Pilih Stadion Gajayana Jadi Home Base, Arema FC Segera Benahi Fasilitas
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Indonesia, Arema FC, akhirnya menetapkan stadion mana yang akan menjadi home base untuk menggelar laga home pada kompetisi musim 2023/2024 mendatang.
Klub berlogo kepala singa itu lantas memilih Stadion Gajayana sebagai home base. Keputusan ini sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya sisi historis.
Sebagaimana diketahui, Stadion Gajayana memang lekat dengan sejarah Arema. Sejak berdiri pada 1987, Tim Singo Edan berkandang disana sebelum ke Kanjuruhan.
"Kami berterima kasih bisa menggunakan Stadion Gajayana untuk kompetisi musim 2023/2024 mendatang," ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Sisi historis itup lah yang ingin kembali dirajut Arema FC dengan kembali bermarkas di Stadion Gajayana. Mengingat banyak momen penting yang terekam di sana.
Yang paling teringat adalah ketika Arema Malang sukses meraup prestasi membanggakan dengan menjuarai kompetisi Galatama 1992/1993 silam.
Markas klub Liga 3, Persema Malang itu juga menjadi saksi atas perjalanan Arema ketika berlaga di Divisi Satu setelah terdegradasi dari Divisi Utama pada 2004 lalu.
Gajayana pula yang menjadi saksi atas kiprah Arema pertama kali di kompetisi Asia. Yaitu ketika menjamu Kawasaki Frontale di Liga Champions Asia 2007.
"Arema FC sangat berharap digunakannya Stadion Gajayana bisa mengembalikan semagat untuk untuk mencapai hasil yang lebih baik," tukas Yusrinal.
Seiring berjalannya waktu, Arema lantas berpindah kandang menuju Stadion Kanjuruhan yang kapasitas dan fasilitasnya lebih lengkap, pada 2005 silam.
1. Benahi Fasilitas
Penetapan Stadion Gajayana sebagai home base langsung ditindaklanjuti oleh Arema FC, dengan mendaftarkannya ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Nantinya, LIB akan melakukan verifikasi secara faktual perihal kualitas sejumlah fasilitas, hingga dinyatakan layak atau tidak untuk menggelar kompetisi.
Bedanya, kali ini Arema FC menggunakan Stadion Gajayana sebagai markas utama. Pada musim-musim sebelumnya, markas utama berada di Stadion Kanjuruhan.
"Diharapkan dengan mendaftarkan Stadion Gajayana, Arema FC bisa lebih berkembang dan meraih kesuksesan yang besar," beber Yusrinal Fitriandi.
Kini, Arema FC bersiap untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang tak sedikit untuk membuat Stadion Gajayana dinyatakan layak menggelar kompetisi.
Tak hanya dari LIB, namun verifikasi juga dilakukan oleh pihak kepolisian perihal risk assessment serta kelayakan bangunan dari Kementerian PUPR.
Setidaknya, ada 3 poin yang mengharuskan Arema FC segera membenahi stadion yang berdiri sejak 1924 itu. Yaitu kualitas lapangan, lampu penerangan dan tribun.
Untuk tribun penonton, Arema FC setidaknya mesti membangun single seat. Dari yang semula kapasitasnya mencapai 25 ribu penonton, mungkin menjadi 10 ribu saja.
"Beberapa progres sudah dilakukan Pemkot Malang. Semuanya tertuju pada semangat yang sama untuk sepak bola lebih baik," bilang Yusrinal.
"Perbaikan yang utama adalah pemakaian kursi single seat. Lalu juga lampu sebagai penerangan," General Manager Arema FC itu menuntaskan.