Akui Timnas Indonesia Paling Lemah di Piala Asia, Ini Strategi Shin Tae-yong Tembus 16 Besar
INDOSPORT.COM – Juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, membongkar strategi timnas Indonesia untuk menembus 16 besar Piala Asia 2023 meski dianggap sebagai tim paling lemah.
Diketahui, timnas Indonesia akan tampil di Piala Asia 2023 yang dihelat di Qatar, Uni Emirat Arab dimulai pada Januari 2024.
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong sendiri tergabung di Grup D bersama dengan raksasa sepak bola Asia, Jepang, Irak dan Vietnam.
Di atas kertas, Skuat Garuda bisa dibilang tim terlemah di Grup D. Dari segi ranking, Jepang, Irak dan Vietnam jauh di atas Indonesia.
Sadar timnas Indonesia terbilang paling lemah di Piala Asia, Shin Tae-yong membocorkan strategi untuk lolos dari fase Grup D dan melaju ke babak 16 besar.
Hal ini disampaikan mantan pelatih timnas Korea Selatan itu dalam sebuah wawancara di Best Eleven. Ia mengaku yakni tim besutannya bisa membuat kejutan di Piala Asia.
“Saya ingin menyebutkan, bahwa tim kami (timnas Indonesia) akan menjadi kuda hitam. Menurut saya, tim kami tidak mudah untuk dikalahkan tim lainnya,” kata pelatih kelahiran 1970 itu.
“Jadi, kami, Indonesia bukan tim yang mementingkan ‘yang penting ikut Piala Asia’. Saya memiliki kelebihan di keterampilan dan stamina,” sambungnya.
“Saya bisa menciptakan suasana baru di timnas Indonesia berbeda dari yang dulu. Jadi saya yakin, kami bisa lolos ke 16 besar tanpa syarat,” kata Shin.
Sekadar informasi, Shin Tae-yong berhasil membawa timnas Indonesia lolos dari kualifikasi Piala Asia 2023 sebagai runner-up Grup A bersama dengan Yordania.
1. Timnas Indonesia Naik Level
Sebagai informasi, timnas Indonesia menjadi satu dari tiga wakil Asia Tenggara yang lolos ke Piala Asia 2023 bersama Malaysia dan Vietnam.
Sementara itu, di Grup D Piala Asia 2023 sendiri pasukan Shin Tae-yong memang menjadi tim terlemah dari segi peringkat. Namun, Indonesia masih memiliki kans untuk lolos ke 16 besar.
Hal ini turut disoroti Shin Tae-yong, ia yakin timnas Indonesia tak hanya jadi pelengkap saja di Piala Asia. Namun, juga bisa membuat kejutan.
Diungkapkan legenda sepak bola Korea Selatan itu, tampil di Piala Asia menjadi ajang pembuktian timnas Indonesia mampu naik level.
“Pertama-tama kami berada di level terendah di Pot 4. Jadi, orang-orang berpikir kami hanya partisipan saja (penghias drawing),” kata juru taktik kelahiran 1970 itu.
“Tapi saya (dan tim) mencoba untuk tidak jadi penghias drawing saja. Saya ingin menggunakannya (Piala Asia) sebagai batu loncatan untuk naik ke level yang lebih tinggi,” sambungnya.
“Kita hanya perlu mencari tempat di mana kita bisa berkembang lebih jauh,” kata Shin Tae-yong.
Sementara itu, Shin Tae-yong juga menyebutkan akan tampil semaksimal mungkin di Piala Asia sehingga bisa menjadi pelipur lara gagal terselenggara Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Kami akan menghilangkan rasa penyesalan karena tidak jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 melalui Piala Asia kali ini,” pungkas mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.
Sementara itu, timnas Indonesia sendiri akan melakoni beberapa pertandingan uji coba jelang Piala Asia. Dalam waktu dekat, Skuat Garuda akan menghadapi Palestina pada 14 Juni mendatang.
Sumber: Best Eleven