Real Madrid vs Manchester City Imbang, Carlo Ancelotti Protes Keras VAR
INDOSPORT.COM - Pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, protes keras keputusan Video Assistant Referee (VAR), dalam laga Liga Champions (Champions League) antara Real Madrid vs Manchester City.
Carlo Ancelotti harus rela menerima nasib sial karena gagal membawa Real Madrid menang atas Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions 2022-2023.
Hal tersebut dikarenakan pertandingan Liga Champions 2022-2023 antara Real Madrid vs Manchester City, yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (10/05/23) dini hari WIB, berakhir dengan skor 1-1.
Padahal, tim besutan Carlo Ancelotti mampu unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Vinicius Junior pada menit ke-36, usai memanfaatkan umpan Eduardo Camavinga.
Namun, pada menit ke-67 Real Madrid harus kebobolan oleh Kevin De Bruyne. Alhasil, Manchester City mampu mengakhiri laga dengan skor sama kuat.
Tentunya hasil itu sangat merugikan Real Madrid, mengingat leg kedua semifinal Liga Champions 2022-2023 akan berlangsung di markas Manchester City, Etihad Stadium.
Carlo Ancelotti lantas menjelaskan bahwa Real Madrid seharusnya bisa menang atas Manchester City. Hanya saja, anak asuhnya terlalu mengalami kelelahan karena baru bertanding pada Minggu, (07/05).
"Kami pantas menang. Kami mengatur permainan dengan baik. (Luka) Modric, (Toni) Kroos, (Federico) Valverde melakukan tugasnyanya dengan sangat baik," ujar Ancelotti.
"Padahal kami baru bermain di final Copa del Rey. Mereka (para pemain Real Madrid) sangat bagus malam ini, meskipun memiliki sedikit istirahat di antara dua pertandingan," tambahnya.
Selain itu, Carlo Ancelotti melakukan protes keras terhadap keputusan VAR yang dianggap keliru dalam pertandingan Liga Champions 2022-2023 antara Real Madrid vs Manchester City.
1. Ancelotti Protes Keras VAR
Carlo Ancelotti melakukan protes keras terhadap proses gol penyama kedudukan Manchester City yang dicetak oleh Kevin De Bruyne.
Hal tersebut dikarenakan Carlo Ancelotti menganggap bahwa bola sempat keluar ketika masih dikuasai oleh Bernardo Silva.
Pernyataan Carlo Ancelotti tersebut dikeluarkan berdasarkan tayangan ulang yang ditampilkan oleh 3D beIN Sports. Sementara itu, VAR tidak melihatnya.
"beIN Sports menunjukkan bahwa bola yang dikuasai Bernardo Silva sempat keluar dari lapangan (out)," tegas Ancelotti dikutip dari Madrid Universal.
"Kita semua melihatnya di teknologi 3D. Tapi VAR tidak melihatnya," tambah pelatih kelahiran Reggiolo pada 10 Juni 1959 tersebut.
Kendati demikian, Carlo Ancelotti mengaku puas dengan penampilan yang ditunjukkan oleh penggawa Real Madrid, termasuk Eduardo Camavinga.
Menurut Ancelotti, Camavinga mampu bermain apik meskipun tidak ditempatkan di posisi aslinya, yakni gelandang. Terbukti, proses gol Vinicius lahir dari set play yang dimulai oleh sang pemain.
Terbukti, proses gol Vinicius Junior lahir dari set play yang awalnya dibangung oleh gelandang berpaspor Prancis tersebut.
"Terkadang kami mencoba membuat Eduardo Camavinga bermain di posisi alaminya daripada sebagai full back,
"Dia suka bermain ke dalam dan bisa membuat masalah bagi lawan, terutama di babak kedua di mana dia lebih banyak bermain dari dalam dan membantu Vini," pungkasnya.
Sumber: Madrid Universal