Bersama Pelatih Brasil, Kapten Persik Kediri Arthur Irawan Pasang Ekspektasi Tinggi

INDOSPORT.COM - Kedatangan Marcelo Rospide sebagai pelatih baru untuk mengawal perjalanan tim di Liga 1 atau Liga Indonesia 2023/2024, disambut antusias oleh segenap pemain Persik Kediri.

Pelatih kebangsaan Brasil berusia 52 tahun itu dinilai sebagai keputusan yang tepat, untuk kembali mengangkat prestasi tim berjulukan Macan Putih.

Termasuk bagaimana respons kapten tim, Arthur Irawan yang mengapungkan optimisme cukup tinggi terhadap kaberadaan Marcelo Rospide sebagai head coach. 

Marcelo Rospide diperkenalkan sebagai pelatih baru oleh Persik, di hadapan awak media yang hadir langsung di Kantor KONI Kota Kediri, Selasa (23/05/23) lalu.

"Kami sambut dengan senang hati, Coach Marcelo Rospide. Semoga dia membawa tim ini mencapai prestasi lebih baik dari sebelumnya," kata Arthur Irawan.

Melihat kapasitas dan rekam jejaknya, Marcelo Rospide dipandang mampu untuk memenuhi target yang dibebankan kepadanya pada kompetisi nanti.

Terlebih, target yang diberikan tim berjulukan Macan Putih terbilang standar. Yakni melampui prestasi saat finis di peringkat 11 selama dua musim terakhir Liga 1.

Artinya, Marcelo Rospide wajib membawa Renan Da Silva dkk untuk menembus 10 besar klasemen. Plus, wajib menghindarkan Persik dari kekalahan secara beruntun. 

Karena dalam tradisinya, Persik dan klub-klub lain di Indonesia lainnya kerap memecat pelatih jika melalui tiga laga tanpa kemenangan, apalagi kalah beruntun.

"Coach Marcelo mengaku siap untuk membawa tim ini mencapai prestasi lebih besar. Dia siap kerja keras dan kasih yang terbaik," tandas Arthur.

1. Tancap Gas

Arthur Irawan jelas mengambil pelajaran penting atas prestasi Persik Kediri yang konsisten finis di peringkat 11 klasemen akhir Liga 1 dalam dua musim beruntun.

Terutama musim 2022/2023 lalu, yang dilalui dengan perjuangan berat. Terlebih, kondisi tim sempat limbung imbas pergantian pelatih atas rangkaian hasil buruk.

Pelatih asal Chile, Javier Roca yang mengantar Persik finis di urutan 11 musim 2021/2022 didepak. Dia kemudian digantikan pelatih kebangsaan Portugal, Divaldo Alves.

Tim Macan Putih yang memble pada awal musim, lantas melaju kencang pada putaran kedua. Termasuk mencatat 9 kali kemenangan secara berturut-turut di Liga 1.

Pengalaman "terlambat panas" inilah yang kemudian membuat Arthur Irawan menyerukan rekan setimnya untuk langsung tancap gas sejak awal musim ini.

"Semoga kami bisa mengawali kompetisi dengan hasil yang lebih dari musim sebelumnya. Kami harus gas, memberi performa terbaik," bilang Arthur.

"Sejak awal latihan, tidak ada pemain yang fisiknya turun drastis. Tapi yang pasti, kami mesti kerja lebih keras lagi untuk musim ini," tambah kapten Tim Macan Putih itu.

Optimisme eks pemain PSS Sleman dan Persebaya itu semakin bertambah, seiring datangnya para rekrutan baru untuk menambah kekuatan Persik musim ini.

Dua di antara barisan lokal baru di Persik adalah Muhammad Supriadi (Persebaya) dan Ahmad Agung Setiawan (Bali United). Plus Pedro Paulo dan Simen Lyngbo untuk pemain asing.

"Harapan saya, semoga keberadaan mereka terutama pemain asing, bisa menambah performa tim lebih baik lagi," pungkas gelandang berusia 30 tahun tersebut.