Jalan Terjal PSSI Wujudkan VAR di Liga 1
INDOSPORT.COM - Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) memang terus dikejar oleh PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LIB) agar bisa diterapkan di kancah Liga Indonesia. PSSI pun memang sudah mulai melakukan serangkaian langkah agar penggunaan VAR bisa terwujud di Liga 1 musim ini.
Penggunaan VAR di kancah Liga 1 memang terus diharapkan bisa terlaksana. Wacana penerapan VAR di ajang Liga 1 memang bukan baru kali ini digaungkan.
Sejatinya penggunaan VAR sudah digaungkan sejak kepengurusan PSSI terdahulu. Namun memang hingga saat ini belum juga terwujud penggunaan VAR di ajang Liga Indonesia.
Kini PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir pun kembali menggaungkan penerapan VAR di ajang Liga 1. Memang berbagai langkah telah dilakukan agar VAR sudah bisa digunakan di ajang Liga 1 musim ini.
Namun ternyata memang penerapan VAR di Liga 1 bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang harus disiapkan agar penerapan VAR di Liga 1 bisa terwujud.
Diutarakan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, bahwa memang penerapan VAR sangatlah rumit di mana hal ini tidak semudah seperti apa yang diomongkan.
“Perihal VAR kemarin kita memang sudah rapat. Ternyata perangkatnya memang rumit. Tidak seperti segampang yang diomongkan,” ucap Arya.
“Jadi ada kesiapan teknis yang harus disiapkan dan wasit juga harus dilatih,” tambah Arya.
1. Pembenahan Infrastruktur SDM dan Teknisi
Tak hanya persiapan teknis seperti pelatihan wasit dan lainnya. Ternyata untuk bisa penggunaan VAR juga harus ada kesiapan lainnya yakni perihal infrastruktur serta teknisi.
Stadion-stadion juga wajib harus mumpuni untuk penggunaan VAR serta fasilitas penunjang seperti internet harus bagus.
“Stadionnya ternyata ada kebutuhan teknis khusus. Kemudian dari sisi internet, itu harus bagus di stadion. Kabarnya Malaysia itu enggak buat (penggunaan VAR) juga karena seperti itu," jelas Arya.
Arya sendiri menjelaskan sejauh ini PSSI sudah menyisir stadion-stadion untuk melihat kesiapan penerapan VAR. Termasuk di dalamnya terkait stadion yang direnovasi oleh Kementerian Pekrjaan Umun dan Perumahan Rakyat.
“Kami kemarin juga melakukan koordinasi dengan Kemen PUPR jadi 22 stadion yang sudah direnovasi, itu bisa diselaraskan untuk kesiapan VAR," ujarnya.
Pengembangan Teknisi Lokal
Penerapan VAR memang tak dipungkiri tidak hanya persiapan infrastruktur semata. Setidaknya PSSI juga harus menyiapkan SDM baik wasit dan juga teknisi.
Teknisi inilah yang menjadi bagian penting juga. Setidaknya PSSI tidak ingin terus menerus mengandalkan teknisi asing.
Maka dari itu Arya mengatakan PSSI juga ingin menyiapkan teknisi lokas dengan pelatihan tentunya.
“Ketiga, orang-orang teknisinya harus dipersiapkan. Itu kayak punya aplikasi baru. Masa kita (pakai) orang asing, maunya kan orang Indonesia juga. Mau tak mau pelatihan lagi,” beber Arya.
Kini bila semua aspek ini bisa dilengkapi PSSI memang berupaya penggunaan VAR di Liga Indonesia bisa dipercepat dalam pertengahan musim ini.
“Kalau kemarin dari versi yang kami tanya, mintanya setahun. Tapi Pak Erick minta percepat, pertengahan musim tolong dong (udah) jadi. Kita kebut mana yang perlu dikebut. Pertengahan musimlah mudah mudahan sudah ada percobaan atau trial dan sebagainya,” tukas Exco PSSI, Arya Sinulingga.