Ada Belasan Pelatih Asing di Liga 1, Mihail Punya Motivasi Lebih Bersama PSS Sleman
INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman asal Rumania, Marian Mihail, memahami dominasi pelatih asing di Liga 1 2023-2024. Keberadaan belasan pelatih dari berbagai negara membuat Mihail punya motivasi lebih.
Liga 1 memang diinvasi pelatih asing. Sejauh ini hanya ada tiga pelatih lokal yang memegang klub kasta teratas sepak bola Indonesia, yakni Rahmad Darmawan (Barito Putera), I Putu Gede Swi Santoso (Arema FC) dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).
Selebihnya, tim-tim Indonesia dipegang sosok dari berbagai negara. Sejauh ini Brasil mendominasi dengan tiga wakil, diikuti Belanda dengan dua wakil.
Selain datang dari Brasil dan Belanda, ada pula pelatih dari Singapura, Malta, Meksiko, Rumania, Spanyol, Jerman, Chile dan Portugal.
Situasi ini tak sekadar terjadi untuk posisi pelatih kepala. Di posisi asisten kepala pun, ada banyak sosok yang juga datang dari berbagai belahan dunia.
"Saya tahu akan ada belasan pelatih asing di liga Indonesia. Sebaga pelatih asing, saya ingin improve lebih, punya tanggung jawab lebih untuk bisa menunjukkan yang terbaik bersama PSS di liga musim ini," kata Mihail.
Mihail tak sekadar ingin membawa PSS lebih baik pada kompetisi Liga 1 2023-2024. Mihail ternyata ingin memiliki subangsih untuk sepak bola Indonesia.
Subangsih ini berwujud pengembangan pemain muda. Mihail ingin memoles para pemain muda dari akademi PSS Sleman untuk siap menembus tim nasional.
Keinginan itu sudah dibahasnya bersama komisaris utama PT Putra Sleman Sembada(PT PSS), Rachmat Makassau, ketika memutuskan gabung PSS Sleman.
"Saya sudah mengetahui sepak bola Indonesia ketika melawan Bali United bersama tim yang saya latih, Thanh Hoa dari Vietnam, pada 2018 lalu. Saya tahu bagaimana fans, media, memiliki hasrat lebih terhadap sepak bola. Indonesia punya bahan yang kuat untuk menjadi sebuah liga yang kuat," tutur Mihail.
1. Rencana Pemusatan Latihan PSS Sleman
"Kita punya rencana untuk pemain muda. Saya sudah bicara dengan Rachmat Makassau. Saya akan melihat akademi dan mempromosikan satu atau dua pemain," lanjut Mihail.
PSS Sleman punya Hokky Caraka yang menjadi andalan Timnas Indonesia U-20. Hokky punya potensi besar untuk lebih dikembangkan menuju tim nasional senior.
Ada pula sosok bek berusia 18 tahun, Muhammad Fariz, serta gelandang Arlan Agma Dinata yang berusia 20 tahun. Musim lalu, kedua pemain tersebut sudah bermain tujuh kali di Liga 1.
Menatap musim ini, pada sesi latihan di Lapangan Pakembinangun, Mihail turut menyertakan enam pemain dari akademi PSS Sleman. Mihail akan melihat potensi dari setiap pemain.
"Dari pengalaman saya melatih tim sebelum ini, saya sering mempromosikan pemain yang kemudian bisa menjadi pemain timnas di negara mereka. Kedepan mungkin PSS juga akan seperti itu. Nanti saya akan melihat performa dari pemain muda kita," papar Mihail.
PSS Sleman punya rencana melakukan pemusatan latihan sebelum kompetisi Liga 1 2023-2024 bergulir. Pemusatan latihan itu bertujuan membentuk tim yang lebih kompak.
Setelah itu, tim ini akan ditempa dalam lima sesi uji coba. PSS Sleman mengincar Barito Putera, Borneo FC dan Persita Tangerang yang akan melakukan pemusatan latihan di DIY.
Dengan kerja seluruh stakeholder PSS Sleman, Marian Mihail optimis timnya akan menjadi lebih baik pada musim 2023-2024. Mihail punya waktu 50 hari andai Liga 1 jadi dimulai 1 Juli 2023.