Bedah Formasi Jurgen Klopp di Napoli, Gegenpressing Siap Tantang Catenaccio?
INDOSPORT.COM – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dikabarkan akan segera melatih Napoli untuk menggantikan Luciano Spalletti musim depan.
Rumor ini dihembuskan oleh media Italia, Corriere dello Sport, yang menyebutkan bahwa pelatih asal Jerman itu menjadi target utama Napoli untuk menggantikan Spalletti.
Belakangan ini situasi di kubu Napoli tengah memanas, karena perseteruan antara pelatih berusia 64 tahun itu dengan Presiden klub, Aurelio De Laurentiis.
Perseteruan ini dikarenakan De Laurentiis tiba-tiba mengaktifkan klausul perpanjangan kontraknya untuk satu tahun ke depan.
Tindakan ini membuat Spalletti naik pitam, sehingga ia pun mengaku akan pergi dari tim berjuluk Partenopei itu pada akhir musim ini.
Dengan bakal perginya Luciano Spalletti, Napoli berencana mendatangkan pelatih baru. Sederet nama beken pun masuk dalam incaran Aurelio De Laurentiis.
Salah satunya adalah Jurgen Klopp. Pelatih Liverpool ini dilaporkan menjadi target utama, menyusul adanya potensi klub berjuluk The Reds itu gagal menembus empat besar klasemen musim ini.
Selain itu ada rumor bahwa Klopp jengah dengan pemilik Liverpool yang tak memberinya dukungan finansial untuk belanja pemain baru.
Dengan kondisi tersebut, Napoli pun akan mencoba mencari cara untuk memboyongnya pada musim panas 2023 nanti.
Jika Jurgen Klopp mau bergabung Napoli, bagaimana dengan formasi yang akan diterapkannya saat berlabuh ke Italia kelak? Apakah Gegenpressing-nya bisa mengalahkan Catenaccio?
1. Gegenpressing vs Catenaccio
Jurgen Klopp dikenal sebagai pelatih yang menggunakan taktik Gegenpressing, sehingga menuai kesuksesan bersama Liverpool.
Gegenpressing sendiri merupakan istilah untuk filosofi permainan sepak bola yang memainkan Pressing atau tekanan tinggi terhadap lawan secara kolektif.
Dengan taktik ini, Liverpool kerap memenangkan Second Ball sehingga penguasaan bola lawan pun akan berbalik dikuasai oleh anak asuh Klopp.
Tak hanya mengandalkan Gegenpressing, Klopp juga mengedepankan penguasaan bola dengan menerapkan garis pertahanan yang tinggi.
Selain itu, dua Fullback-nya tak akan hanya fokus bertahan, melainkan membantu serangan dengan naik ke area lawan untuk membantu para winger.
Gaya bermain ini bisa dikatakan cukup merepotkan lawan dan memaksa lawan memainkan bola-bola panjang yang kemudian bisa dimenangkan Liverpool.
Namun gaya bermain ini bukan tak memiliki cacat. Gaya bermain ini kerap dieksploitasi lawan dengan Fastbreak yang memanfaatkan garis pertahanan yang tinggi.
Jika Klopp menerapkan Gegenpressing ini di Italia yang kental dengan Catenaccio, maka kelemahan akan terlihat dalam skema serangan balik tersebut.
Sebab, Catenaccio lebih bersifat menunggu lawan masuk ke area pertahanan sebelum akhirnya ‘dikunci’ oleh Pressing dan dibalas dengan Fastbreak.
Meski Gegenpressing akan mudah dijinakkan dengan Catenaccio, apakah Klopp akan tetap terpaku pada gaya bermain itu di Napoli kelak?
2. Klopp akan Beradaptasi
Dengan kemungkinan Gegenpressing dijinakkan dengan mudah oleh Catenaccio, maka adaptasi akan dilakukan oleh Jurgen Klopp jika melatih Napoli nanti.
Adaptasi ini pun telah ditunjukkannya, dengan menurunkan intensitas tekanan dan memilih bersabar sebelum melakukan Counter-Pressing yang bertujuan memenangkan penguasaan bola secara cepat.
Gaya bermain ini sudah diterapkan musim ini, di mana intensitas Pressing Liverpool menurun drastis ketimbang musim-musim sebelumnya.
Di Napoli kelak, Klopp diyakini akan menggunakan taktik ini untuk mengatasi Catenaccio. Kebetulan, Partenopei punya pemain untuk mendukung gaya bermain Counter-Pressing, terutama di lini tengah dan lini depan.
Di lini tengah, Napoli punya nama-nama seperti Piotr Zielinski, Frank Zambo Anguissa dan gelandang jangkar pada diri Stanislav Lobotkan dan Diego Demme.
Lalu di barisan depan, ada nama Victor Osimhen, Khvicha Kvaratskhelia, Giovanni Simeone, dan Giacomo Raspadori yang punya kemampuan untuk bertahan dari Final Third.
Untuk barisan belakang, duet Kim Min-jae dan Amir Rrahmani terbilang solid, dengan kemampuan duel yang mumpuni dan juga kemampuan mendistribusika bola dengan baik.
Jika Klopp datang ke Napoli kelak, kemungkinan besar ia akan menggunakan formasi 4-3-3 lagi dengan penerapan Counter-Pressing yang memang sudah ia terapkan di musim ini bersama Liverpool.
Berikut formasi yang akan digunakan Klopp jika melatih Napoli kelak denagn formasi 4-3-3.
Kiper: Alex Meret
Bek: Giovanni Di Lorenzo, Kim Min-jae, Amir Rrahmani, Mario Rui
Gelandang: Stanislav Lobotka, Frank-Zambo Anguissa, Piotr Zielinski
Penyerang: Giovanni Simeone, Victor Osimhen, Khvicha Kvaratskhelia