Sambut Liga 2, Striker Naturalisasi Jadi Rekrutan Perdana Persela Lamongan
INDOSPORT.COM - Persela Lamongan seakan enggan ketinggalan kereta untuk mulai aktif di tengah masa bursa transfer kompetisi untuk Liga 2 musim 2023/2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, klub-klub asal Jawa Timur yang berkompetisi di Liga 1 saat ini terlibat persaingan cukup kompetitif dalam perburuan pemain baru.
Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir lantas tak mau ketinggalan langkah. Kendati posisi mereka sudah pasti berbeda, karena turun pada kompetisi Liga 2.
Sebagai penanda eksistensi klub tak redup, Persela lantas mengenalkan Herman Dzumafo Epandi sebagai rekrutan perdana dalam memulai musim baru.
Striker naturalisasi kelahiran Kamerun itu dikenalkan Persela di Lamongan, Kamis (11/05/23). Dzumafo praktis menjadi pondasi awal kekuatan tim untuk musim ini.
"Herman Dzumafo kami ikat kontrak selama satu musim ke depan," bilang Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal melalui rilis kepada awak media.
Reputasinya sebagai striker sarat pengalaman jelas memberi benefit tersendiri bagi Tim Laskar Joko Tingkir untuk kompetisi mendatang.
Di sisi lain, pengalamannya di klub-klub ternama di Indonesia diharapkan klub dapat menular kepada para pemain usia muda yang akan menghuni skuat tim.
"Harapan kami, Dzumafo bisa membantu Persela di musim ini bersama teman-teman lainnya di setiap laga," beber pengusaha muda di Lamongan tersebut.
"Juga bisa memberikan motivasi kepada pemain muda di dalam maupun luar lapangan, agar Persela bisa kembali eksis di Liga Indonesia," sambung dia.
1. Masih Kompetitif
Herman Dzumafo Epandi terbilang striker yang cukup lama menjalani karir di sepak bola Indonesia. Dia didatangkan PSPS Pekanbaru 2007 silam.
Semenjak itu, Dzumafo tak pernah keluar dari Indonesia. Dia lantas memperkuat 10 klub berbeda selama 14 tahun terakhir.
Kendati kini sudah berusia 42 tahun, namun Dzumafo terbilang masih kompetitif untuk kompetisi di Indonesia. Buktinya, dia masih eksis untuk FC Bekasi City.
Bersama Hamka Hamzah dkk, Dzumafo berkontribusi dengan 2 gol dan 1 assist. Sayang, dia hanya tampil dalam 6 laga sebelum Liga 2 dihentikan.
"Tentu saja dari segi pengalaman dan mental bermain, kita bisa lihat dia tergolong masih produktif," Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal berujar.
"Dia masih mencetak gol pada beberapa pertandingan dan tentunya ini menjadi motivasi juga untuk pemain muda di Persela nantinya," sambung dia.
Dzumafo sendiri bukan sosok yang asing bagi Persela Lamongan. Pasalnya, dia pernah berjersey Tim Laskar Joko Tingkir pada periode sebelumnya.
Ketika itu, Dzumafo bahu membahu bersama Almarhum Choirul Huda di Indonesian Soccer Championship A 2016. Dia menyumbang 4 gol dan 3 assist dalam 16 laga.
Prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Dewa United promosi ke Liga 1 sebagai peringkat 3 terbaik Liga 2 musim 2021/2022.
Secara individu, dia pernah merebut top skorer Liga 2 dengan 17 gol saat membela PSPS Pekanbaru pada musim 2008/2009 silam.