Rifad Marasabessy, Pemain Asal Tulehu ke-4 Arema FC dalam 5 Tahun Terakhir
INDOSPORT.COM - Muhammad Rifad Marasabessy seolah kembali melanjutkan tradisi pesepak bola kelahiran Tulehu, Maluku yang berada di Skuat Arema FC untuk berlaga di kompetisi Liga 1.
Rifad didatangkan tim yang kini dibesut I Putu Gede untuk memperkuat sektor pertahanan. Eks pemain Madura United itu juga menjadi satu dari deretan rekrutan terbaru Arema FC sejauh ini.
Bek berusia 23 tahun yang direkrut dari Borneo FC itu menjadi pemain ke-4 asal Tulehu yang memperkuat tim berjulukan Singo Edan selama 5 tahun terakhir.
Hal ini lantas secara tidak langsung membuktikan bahwa para pesepak bola asal daerah di Pulau Ambon itu punya kualitas untuk bersaing di level top sepak bola Indonesia.
Lantas, siapa saja pemain asal Tulehu yang menjadi pendahulu Rifad Marasabessy sebagai pengisi lini pertahanan Arema FC? Berikut INDOSPORT menyajikan 3 pemain tersebut.
1. Ricky Akbar Ohorella
Proses kedatangan Ricky Akbar mirip dengan Rifad Marasabessy. Keduanya direkrut Tim Singo Edan setelah tampil cemerlang di Borneo FC musim sebelumnya.
Ricky lantas didatangkan Arema FC ketika masih ditangani Joko Susilo pada awal Liga 1 2018 lalu. Dia menempati posisi bek kanan berselingan dengan Johan Ahmat Farizi di sisi kiri.
Sayang, karirnya di Malang tak berlangsung lama. Persaingan kompetitif membuatnya hanya tampil dalam 24 pertandingan selama 2 musim kompetisi.
Kendati terbilang singkat, namun Ricky Akbar sempat menuai prestasi membanggakan. Dia turut mengangkat trofi Piala Presiden pada pramusim 2019.
Peraih trofi kompetisi IPL 2012 itu lantas kembali ke Semen Padang musim 2020, sebelum melabuhkan karirnya untuk Persela Lamongan sejak 2022.
2. Alfin Tuasalamony
Alumni SAD Uruguay dan CS Vise Belgia ini juga menjalani karir yang singkat di Arema FC. Dia datang saat Arema FC dibesut pelatih asal Slovenia, Milan Petrovic.
Ketika itu, Alfin datang pada pertengahan musim 2018 bersama Hamka Hamzah dan Makan Konate. Padahal, ketiganya menjalani musim luar biasa saat membela Sriwijaya FC di putaran pertama.
Keberadaannya di sektor kanan pertahanan membuat Arema FC bangkit hingga finis di urutan 6 Liga 1. Dia bahkan tak tergantikan selama 16 laga dari 17 pekan putaran dua.
Kendati berjalan singkat, namun Alfin juga turut mengangkat trofi juara Piala Presiden pada awal musim 2019 ketika masih dibesut pelatih asal Bosnia, Milomir Seslija.
Bek kanan berusia 30 tahun itu lantas hijrah ke Madura United, kendati bermain reguler untuk Arema FC. Alfin mencatat total 39 pertandingan selama musim 2018-2019.
3. Hasim Kipuw
Pemain serbabisa ini menjadi pemain kelahiran Tulehu paling sukses yang pernah berada di skuat Arema. Bahkan, karirnya berjalan dalam 3 kali periode di Malang.
Periode terbaik Hasim Kipuw adalah terjadi pada 2013. Bek yang datang dari Persija Jakarta itu tergabung dalam skuat los galacticos yang diusung Arema Cronus.
Dia tampil selama 28 laga dan nyaris mengantar Arema Cronus juara kompetisi ISL 2013. Sayang, Arema mesti puas sebagai runner-up dibawah Persipura.
Periode keduanya terjadi pada 2015. Meski kompetisi ISL terhenti dalam 2 laga, namun prestasinya cukup apik melalui trofi juara turnamen Inter Island Cup 2014 dan Bali Island Cup 2015.
Sementara periode ketiganya terjadi musim 2022/2023, saat didatangkan oleh Gilang Widya Pramana selaku presiden klub. Sayang, sinarnya redup dengan hanya tampil 5 kali hingga dipinjamkan ke Madura United.