Final SEA Games Indonesia vs Thailand Diwarnai Tawuran, PSSI Bakal Laporkan ke FIFA
INDOSPORT.COM - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, bakal melapor ke FIFA terkait kerususan yang terjadi selama laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailan di final SEA Games 2023.
Disampaikan Ketua Umum NOC, Raja Sapta Oktohari, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait rencana pelaporan insiden ini.
“Kami telah melakukan komunikasi dengan Pak Erick Thohir.” kata Raja Sapta Oktohari, dikutip dari Antara News.
“Saat ini, PSSI sedang mengumpulkan bukti-bukti insiden di pertandingan final kemarin dan akan dilaporkan ke FIFA.” tambahnya.
Final sepak bola putra SEA Games ke-32 yang berlangsung di Kamboja pada Selasa (15/05/23) berakhir dengan kemenangan Timnas Indonesia U-22 dengan skor 5-2.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian 32 tahun Timnas Indonesia meraih medali di ajang mult-olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Terlepas dari torehan sejarah Garuda Muda ini, final SEA Games 2023 ini juga meningggalkan ‘koreng’ menyusul insiden tawuran besar untuk kali pertamanya dalam sejarah.
Baku hantam ini terjadi pada menit-menit awal babak perpanjangan waktu. Bermula dari Irfan Jauhari membawa Garuda Muda kembali unggul 3-2, melakukan selebrasi di depan bench Timnas Thailand.
Hal ini sendiri semacam balasan setelah selebrasi provokasi penghuni bench Thailand usia gol penyama pada menit injury time. Ofisial tim Thailand gantian tidak terima dan kemudian mencoba menyerang Irfan.
Namun situasi bertambah chaos setelah kedua kubu ofisial tim terlibat baku hantam. Manajer tim Indonesia Sumardjio terjerembab karena bogem mentah ofisial Thailand.
Sedangkan bek tengah Indonesia Komang Teguh dan kiper Soponwit Rakyart dikartu merah karena kontak fisik. Padahal, jika dilihat dari rekaman, kiper Thailand yang lebih dahulu berlari menyerang brutal pemain timnas.
1. PSSI Minta FIFA Usut Taruwan Final SEA Games 2023
Menurut Raja Sapta Oktohari, langkah melaporkan kejadian final SEA Games 2023 ini ke induk sepak bola dunia agar bisa disesuaikan dengan statute.
Hal tersebut dilakukan agar penyebab kejadian pada laga puncak yang berlangsung ketat tersebut bisa diungkap.
“Jika Indonesia yang salah harus bisa menerima konsekuensi. Begitu juga dengan Thailand. Harus menerima hal yang sama,” kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Seusai insiden tawuran tersebut, laga tetap berjalan dengan sejumlah pemain termasuk dari Indonesia mendapatkan kartu merah dari wasit.
Saking sengitnya pertandingan tersebut, wasit Kassem matar Al-Hatmi asal Oman sampai mengeluarkan total 18 kartu di pertandingan ini.
Timnas Thailand U-22 diganjar 8 kartu kuning dan 3 kartu merah sedangkan Timnas Indonesia U-22 mendapat 5 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Pada menit-menit akhir, hanya tersisa 10 pemain di kubu Indonesia dan 9 pemain di kubu Thailand. Tim Gajah Perang sendiri mengganti pemain untuk mengisi kekosongan kiper.
Meski demikian, untungnya Skuat Garuda Muda sukses meraih emas setelah unggul 5-2. Medali emas pun diraih setelah penantian selama 32 tahun.
Terakhir Timnas Indonesia meraih emas pada SEA Games 1991 Manila. Para pemainnya saat ini banyak yang menjadi pelatih yang di antaranya Aji Santoso, Widodo C Putro, Kashartadi, Bambang Nurdiansyah hingga Robby Darwis.