupun level domestik.
Man City baru menjelma menjadi tim raksasa sejak dibeli oleh pengusaha kaya asal Arab Saudi di tahun 2008 lalu, Real Madrid sudah menjadi tim unggulan sejak masa lampau.
Sama halnya dengan AC Milan maupun Inter Milan yang sudah bertemu ratusan kali dalam sejarah sepak bola.
Tercatat hingga pertemuan terakhir 5 Februari 2023 kemarin, Derby Milan sudah tercipta sejak 235 kali.
Kemenangan lebih banyak dipegang oleh Inter dengan torehan 87 kali, imbang 69 kali, dan Milan menang 79 kali.
Dalam sejarah sepak bola, sudah banyak pula bintang sepak bola yang malang-melintang bermain untuk dua klub kebanggaan Kota Milan ini, termasuk di musim 2022-23 sekarang.
Dengan kombinasi skuat yang dimiliki oleh AC Milan maupun Inter Milan, rasanya sudah cukup untuk bisa bersaing baik di kancah Eropa maupun di Italia.
1. Kiper
Duo Milan sama-sama memiliki kiper yang tangguh dalam menjaga gawang mereka dari gempuran pemain lawan.
Mike Maignan dari AC Milan dan Andre Onana andalan Inter Milan mampu tampil tangguh di sepanjang musim 2022-23 ini.
Namun, jika melihat statistik dari Transfermarkt dan Footystats, Onana memiliki catatan yang lebih baik dari Maignan.
Onana musim 2022-23 ini sudah kebobolan 25 kali, namun mencatatkan 54 penyelamatan dan 17 kali clean sheets dari 36 pertandingan.
Sementara Maignan kebobolan 24 kali, mencatatkan 34 penyelamatan dan 9 kali clean sheets dari 23 pertandingan.
Penempatan kiper untuk kombinasi ini maka diberikan kepada Onana yang tampil sedikit lebih baik dari Maignan yang hamper separuh musim ini harus absen karena cedera.
Bek
Posisi bek kiri bakal ditempati oleh pemain AC Milan yang memiliki kecepatan dan akurasi umpan tinggi, Theo Hernandez.
Sementara posisi bek kanan dihuni oleh pemain Inter yang dapat mengimbangi permainan Theo, yakni Matteo Darmian.
Dua posisi bek tengah ditempati oleh pemain berkarakter agresif dan kuat menahan bola yang dimiliki oleh kedua tim, yakni Fikayo Tomori milik AC Milan dan Stefan de Vrij yang sama-sama tangguh menjaga lini pertahanan mereka.
Keduanya juga sama-sama piawai dalam memenangkan duel udara dan cerdik memotong serangan lawan.
2. Gelandang
Posisi gelandang tengah untuk menyeimbangkan permainan tim baik saat sedang bertahan maupun menyerang ditempati oleh Sandro Tonali.
Lalu dua playmakernya dipercayakan kepada Hakan Calhanoglu yang memiliki akurasi tinggi serta rekan setimnya, Nicolo Barella. Barella sendiri nantinya bisa juga diplot untuk berduet dengan Tonali.
Penyerang
Sektor kiri ditempati oleh penyerang sayap AC Milan, Rafael Leao. Saat ini, pemain Portugal ini dikabarkan mengalami cedera otot paha kanan, namun belum diketahui bisa dimainkan pada laga nanti atau tidak.
Namun jika dalam kondisi yang fit, Leao kerap merusak lini pertahanan lawan dengan pergerakkannya yang gesit.
Sisi kanan bakal dihuni oleh pemain yang bisa mengimbangi kecepatan dan kegesitan Rafael Leao, yakni bintang Inter, Lautaro Martinez.
Meski keberadaannya musim ini jarang terdengar, namun kecepatannya dalam menyerang masih dibutuhkan oleh tim manapun.
Posisi striker tengah sepertinya lebih pantas diberikan kepada Romelu Lukaku yang mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya kembali.
Memiliki fisik yang besar sehingga bisa menahan bola dengan baik sebelum melepaskan tembakan menjadi nilai lebih untuk penyerang asal Belgia tersebut.