PSSI Mulai Serius, Eks Pelatih Timnas Jepang Jadi Calon Dirtek Baru
INDOSPORT.COM - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, mulai serius dalam memajukan persepakbolaan Indonesia. Bahkan, eks pelatih Timnas Jepang disebut bakal jadi Direktur Teknik (Dirtek) baru.
Seperti diketahui, PSSI baru saja bertemu dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) di Prince Takamado Memorial JFA YUME Field, Chiba, Jepang, Senin (22/05/23).
Hal tersebut dilakukan oleh PSSI untuk terus melakukan upaya perbaikan kualitas sepak bola yang dimiliki oleh Indonesia.
Melansir dari Thairath, PSSI bahkan dilaporkan akan menunjuk mantan pelatih Jepang, Akira Nishino, sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.
Dengan demikian, Akira Nishino bakal menggantikan posisi yang saat ini diduduki oleh Indra Sjafri sejak 18 Februari 2020 lalu.
"Ada juga laporan bahwa Akira Nishino, mantan pelatih Timnas Thailand juga akan duduk di kursi Direktur Teknik baru PSSI," tulis laporan yang dikutip dari Thairath.
Rencana penunjukkan Akira Nishino sebagai direktur teknik Timnas Indonesia, juga bertujuan untuk memberikan Indra Sjafri konsentrasi yang lebih tinggi dalam menangani Timnas U-22.
Pasalnya, Indra Sjafri berhasil menyudahi puasa gelar Timnas Indonesia selama 32 dalam menjuarai menjuarai ajang SEA Games.
Di sisi lain, Akhira Nishino memiliki prestasi mentereng, selain menangani Timnas Jepang. Dia berhasil mendapatkan 1 trofi Liga Jepang dan AFC Champions League bersama Gamba Osaka.
Selain dilaporkan menunjuk eks pelatih Timnas Jepang sebagai Dirtek, PSSI juga menyepakati 3 Nota Kesepahaman (MoU).
1. 3 Poin Kesepakatan PSSI dan JFA
Pertemuan antara Erick Thohir dan Presiden JFA, Tashima Kohzo, melahirkan tanda tangan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).
Terdapat tiga poin penting yang disepakati oleh Erick Thohir dan Tashima Kohzo, dalam upaya memajukan sepak bola Indonesia.
Poin pertama adalah PSSI dan JFA sepakat akan bekerja sama dalam pengembangan kualitas tim sepak bola putri.
Hal tersebut dinilai menguntungkan bagi Indonesia, mengingat skuat Garuda putri masih membutuhkan perbaikan kualitas.
Sementara itu, Jepang memiliki catatan prestasi yang baik dalam mengembangkan tim putrinya. Tercatat, mereka mampu menjadi juara Piala Dunia 2011.
Selanjutnya, PSSI dan JFA bersepakat mendorong dilakukannya benchmarking dalam hal manajemen tim nasional tertuang dalam poin kedua.
Keadaan itu bertujuan untuk mendapatkan masukan tentang bagaimana tim nasional sepak bola Indonesia dapat dikembangkan.
Sedangkan, poin ketiga adalah memberikan perhatian yang lebih tinggi terhadap kualitas wasit, mengingat itu merupakan aspek penting.
"Saya sudah meminta ada pelatih yang didatangkan dari Jepang, untuk bekerja sama dan bisa melatih di Indonesia," ungkap Erick Thohir.
"Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya. Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik," pungkas ketum PSSI, Erick Thohir.
Sumber: Thaireth