Haaland Tidak Perlu, 4 Pemain Man City Ini yang Harus Real Madrid Matikan Demi Final Liga Champions
INDOSPORT.COM - Leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023 antara Manchester City vs Real Madrid akan digelar pada Kamis (18/05/23) dini hari WIB mendatang.
Siapapun yang memenangkan partai di Etihad Stadium ini dipastikan bakal melaju ke partai puncak mengingat agregat skor sementara adalah 1-1.
Real Madrid sebagai juara bertahan sekaligus tim dengan gelar terbanyak di kompetisi ini jelas punya harga diri untuk dipertaruhkan.
Mereka boleh saja punya tradisi dan pengalaman di Liga Champions namun Manchester City jelas punya misi untuk memutus rantai kesialan mereka di Eropa.
The Citizens masih penasaran seperti apa rasanya menjadi juara di Liga Champions, satu-satunya kompetisi yang belum pernah mereka taklukkan bahkan sejak sebelum era kepemilikan Sheikh Mansour dimulai pada 2008 silam.
Mereka sudah sekali menjejak final namun harus puas menjadi runner up pada 2020/2021.
Motivasi inilah yang harus Los Blancos waspadai. Belum lagi masih cukup segar dalam ingatan bagaimana mereka menghadang tim asuhan Pep Guardiola tersebut di semifinal dengan agregat 6-5 nan dramatis.
Hanya saja untuk menang di kandang Manchester City bukanlah hal mudah bahkan untuk Real Madrid sekalipun.
Sepanjang 2022/2023, Manchester Biru baru punya sekali tumbang di hadapan publik Etihad Stadium yakni di pekan ke-21 Liga Inggris dari Brentford (1-2).
Untuk itu butuh taktik esktra jitu bagi Real Madrid untuk bisa kembali melaju ke final Liga Champions. Berikut ini adalah sejumlah pemain kunci Manchester City yang bisa mereka kunci pergerakannya.
1. 1. Kevin De Bruyne
Banyak yang beranggapan jika Erling Haaland adalah pemain Manchester City paling berbahaya musim ini namun sejatinya Kevin De Bruyne masih memegang predikat tersebut.
Asal pasokan bola dari De Bruyne dan pemain The Sky Blues lainnya untuk Haaland bisa dipotong, maka potensi ancaman sang bomber Norwegia dapat ditekan layaknya pada leg pertama dimana Real Madrid sama sekali tidak perlu mengatasi satupun tembakan tepat sasaran darinya.
De Bruyne pun sejatinya tidak tampil bagus-bagus amat di Santiago Bernabeu namun ia hanya butuh satu momen saja untuk menciptakan magisnya. Seperti saat ia bikin gol penyama kedudukan di babak kedua.
Playmaker 31 tahun asal Belgia itu musim ini sudah mengemas 10 gol dan 27 assist dari 44 game di segala ajang.
Statistik tersebut harusnya sudah menjadi pertanda kuat bagi Real Madrid untuk menjadikannya prioritas untuk dibuat mati kutu.
2. Ilkay Gundogan
Semakin musim mendekati ujungnya, maka semakin gemilang penampilan Ilkay Gundogan jadinya.
Tidak peduli entah itu di Liga Champions atau Liga Inggris, gelandang sentral Jerman berdarah Turki itu bisa berevolusi menjadi pemain clutch saat kontribusinya paling dibutuhkan.
Terbukti dengan empat gol dan satu assist dari dua laga Liga Inggris terakhir dimana Manchester City masih harus menjauhkan diri dari kejaran Arsenal.
Bahkan di leg pertama vs Real Madrid pun Gundogan masih sempat menyumbangkan satu assist.
Menurut catatan WhoScored pun, Gundogan sebenarnya adalah gelandang Manchester City dengan persentase penguasaan bola terbanyak di Santiago Bernabeu dengan 5,6%.
2. 3. Jack Grealish
Di musim keduanya bersama Manchester City, Jack Grealish mulai bisa membuktikan kenapa ia memegang reskor transfer sepakbola Inggris.
Winger kreatif berharga 100 juta Euro tersebut kini telah menjadi langganan starting XI The Citizens dengan kontribusi lima gol dan 11 assist dari 47 penampilan.
Peran Grealish vs Real Madrid sangat terlihat di leg pertama. Eks Aston Villa itu sama sekali tidak gentar menari-nari di hadapan publik Santiago Bernabeu.
Tercatat ia menjadi pemain ketiga terbanyak dengan dribel tuntas yakni dua kali kali. Statistik umpan kuncinya lebih mengagumkan lagi yakni tujuh kali alias yang terbanyak.
Jika tidak waspada, bisa-bisa sayap kanan Real Madrid yang dijaga oleh Dani Carvajal bisa diobrak-abrik Grealish pada leg kedua nanti.
4. Bernardo Silva
Bernardo Silva adalah gelandang serang keempat Manchester City dalam artikel ini. Itu artinya nyawa permainan sang jawara Inggris memang terdapat di lini tengah.
Kombinasinya dengan Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Jack Grealish memang sangat padu. Meski biasanya Riyad Mahrez yang menempati posisinya di flank kanan, namun Bernardo pun rasanya juga tetap pantas untuk menjadi starter di leg kedua seperti di pertandingan pertama.
Bernardo sukses mencatakan dribel kedua terbanyak di Bernabeu yakni empat kali dan hanya kalah dari raja giring Real Madrid, Vinicius Junior (6).
Hanya saja ia bisa jadi titik lemah dari Manchester City yang bisa dimanfaatkan oleh Real Madrid. Empat kali kehilangan bola yang jadi rekor leg pertama adalah penyebabnya.
Kebetulan Vinicius dan juga Eduardo Camavinga beroperasi di depannya sehingga Los Merengues bisa menjadikannya sasaran empuk untuk ditekan.