Diresmikan Persik Kediri, Pelatih Brasil Terancam Out Jika Kalah Beruntun
INDOSPORT.COM - Persik Kediri mulai memanaskan mesin dalam membangun kekuatan menjelang berlaga di Liga 1 Indonesia 2023-2024. Mereka pun sudah memulai program latihan sejak Senin (22/5/23).
Memasuki hari kedua, sesi latihan sudah dipimpin pelatih baru. Marcelo Rospide, yang telah ditunggu publik sepak bola Kota Tahu, sudah datang dan langsung memimpin sesi latihan di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (23/5/23).
Pelatih kebangsaan Brasil berusia 52 tahun itu lantas diperkenalkan oleh manajemen klub kepada awak media seusai memimpin latihan Arthur Irawan dkk.
"Kami perkenalkan pelatih baru tim, Coach Marcelo Rospide yang akan bersmaa kami selama kompetisi musim ini," ujar Direktur Persik Kediri, Arief Syaifuddin.
"Coach Marcelo Rospide punya kontrak dengan durasi semusim kompetisi. Klausul kontrak sebagaimana umunnya pelatih lain," tambahnya.
Marcelo Rospide terbilang pelatih asing debutan. Meski minim pengalaman di sepak bola nasional, tapi manajemen sudah yakin dengan keputusannya.
"Dibanding pelatih-pelatih sebelumnya, kualifikasi Coach Marcelo jelas lebih baik. Kami pikir, ini sudah keputusan yang tepat," beber Arief Syaifuddin.
Marcelo Rospide memang baru pertama kali melatih di Asia Tenggara. Tapi, dia berpengalaman di Liga China saat menukangi Meizhou Hakka (2019-2020).
Pelatih berlisensi A Pro itu juga sempat menangani sejumlah klub beken di Brasil. Dia pernah mengantarkan Gremio finis di peringkat 7 Serie A Brasil.
1. Klausul Pemecatan
Seturut hal itu, Persik Kediri juga mencantumkan sejumlah poin yang terdapat pada klausul kontraknya. Termasuk target dan risikonya jika tak tercapai.
Untuk target, klub kebanggaan masyarakat Kota Tahu itu terbilang standar untuk prestasi di kompetisi. Minimal, bisa lebih baik dari musim sebelumnya.
Namun, bagi Marcelo Rospide, target yang dibebankan tergolong tinggi. Termasuk bagaimana jika Persik mengalami kekalahan beruntun dalam beberapa laga.
"Tentu ada target untuk pelatih. Tapi yang pasti, tim ini harus lebih baik dari musim sebelumnya," kata direktur klub, Arief Syaifuddin.
Mengacu kompetisi musim lalu, Persik finis di peringkat ke-11 klasemen akhir Liga 1. Prestasi serupa juga diukir ketika masih ditangani Javier Roca edisi 2021-2022.
Sehingga, Marcelo Rospide minimal mengantar Persik menembus 10 besar. Tentu bukan hal mudah mengingat statusnya adalah pelatih debutan di Indonesia.
Sementara soal resiko jika target tidak tercapai, klub juga sudah mengantongi. Yang pasti tetap ada sanksi di balik sejumlah bonus.
"Yang pasti kami patok target cukup tinggi kepada pelatih, arahnya sudah ke sana. Kalau soal kalah beruntun dan lainnya, tidak bisa dijelaskan di sini," tandas Arief.