Ironi Egy Maulana Vikri, Si Messi Timnas Indonesia yang Tak Dipakai Lawan Argentina

INDOSPORT.COM - Tidak ada nama Egy Maulana Vikri dalam skuad timnas Indonesia yang dijadwalkan akan menghadapi Palestina dan Argentina pada Juni 2023 mendatang.

Sebuah kabar yang mengejutkan karena selama ini sang bintang 22 tahun adalah salah satu pemain kesayangan pelatih Shin Tae-yong.

Statistik membuktikan klaim tersebut. Sejak Shin Tae-yong meneken kontrak dengan PSSI untuk menukangi Tim Garuda pada 2020 silam, Egy termasuk dalam mereka yang paling sering dipanggil dan diturunkan.

Total ada 15 penampilan yang ia buat di bawah arahan sang juru taktik Korea Selatan dan jumlah tersebut masih bisa bertambah apabila ikut menghitung caps bagi timnas Indonesia U-23.

Dari sana Egy bisa mengemas lima gol yang menjadikannya top skor kedua di era kepelatihan Shin Tae-yong.

Hanya Witan Sulaeman yang bisa lebih subur darinya dengan delapan gol plus tujuh assist. Tidak heran karena sang winger pun punya 12 caps lebih banyak.

Egy memang pantas untuk menjadi salah satu tulang punggung dalam revolusi besar timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong.

Sebagai pemain depan, ia punya versatilitas yang membuatnya dapat dimainkan di banyak posisi. Jebolan SKO Ragunan tersebut pandai ditempatkan sebagai gelandang serang, sayap kanan maupun kiri, atau bahkan penyerang palsu.

Pergerakan, visi bermain, hingga penyelesaian akhir yang bagus ditambah dengan kaki dominan kiri semakin membuat seorang Egy Maulana Vikri kian spesial.

Jangan kaget jika kemudian julukan Lionel Messi dari Indonesia pun tersemat padanya. Publik pecinta sepakbola tanah air menganggapnya punya peran penting yang sama dengan Lionel Messi milik Argentina.

1. Cedera dan Adaptasi dengan Liga Indonesia

Bahkan perbandingan dengan La Pulga sudah Egy rasakan saat ia masih menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia U-19.

Kala itu nama panggilan 'Messi Kelok 9' pun kerap didengar oleh publik berkat begitu seringnya Egy mempamerkan momen magis dari layar kaca dan membuat komentator kehabisa kata-kata dibuatnya.

Sayangnya justru saat Messi yang asli akan datang ke Indonesia, Egy justru tidak bisa bermain.

Belum ada penjelasan dari Shin Tae-yong soal kenapa ia membuat keputusan demikian namun bisa jadi semuanya disebabkan oleh cedera dan performa sang pemain belakangan ini.

Kali terakhir Egy Maualana Vikri mendapat surat panggilan untuk membela timnas Indonesia menggelar uji coba ganda kontra Burundi pada Maret 2023 lalu.

Hanya saja yang bersangkutan memilih untuk mundur karena masih dalam pemulihan cedera.

Tidak diketahui jenis cedera yang Egy derita dan tingkat keparahannya namun jika sampai ia menolak untuk membela logo Garuda di dada semestinya memang mengkhawatirkan.

Panggilan tugas negara seharusnya memang tidak ditolak tanpa alasan yang jelas. Apalagi saat itu performa Egy di level klub sedang dipertanyakan banyak orang.

Sejak bergabung dengan Dewa United pada paruh kedua Liga 1 2022/2023, wonderkid dengan nomor punggung 19 itu baru bisa menyumbangkan satu gol dan tiga assist dari 10 pertandingan.

Bukan statistik yang buruk memang namun bukan angka yang diharapkan publik diproduksi oleh bintang dengan pengalaman merumput di Eropa sejak 2018.

2. Buah Murka Shin Tae-yong?

Sekali lagi perlu ditekankan jika Shin Tae-yong, staf kepelatihan, maupun PSSI sama sekali belum memberikan penjelasan soal kenapa Egy Maualana Vikri harus absen dari timnas Indonesia.

Akan tetapi ada kemungkinan ini adalah bentuk hukuman dari pelatih padanya karena telah melalaikan tugas penting.

Kala meminta keringanan untuk absen melawa Burundi, Egy justru masih bisa bermain untuk Dewa United di lima hari sebelum uji coba pertama dan dua hari pasca uji coba kedua.

Egy mengaku masih belum berada dalam kondisi maksimal kala tampil 21 menit melawan Persib Bandung pada 20 Maret 2023 lalu namun itu tetap tidak bisa dibenarkan.

Jika diberi izin untuk rehat karena cedera dari timnas maka sebaiknya pemain manapun tidak bermain untuk klubnya. Tidak hanya karena bisa membahayakn kariernya bersama sangara namun juga karier secara keseluruhan apabila cedera tersebut menjadi parah.

Shin Tae-yong kala itu tidak banyak bicara mengenai Egy yang turun merumput untuk Dewa United namun yang jelas ia tidak senang.

"Jujur ya, saya tidak tahu harus bicara apa soal ini. Tapi saya berharap para pemain timnas harus mementingkan lambang garuda," beber Shin Tae-yong kala itu.

Bisa jadi tidak dipanggilnya Egy kali ini adalah memang sebuah sanksi dari Shin Tae-yong yang sudah berjasa besar dalam karier internasionalnya.

Hukuman yang begitu berat menurut kami karena sang pemain harus melewatkan partai yang besar melawan juara Piala Dunia 2022 yakni Argentina dan salah satu tim kuat asal Asia, Palestina.

Ke depannya semoga Egy Maulana Vikri masih bisa masuk dalam rencana Shin Tae-yong lagi di timnas Indonesia. Perpaduan keduanya sudah menghasilkan banyak sukses dan cukup disayangkan apabila kita tidak bisa melihat duo ini meraih trofi nyata di kemudian hari.