Deretan Fakta Menarik Daichi Kamada, Samurai Jepang Calon Playmaker Baru AC Milan
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, dikabarkan telah sepakat mendapatkan jasa Daichi Kamadar dari Eintracht Frankfurt dengan status bebas transfer.
Dikemukakan oleh Fabrizio Romano, tim berjuluk Rossoneri itu telah mencapai kesepakatan secara verbal dan dirinya akan bergabung pada Juni nanti.
Pemain berusia 26 tahun ini nantinya akan bergabung AC Milan dengan status bebas transfer, seiring kontraknya yang habis pada Juni 2023 bersama Frankfurt.
Dikabarkan lebih lanjut jika eks penggawa Sagan Tosu itu telah sepakat dengan tawaran yang diberikan tim asal kota Milano tersebut.
AC Milan mampu mengalahkan dua pesaingnya, yakni Atletico Madrid dan Borussia Dortmund yang memburu tanda tangannya jelang bursa transfer musim panas 2023 ini.
Dengan kabar ini, Daichi Kamada pun dipastikan akan menjadi bagian baru AC Milan untuk melakoni musim 2023/24 mendatang.
Fabrizio Romano menuturkan bahwa Kamada sendiri akan meneken kontrak jangka panjang dengan klub yang juga berjuluk Il Diavolo Rosso itu.
Tak tanggung-tanggung, kontrak yang akan diteken Kamada di AC Milan berdurasi lima tahun, atau mengikatnya hingga tahun 2028 mendatang.
Meski telah mencapai kata sepakat, AC Milan masih akan menanti hasil tes medisnya yang dilaporkan akan digelar dalam waktu dekat.
Seiring bakal bergabungnya Daichi Kamada ke AC Milan, ada baiknya mengupas fakta menarik dari bintang Eintracht Frankfurt itu. Berikut rangkuman INDOSPORT.
1. 1. Lahir di Keluarga Atlet
Darah olahragawan di dalam diri Daichi Kamada tak lepas dari kedua orang tuanya, salah satunya dari sang ayah, yakni Fukushige Kamada.
Sang ayah dulunya adalah pesepak bola amatir yang gagal berkarier di kancah profesional. Namun, kegagalan itu membuat sang ayah membimbing Kamada hingga menjadi pesepak bola top saat ini.
Tak hanya Kamada saja yang dibina, adiknya sendiri, yakni Hiromu Kamada, juga dibimbing sehingga menjadi pesepak bola profesional.
Berbeda dengan sang kakak, Hiromu Kamada saat ini masih berkiprah di J2 League atau kasta kedua Liga Jepang bersama Vegalta Sendai.
Selain sang ayah dan adik yang dulunya pesepak bola, Daichi Kamada memiliki dua sepupu yakni Emily dan Julie Nishimoto yang merupakan peselancar ternama di Jepang.
2. Pernah Didepak Gamba Osaka
Daichi Kamada pertama kali bermain sepak bola di usia tiga tahun, yang membuat sang ayah kemudian membimbingnya masuk ke klub bernama Kids FC.
Usai dari Kids FC itu, bakat Kamada dipinang Gamba Osaka untuk tampil di U-13 J-League pada 2009, di mana ia tinggal bersama sang nenek di Kishiwada.
Namun kiprahnya di tim junior Gamba Osaka tak berakhir manis. Cedera terus menerpanya karena pertumbuhan fisiknya yang cepat.
Cedera itu membuat Kamada didepak oleh Gamba Osaka. Karenanya, sang ayah dan dirinya sepakat melanjutkan ke jenjang pendidikan dengan bergabung Higashiyama High School di Kyoto.
Selama tiga tahun di sekolah ini, bakat Kamada justru makin terasah dan membuat Sagan Tosu menemukannya dan membukakan pintunya berkarier hingga ke Eropa.
2. 3. Dipinang Eintracht Frankfurt Langsung dari Sagan Tosu
Biasanya pemain Asia akan melewati masa peminjaman terlebih dahulu atau mengawali karier di negara-negara atau klub kecil Eropa sebelum bermain di lima liga top.
Tapi berbeda dengan Kamada yang langsung dipinang Eintracht Frankfurt langsung dari Sagan Tosu pada 2017 dengan kontrak berdurasi empat tahun dan biaya transfer 2,5 juta euro (Rp40 miliar).
Saat itu, Frankfurt terkesan dengan talenta Kamada yang mampu mencetak total 13 gol bagi Sagan Tosu sejak 2015 sampai 2017.
Usai diboyong ke Jerman, Kamada tak langsung jadi andalan dan dibimbing oleh Frankfurt selama semusim pada 2017/18.
Pada musim 2018/19, Frankfurt meminjamkan Kamada ke Sint-Truidense yang merupakan klub Belgia yang identik dengan pemain Jepang, sebelum akhirnya dipulangkan dan jadi andalan pada musim 2019/20.
4. Jadi Pemain Asia ke-5 yang Juara Liga Europa (Piala UEFA)
Perjalanan Daichi Kamada bersama Eintracht Frankfurt mencapai puncaknya kala menjuarai Liga Europa (Piala UEFA) pada musim 2021/22.
Kamada berhasil mengantarkan Frankfurt menjadi juara usai mengalahkan wakil Skotlandia, Rangers FC, di babak adu penalti.
Usai meraih gelar juara, Kamada pun masuk daftar elite sebagai pemain Asia kelima yang berhasil meraih gelar Liga Europa atau Piala UEFA.
Ia menyusul nama seperti Cha Bum-kun yang juara Piala UEFA bersama Frankfurt pada 1979/80, Shinji Ono yang juara bersama Feyenoord pada 2001/02, dan Kim Dong-jin serta Lee Ho yang juara pada 2007/08 bersama Zenit St Petersburg.
Selain Daichi Kamada, ada pula nama Makoto Hasebe yang membawa Frankfurt juara Liga Europa pada 2021/22. Namun, Kamada menjadi pemain paling berjasa berkat 5 gol dari 13 laga.