Sukses Matikan Haaland di Liga Champions, Bek Real Madrid Anggap Man City Cuma Tong Kosong
INDOSPORT.COM - Antonio Rudiger berada dalam kepercayaan diri tinggi meski Real Madrid hanya bisa mengimbangi Manchester City 1-1 di leg pertama semifinal Liga Champions.
Suksesnya mematikan pergerakan Erling Haaland membuat sang bek Los Blancos meyakini jika lini depan The Citizens tidak perlu ditakuti secara berlebihan.
Sepanjang 90 menit di Santiago Bernabeu pada Rabu (10/05/23) lalu, Haaland yang diprediksi bisa menjadi pembeda justru mati kutu.
Ia gagal mencetak gol maupun dan terkesan tidak terlihat karena kawalan ketat Rudiger di kotak penalti.
Menurut statistik dari WhoScored, Haaland memang benar-benar terisolir di lini depan. Total ia hanya bisa membuat 21 sentuhan atau yang paling sedikit di antara para pemain starter City.
Bahkan Ederson Moraes pun masih bisa mencatatkan delapan touch lebih banyak. Bukti jika Erling Haaland memang bisa dibayangi dengan baik oleh Antonio Rudiger.
Rudiger sendiri merasa jika Manchester City hanya bisa menguasai aliran bola namun tidak benar-benar menggigit.
Maka tidak heran jika defender sentral asal Jerman itu percaya jika Real Madrid masih punya peluang besar untuk menang dan lolos ke final Liga Champions lagi meski leg kedua akan digelar di kandang lawan.
"Kami mencetak gol sedikit terlalu lambat dan harusnya bisa membuat lebih banyak lagi namun itu bukan masalah besar," beber Rudiger pada beIN Sports.
"Pertandingan ini masih sangat berimbang dan kami punya percaya diri tinggi jelang ke Manchester nanti,"
1. Guardiola Akui Haaland Sukses Dimandulkan
"(Manchester City) tidak berbahaya. Mereka memang unggul secara possesion namun kami sejak awal tahu itu,"
"Selebihnya tidak ada apa-apanya tapi gol dari (Kevin) De Bruyne memang berkualitas,"
"Apakah kami yakin bisa lolos ke final? Kami adalah Real Madrid. Kami selalu punya rasa percaya diri," pungkas Antonio Rudiger kemudian.
Pep Guardiola selaku pelatih City sendiri mengakui jika ia tidak sempat menemukan cara bagaimana untuk membuat Erling Haaland keluar dari tekanan di Santiago Bernabeu.
Penempatan posisi yang rapi dari lini belakang dan tengah Real Madrid membuat bomber internasional Norwegia itu kekurangan ruang untuk dieksploitasi.
Namun sang juru taktik percaya jika ada kans Haaland bisa bangkit di leg kedua. Kualitasnya di Liga Champions tidak perlu diragukan lagi dengan 12 gol sudah ia sarangkan dari sembilan pertandingan saja.
"Jarak antara bek tengah dan sayap diisi oleh para gelandang. (Luka) Modric, Toni Kroos, dan (Fede) Valverde. Dua bek tengah sekaligus mengapit Erling dan itu bukan kondisi yang mudah," kata Guardiola menjelaskan.
"Pertandingan tadi adalah pertandingan yang sangat sengit. (Kami menantikan) leg kedua di kandang di hadapan para pendukung sendiri," tambah mantan bos Barcelona dan Bayern Munchen itu.
Erling Haaland tidak boleh sampai kalah lagi dalam duel dengan Antonio Rudiger di leg kedua Manchester City vs Real Madrid.
Jika kembali 'menghilang' maka kans Manchester Biru untuk menembus final Liga Champions kedua dalam sejarah mereka akan jadi sangat tipis.
Sumber: Goal