Liga 1 Izinkan 6 Pemain Asing, Pelatih Bali United Sodorkan Ide 'Selamatkan' Pemain Muda
INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menilai sepak bola Indonesia membutuhkan kompetisi tambahan selain Liga 1.
Menurutnya Perlu turnamen lain untuk memfasilitasi menit bermain bagi pemain muda menyusul wacana penambahan kuota pemain asing dalam waktu dekat.
Ada wacana jika kompetisi Liga 1 digelar dengan kuota enam pemain asing di setiap klub. Kuota ini sudah diterapkan Thailand, menyesuaikan regulasi kompetisi Asia dari federasi sepak bola Asia, AFC.
Penambahan pemain asing bakal meningkatkan kualitas dari kompetisi Liga 1. Namun, efek negatifnya, para pemain lokal terutama yang masih muda akan kesulitan mendapat menit bermain.
Andai memang ada aturan yang mewajibkan memainkan pemain usia 23 tahun di setiap pertandingan, dengan durasi 45 menit, jumlah itu masih terasa sangat sedikit.
Maka perlu dicarikan solusi agar menit bermain pemain Indonesia, terutama yang usia muda, tak tergerus dengan kehadiran enam senjata asing dari berbagai negara.
Stefano Cugurra Teco menilai, penambahan agenda sepak bola menjadi solusi hal tersebut. Semakin banyak turnamen yang digelar, di luar kompetisi Liga 1, maka kans pemain di setiap klub untuk dimainkan bakal meningkat.
Usulan ini sejatinya sudah disuarakan Teco sejak Piala Indonesia, kompetisi 'Cup' terbesar di tanah air, tak digelar lagi.
Pada tahun ini padahal jumlah turnamen kembali menurun karena Piala Presiden beserta sejumlah ajang pramusim lainnya juga berhenti.
"Menurut saya dari tahun ke tahun sebelumnya, Indonesia masih kurang kompetisi yang terselenggara. Lebih bagus ketika ada Piala Presiden, Liga 1 dan Piala Presiden," kata Teco.
1. Ingin Lindungi Karier Pemain Lokal
Teco menilai tiga ajang berbeda sangat tepat untuk digulirkan setiap tahun. Hal ini sesuai dengan pengalaman Teco melatih di berbagai negara, termasuk Thailand dan Malaysia.
Usulan ini tentunya ia layangkan dengan tujuan untuk memperbaiki sepakbola Indonesia itu sendiri.
"Banyak negara lain punya minimal tiga kompetisi yang terlaksana. Lebih baik ketika ada banyak pertandingan agar ada kesempatan lebih buat pemain untuk bermain," jelas Teco.
"Lebih baik ketika ada banyak persaingan berebut juara agar suporter dan tim bisa dapat," lanjut pelatih berlisensi CBF Pro ini.
Jika opsi itu tak bisa dilakukan pada musim 2023-2024, maka solusi harus dicari para pemain. Mereka harus bersaing dengan enam pemain asing untuk berebut sebelas tempat di starting eleven.
"Pasti mengurangi dua kuota buat pemain lokal dibandingkan musim sebelumnya. Pemain lokal harus mampu bersaing di dalam tim buat dapat posisi inti," ucap Teco.
Sebagai pelatih, Teco menggaransi bahwa pemain asing dan lokal akan mendapat perlakuan sama. Teco tak akan membeda-bedakan status pemain.
Hal ini sudah dibuktikan pada Liga 1 2022-2023 lalu ketika Wellington Carvalho dicadangkan dalam beberapa pertandingan. Situasi ini bisa terulang pada musim ini.
"Semua tergantung dari kualitas pemain asing dan pemain lokal untuk pelatih bisa memutuskan skuat utama dari tim," papar Teco.
Bali United akan memulai persiapan menatap Liga 1 2023-2024 pada Senin (15/5/23). Latihan perdana dijadwalkan akan berlangsung di training center Pantai Purnama.