Jordi Amat Punya Trauma Lawan Messi, Timnas Indonesia dalam Bahaya Jelang Ladeni Argentina!
INDOSPORT.COM - Setelah hanya jadi kabar burung akhirnya duel timnas Indonesia vs Argentina sebentar lagi bakal jadi kenyataan.
Pada 19 Juni 2013 mendatang Tim Garuda dan La Albiceleste direcanakan akan saling sikut dalam partai persahabatan di Jakarta.
Memang belum ada pengumuman resmi dari PSSI mengenai friendly match yang dinantikan ini namun sudah banyak petunjuk yang mengarah ke sana.
Salah satunya adalah rilis jadwal dari federasi Argentina, AFA, dan juga status terbaru Erick Thohir selaku ketua umum PSSI di Twitter.
Kedatangan Argentina akan jadi salah satu event paling diantisipasi oleh para peminat sepakbola tanah air.
Bagaimana tidak? Negara Amerika Selatan itu baru saja menjadi kampiun Piala Dunia 2022 lalu di Qatar.
Selain itu komposisi pemainnya yang bergelimang bintang membuat hadirnya Argentina semakin terasa mewah.
Sebut saja Lionel Messi, Paulo Dybala, Lautaro Martinez, Lisandro Martinez, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, hingga Emi Martinez.
Bahkan jika menghadapi timnas Indonesia dengan skuad lapis kedua pun tim asuhan Lionel Scaloni itu akan tetap terlihat spesial dengan adanya Alejandro Garnacho, Marcos Senesi, dan mungkin Julian Alvarez.
Akan tetapi tetap saja diharapkan sebagian besar bintang utama Argentina, terutama Messi, akan tetap hadir. Terutama karena fans ingin melihat lagi reuni di lapangannya dengan Jordi Amat, pilar pertahanan timnas Indonesia.
1. Terlibat Rivalitas Hebat
Mungkin saat ini publik sudah lupa namun Jordi Amat dan Lionel Messi dulu sempat saling sikut saat keduanya masih merumput di Liga Spanyol.
'Rivalitas' tersebut berjalan sejak 2010/2011 saat Amat berkostum Espanyol dan Messi membela Barcelona.
Sampai 2018/2019 ada lima pertandingan dimana keduanya sama-sama berada di lapangan namun di dua partai terakhir Amat mengenakan jersey Rayo Vallecano.
Perlu diketahui jika Espanyol dan Barcelona adalah dua klub dari kota Barcelona, Spanyol, yang punya kisah persaingan yang cukup panjang. Nyaris 100 tahun lamanya dimulai sejak pertemuan pertama di 1949.
Nama rivalitas ini adalah Derby Barceloni namun juga kerap disebut sebagai Derby Catalan.
Amat pun kebetulan adalah pemain asli kelahiran Barcelona meski di kemudian hari diketahui ia punya darah Indonesia dan kini menjadi penggawa andalan tim nasionalnya sehingga ia paham betul soal rivalitas tersebut.
Jadi dapat dipastikan pertemuan Jordi Amat dan Lionel Messi di masa lampau dipenuhi dengan bumbu panas dari derby ini namun sayangnya bek naturalisasi timnas Indonesia itu punya rekor buruk melawan La Pulga yang perkasa.
Statistik mencatat jika Amat tidak pernah sekalipun menang, bikin gol, atau mengamankan nirbobol melawan Messi dan Barcelona.
Paling banter hasil terbaik yang bisa diraih adalah imbang 1-1 pada Liga Spanyol 2011/2012 dengan kubu Espanyol menuai tujuh kartu kuning termasuk satu yang Amat kantongi.
Total sepanjang kariernya di divisi teratas Spanyol, Amat harus menelan kekalahan agregat 16:3 melawan Messi dan timnya. Setelah itu di 2020 ia mulai berkelana ke Belgia untuk membela KAS Eupen sebelum kini bersandar di Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim.
2. Harus Tetap jadi Andalan
Mau bagaimana buruknya track record Jordi Amat melawan Lionel Messi, timnas Indonesia tetap tidak bisa menanggalkannya dari line up kontra Argentina.
Untuk saat ini eks bintang Swansea City dan Real Betis itu adalah legiun terbaik Merah-Putih di lini belakang yang sudah terlihat membawa banyak perbedaan dari enam capsnya hingga detik ini.
Amat sudah menjadi tulang punggung taktik racikan Shin Tae-yong pada ajang Piala AFF 2022 lalu dimana timnas Indonesia berhasil menginjakkan kaki ke semifinal.
Imbas yang lebih besar dirasakan pada jeda internasional Maret 2023 lalu ketika bumi pertiwi kedatangan Burundi.
Amat bermain di kedua laga dan memainkan peran masif terutama di laga kedua dimana ia menyumbang satu gol yang memastikan hasil imbang 2-2.
Tapi tetap mustahil untuk mengandalkan Amat seorang sebagai cara untuk meredam Messi dan lini depan Argentina.
Bek sentral 31 tahun itu butuh tandem yang siap meng-cover kesalahannya. Sejauh ini sepertinya Rizky Ridho dan Elkan Baggott sepertinya cocok untuk mengisi peran tersebut.
Namun begitu tidak seharusnya harapan untuk menang dibebankan pada timnas Indonesia. Partai melawan Argentina yang disiapkan PSSI baiknya dianggap sebagai kesempatan mengukur kekuatan dan ajang pencarian pengalaman saja.
Memenangkan laga melawan tim kelas dunia bukanlah target yang tepat untuk dipanggul untuk saat ini.
Maka dari itu duel Jordi Amat vs Lionel Messi yang akan akan mewarnai timnas Indonesia vs Argentina cukup dinikmati sebagai hiburan saja.