Profil Elias Dolah, Bek Thailand Berdarah Swedia yang Segera Jajal Liga 1
INDOSPORT.COM - Bek asal Thailand, Elias Dolah, dirumorkan segera menjajal kompetisi Liga 1. Ia disebut-sebut punya syarat lengkap untuk segera dipermanenkan Bali United. Siapa sebenarnya bek berdarah Swedia ini? Berikut profil Elias Dolah.
Bali United punya masalah besar di sektor belakang setelah kepergian Willian Pacheco. Upaya merekrut Wellington Carvalho pada akhirnya tak berbuah manis karena bek asal Brasil tak bisa beradaptasi cepat dengan sepak bola Indonesia.
Penambahan kuota pemain asing pada musim 2023-2024 menjadi opsi Bali United memperbaiki lini belakang. Ada banyak rumor yang menyebut Bali United akan menduetkan dua pemain asing di sektor bek tengah.
Satu nama kemungkinan berasal dari Brasil. Pelatih Stefano Cugurra Teco punya jejak kesuksesan ketika memaksimalkan satu bek yang berasal dari negaranya.
Berhembus kabar bahwa satu nama lain berasal dari kuota Asia Tenggara. Nama yang santer dikaitkan dengan Bali United adalah Elias Dolah.
Pemain jangkung ini sudah berpamitan dengan Port FC yang dibelanya sejak tahun 2017 lalu. Di klub ini, Elias Dolah menjelma sebagai bek tangguh yang masuk radar Timnas Thailand.
Sulit bagi klub Liga 1 manapun untuk tak tertarik dengan Elias Dolah, termasuk Bali United. Elias Dolah memiliki kemampuan untuk menjadi seorang bek tangguh di Liga 1 2023-2024.
1. Menit Bermain Tinggi
Siapa yang tak mau bekerja dengan bayaran besar di Pulau Bali. Pemain sekelas Brwa Nouri saja rela meninggalkan momen emas di Liga Swedia untuk menjadi bagian dari Bali United pada 2018 lalu.
Jejak Nouri kemungkinan menjadi inspirasi Elias Dolah untuk merapat ke Bali United. Sebelum pulang ke negara sang ayah, Elias Dolah sempat berkarir di Liga Swedia bersama tim Lund.
Selama berada di Liga Thailand, Elias Dolah memiliki menit bermain yang cukup tinggi. Musim 2017-2019 menjadi masa keemasan Dolah ketika jadi andalan Port FC dan kerap dipanggil masuk Timnas Thailand.
Pada musim lalu, catatan bermainnya juga terbilang lumayan bagus. Elias Dolah bermain 19 kali di Thai League 1 dengan turut menyumbang dua gol. Ia juga turut bermain empat kali di FA Cup 2022-2023.
Menit bermain yang tinggi membuat Bali United tak perlu meningkatkan fisik Elias Dolah. Apalagi Thai League 1 baru saja selesai pada bulan ini. Maka, Elias Dolah akan datang dengan kondisi yang sangat bugar, baik dari sisi fisik maupun mentalitas.
Elias Dolah bisa dikatakan mirip dengan Pacheco. Ia memiliki tinggi 195 sentimeter. Yang sedikit membedakan, Elias Dolah memiliki postur yang sedikit lebih gemuk dari Pacheco.
2. Mirip Pacheco
Meski begitu, lompatan Elias Dolah cukup tinggi. Makanya, dia sangat cocok untuk menghalau serangan lawan dari bola atas. Lompatan ini juga bermanfaat saat Bali United mendapat peluang sepak pojok atau tendangan bebas.
Elias Dolah bisa mengikuti jejak Pacheco sebagai bek yang tajam ketika ada bola mati. Kemampuan ini sangat diperlukan Bali United yang terbilang melempem di bola mati sepeninggal Pacheco.
Kunci Strategi Teco
Bali United era Stefano Cugurra Teco kerap kali mengandalkan direct pass dari lini belakang ke lini depan. Umpan kunci ini tak bisa sembarangan dilakukan setiap pemain.
Leonard Tupamahu menjadi salah satu pemain yang pernah dipercaya menjalankan umpan kunci ini. Leonard memiliki umpan panjang akurat yang menjadi awal dari serangan balik.
Bila melihat highlight aksi Elias Dolah bersama Port FC, ternyata umpan kunci ini kerap dilakukan Elias Dolah. Ia memiliki akurasi direct pass yang bermanfaat untuk melancarkan serangan balik.
Berbekal ketenangan dan pemahaman strategi yang dia miliki, kehadiran Elias Dolah bisa bermanfaat bagi Bali United yang menargetkan prestasi di Liga 1 dan kompetisi Asia musim 2023-2024.
Kini, publik masih menanti pengumuman yang dilakukan Bali United. Ada kemungkinan dalam beberapa hari ini Elias Dolah akan diperkenalkan Bali United