x

Punya Stok Gelandang Berkelas, Kenapa Man United Masih Inginkan Mason Mount?

Sabtu, 27 Mei 2023 13:07 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, tertarik mengamankan jasa Mason Mount dari rivalnya, Chelsea, pada bursa transfer musim panas 2023.

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, tertarik mengamankan jasa Mason Mount dari rivalnya, Chelsea, pada bursa transfer musim panas 2023.

Ketertarikan ini tak lepas dari situasi yang tengah dialami pemain berusia 24 tahun tersebut bersama tim berjuluk The Blues itu.

Hingga menjelang bursa transfer musim panas 2023 dibuka, Mount belum mencapai kata sepakat dengan Chelsea soal kontrak baru.

Sedangkan kontraknya sendiri bersama klub asal London Barat itu hanya tersisa setahun saja, atau hingga Juni 2024 mendatang.

Karena belum adanya perpanjangan kontrak, Chelsea kemungkinan besar akan menjualnya di musim panas 2023 nanti agar tak kehilangannya secara gratis pada 2024.

Baca Juga

Kondisi inilah yang membuat Manchester United pasang badan untuk mendapatkan jasa Mason Mount dari Chelsea di bursa transfer musim panas 2023 nanti.

Bahkan dilaporkan oleh juru transfer kenamaan Inggris, David Ornstein, klub berjuluk Setan Merah ini dilaporkan jadi klub terdepan yang akan mendapatkan jasa Mount.

Baca Juga

Pasalnya, pemain yang pernah dipinjamkan ke Derby County dan Vitesse Arnhem itu lebih condong bergabung Man United, jika nantinya dilepas oleh Chelsea.

Ketertarikan Man United terhadap Mount sendiri sempat menjadi pertanyaan di kalangan pendukungnya. Apalagi jika melihat stok gelandang berkelas yang melimpah di kubu Old Trafford.

Dengan banyaknya stok gelandang berkelas yang melimpah itu, kenapa Manchester United masih menginginkan Mason Mount dari Chelsea?

Baca Juga

1. Profil yang Dibutuhkan Ten Hag

Mason Mount melepaskan tendangan di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Beberapa waktu lalu, jurnalis The Athletic, yakni Laurie Whitwell membeberkan target teratas Erik ten Hag kepada Manchester United di bursa transfer musim panas 2023 nanti.

“Erik ten Hag telah merinci dua posisi yang ia inginkan di musim panas ini: seorang penyerang tengah dan pemain nomor 8,” tulis Laurie Whitwell dikutip dari The Athletic, Sabtu (27/05/23).

“Untuk pemain nomor 8, dia ingin gelandang enerjik yang bisa membuat pertahanan dan penyerang bekerja,” bunyi tulisan itu.

Siapa sangka, pemain nomor 8 yang dibutuhkan Ten Hag tersebut ada pada sosok Mason Mount, yang memiliki atribut untuk menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.

Dalam bertahan, ia punya atribut sebagai pemain enerjik yang tak lelah melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan bek atau gelandang bertahan.

Baca Juga

Mount rata-rata memenangkan 1,08 tekel dari 1,98 percobaan per 90 menit, di mana tekel suksesnya hadir di area tengah lawan. Ia pun hanya kalah 0,86 kali per 90 menit saat berhadapan dengan dribel dari lawan.

Kemampuan terbaik Mount ada pada kemampuannya melakukan Pressing. Di Liga Inggris 2022/23, ia tercatat melakukan 25,5 Pressing terhadap penguasaan bola lawan di Final Third meski jarang bermain.

Baca Juga

Kemampuannya dalam bertahan ini pun membuatnya akan menjadi pengganti Fred dan bertindak sebagai pemain bernomor 8 yang berpasangan dengan Casemiro.

Tapi Mount punya atribut dalam menyerang yang mumpuni, sehingga ada kemungkinan ia bisa menggantikan peran atau menemani Bruno Fernandes sebagai Advance Playmaker.

Seperti apa catatan Mason Mount saat ditugaskan membantu serangan? Bagaimana ia bisa terlibat dalam penyerangan tanpa mengurangi peran Bruno Fernandes?

Baca Juga

2. Jadi Pemain Nomor 10 ke-2

Mason Mount merayakan gol keduanya di laga Southampton vs Chelsea (09/04/22). (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)

Mason Mount menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menyerang saat dilatih Thomas Tuchel, di mana ia bermain di sektor kanan penyerangan.

Tapi, Mount bukan menjadi seorang winger melainkan gelandang sisi kanan, yang akan menopang winger. Jika di Chelsea, ia menopang Reece James yang berposisi Wing Back.

Selain itu, di posisi gelandang kanan itu Mount bisa menjadi Inside Forward untuk menjadi kreator kedua di belakang kreator utama. Jika di Man United, maka ia akan bertugas sebagai kreator kedua setelah Bruno Fernandes di posisi nomor 10 asli.

Di area kanan yang biasa ditempati Mount, ia ternyata punya kemampuan berbahaya. Di Liga Inggris 2020/21, ia rata-rata melepaskan 5,83 umpan silang per 90 menit dengan akurasi 55 persen atau yang tertinggi di liga.

Kemampuannya dalam mengkreasi peluang juga terlihat dengan 4,53 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit atau tindakan seperti umpan dan dribel yang berbuah tembakan.

Hebatnya lagi, Mount punya rata-rata 0,74 Goal-Creating Actions (GCA) per 90 menit atau tindakan seperti umpan dan dribel yang berbuah gol.

Kemampuan sebagai kreator ini dibarengi kemampuannya mencetak gol dari lini kedua dengan rataan 0,42 gol per 90 menit.

Dengan atribut menyerang dan bertahan yang baik, Ten Hag pun bisa memasang Mount di dua posisi, yakni pemain nomor 8 atau menjadi winger kanan dalam skema 4-2-3-1.

Apalagi dengan harga sekitar 60 juta poundsterling (Rp1,1 triliun) dan statusnya sebagai Homegrown. Wajar jika Man United tertarik mengamankan jasanya jika pergi dari Chelsea.

Manchester UnitedChelseaIn Depth SportsMason MountOne Football

Berita Terkini