Dilatih Tuchel hingga Lampard, Chelsea Cetak Sejarah Terburuk di Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Chelsea mencetak sejarah buruk di ajang Liga Inggris (Premier League) meski telah dilatih tiga pelatih sekaligus yakni Thomas Tuchel, Graham Potter, hingga Frank Lampard pada musim ini.
The Blues kembali menjadi olok-olokan setelah menelan pil pahit karena kalah di laga Manchester City vs Chelsea yang berakhir dengan skor 1-0 di laga lanjutan pekan ke-37 Liga Inggris 2022/23, Minggu (21/5/23) malam WIB.
Padahal, The Citizens hanya menurunkan pemain pelapis dan mengistirahatkan tim inti, namun Chelsea tetap saja kalah dan tidak bisa membalas gol yang dicetak oleh Julian Alvarez (12’) di babak pertama.
Hasil ini juga memperpanjang catatan buruk Kai Havertz dkk, yang saat ini masih terseok-seok sebagai tim papan tengah.
Tercatat Chelsea kini masih berada di posisi ke-12 dengan 43 poin usai hanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan dalam lima laga terakhir.
Kekalahan ini juga membuat The Blues mencetak sejarah terburuk dan memalukan di ajang Liga Inggris.
Melansir dari Give Me Sports, Chelsea dipastikan akan finis dengan torehan poin terendah mereka di Premier League (maksimal 49 poin).
Sebelumnya, poin terendah yang pernah diraih tim asal London ialah 50 poin yakni pada edisi Liga Inggris 1994/95 silam.
Namun kini Chelsea hanya meraup 43 poin saja pada musim 2022/23 ini, yang kini menjadi catatan terburuk dalam sejarah mereka.
Padahal pada musim ini Chelsea sempat ditangani oleh tiga pelatih berbeda yakni Thomas Tuchel, Graham Potter hingga Frank Lampard, namun tetap saja mencetak hasil buruk di Liga Inggris musim ini.
1. Chelsea Sempat Ditangani 3 Pelatih Berbeda
Sebagaimana diketahui, pada musim ini Chelsea masih sempat berada di bawah arahan Thomas Tuchel, namun hal tersebut tak berlangsung lama.
Pasalnya, The Blues memutus untuk memecat Tuchel usai kalah dari Dinamo Zagreb di laga perdana Grup E Liga Champions 2022/23 pada awal September 2022 kemarin.
Saat itu Chelsea baru saja tampil dalam tujuh pertandingan di awal musim dan nahasnya lagi Thomas Tuchel juga dipecat bertepatan dengan laga ke-100 nya bersama Chelsea dan juga 100 hari The Blues di bawah naungan pemilik baru yakni konsorsium Todd Boehly.
Selepas memecat Tuchel, Chelsea menunjuk Graham Potter untuk menggantikannya. Namun sayangnya tak sesuai ekspektasi.
Melihat tak adanya progres dalam masa kepelatihan Graham Potter, Chelsea pun lantas memecatnya meski baru merekrutnya pada September 2022 lalu.
Saat itu Potter membawa Chelsea meraih hasil buruk yakni puncaknya saat kalah dari Aston Villa dengan skor 0-2 pada April lalu, Chelsea harus terjun ke posisi ke-11 klasemen dari peringkat 10.
Kemudian posisi Potter digantikan oleh Frank Lampard yang kembali dipanggil untuk menjadi pelatih interim. Namun keputusan itu juga dianggap sebagai blunder fatal lagi karena tak memberikan perubahan pada tim.
Upaya dalam memecat dan menunjuk pelatih baru nyatanya tak memberikan pengaruh untuk tim dan malah dalam masalah besar.
Masalah yang dialami juga kini diperburuk dengan sejumlah kabar para pemainnya akan hengkang pada musim panas nanti.
Kini Chelsea harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah demi menyelamatkan wajah mereka di ajang Liga Inggris 2022/23.
Sumber: Give Me Sport