Bedah Formasi Persis Solo Andai Moussa Sidibe dan Diego Bardanca Merapat
INDOSPORT.COM - Persis Solo memfokuskan pembenahan pada sektor belakang dan depan. Kehadiran Moussa Sidibe dan Diego Bardanca berpotensi menghadirkan perubahan starting eleven Laskar Sambernyawa pada Liga 1 2023-2024.
Persis Solo belum mengumumkan satupun nama baru meski Liga 1 tinggal 32 hari lagi. Persis Solo masih menggelar latihan bersama para pemain lawas yang musim lalu sudah jadi anak asuh Leonardo Medina Arellano.
Meski begitu, nama-nama yang dirumorkan segera gabung Persis Solo sudah bermunculan. Ada dua nama yang sangat menarik perhatian, yakni Diego Bardanca dan Moussa Sidibe.
Dua nama ini memiliki posisi yang sesuai dengan kebutuhan Persis Solo. Moussa jadi opsi sektor gelandang sayap pengganti Ryo Matsumura. Sementara Diego jadi opsi memperkokoh sektor bek tengah.
Ada kemungkinan dua nama ini belum diumumkan karena masih terikat dengan klub lain. Moussa merupakan pemain Johor Darul Takzim yang musim lalu dipinjamkan ke klub Thailand, Ratchaburi FC.
Sementara Diego Bardanca merupakan bek Filipina yang terikat kontrak dengan Buriram United. Diego baru saja merampungkan masa peminjaman singkat ke Chonburi FC.
INDOSPORT.com coba membedah formasi Persis Solo andai Moussa dan Diego benar-benar bergabung. Keduanya jelas akan menjadi pilar inti bagi Persis Solo.
Penjaga Gawang
Gianluca Pandeynuwu menjadi sosok terdepan yang akan mengawal gawang Persis Solo. Gianluca jadi opsi utama karena Muhammad Riyandi masih fokus memulihkan kondisinya.
Selain Gianluca, Persis Solo juga memiliki dua kiper berbakat, yakni Pancar Nur Widiastono dan Erlangga Setyo. Kedua nama ini sejatinya tak kalah bagus dari Gianluca, namun belum pernah bermain di Liga 1.
Jadi, Gianluca tetap jadi opsi utama sembari menunggu Riyandi pulih. Ada kemungkinan Riyandi baru benar-benar pulih pada putaran kedua Liga 1 2023-2024.
1. Bek Tengah
Leonardo Medina merupakan sosok pelatih yang mengandalkan formasi tiga bek, pilihannya antara 3-4-3 atau 3-5-2. Formasi ini membutuhkan bek yang tak sekadar kuat saat bertahan, namun juga pintar dalam build up.
Jaimerson Xavier dan Sutanto Tan menjadi nama tak tergantikan. Jaime sangat kuat dalam duel udara maupun satu lawan satu. Sementara Sutanto dibutuhkan dalam build up serangan.
Satu nama lagi kemungkinan akan dioper dari Rian Miziar ke Diego Bardanca. Bek bertinggi 190 sentimeter ini sudah akrab dengan karakter sepak bola Eropa yang dikembangkan Leo Medina.
Sebelum berkiprah di Thailand, Diego cukup lama berkarir di Eropa. Dia lama berkarir di Spanyol, sebelum kemudian mencoba Liga Polandia, Finlandia dan Slovakia.
Leo Medina sendiri sudah cukup mengenal Diego. Ia sudah mengikuti instagram Diego dan beberapa kali berkomentar pada postingan Diego.
Bek Sayap
Dalam skema 3-4-3 atau 3-5-2, Posisi sayap di sektor tengah kerap diberikan kepada pemain berposisi bertahan. Di sektor kanan ada Gavin Kwan Adsit dan sektor kiri ada Abduh Lestaluhu.
Dua nama ini kemungkinan besar masih jadi yang terdepan. Gavin dan Abduh tak sekadar kuat dalam bertahan, namun juga sangat agresif membantu penyerangan.
Satu pemain yang kemungkinan bisa menggeser kedua nama ini adalah Eky Taufik. Kapten tim Persis Solo ini bisa bermain di kanan dan kiri. Eky juga sangat agresif dalam menyerang.
Sementara untuk nama-nama lain, seperti Faqih Maulana dan Chrystna Bhagascara masih sangat sulit. Musim lalu, kedua nama ini jarang dimainkan, baik dari posisi inti maupun sebagai pemain pengganti.
Gelandang Tengah
Alexis Messidoro merupakan sosok utama jika berbicara tentang gelandang Persis Solo. Musim lalu, Messidoro menjalani momen fantastis sebagai sosok paling penting di Persis Solo.
Messidoro mencatatkan delapan gol dan sembilan assist. Messidoro juga menjadi gelandang dengan statistik umpan akurat tertinggi di Liga 1 dengan 1589 umpan sukses.
Nah, yang kerap gonta-ganti adalah tandemnya. Ketika Sutanto Tan lebih dibutuhkan sebagai bek tengah, Messidoro bisa bergantian menghuni sektor tengah bersama Kanu Helmiawan, Taufiq Febriyanto atau Shulton Fajar.
Sementara untuk posisi gelandang serang, Persis Solo kemungkinan bakal menempatkan Moussa Sidibe. Meski dia lebih beken sebagai gelandang sayap kanan, namun Sidibe memiliki kans mengikuti kesuksesan Ryo Matsumura.
Sidibe terbiasa bermain bola-bola pendek di tengah. Selain itu, dia juga punya gerakan lincah dan shooting akurat. Kemampuan itu dibutuhkan dalam upaya menghadirkan second line yang sangat tajam bersama Messidoro.
Namun, belakangan ini ada rumor tentang kehadiran pemain asing untuk posisi gelandang serang. Hanya saja, belum ada satu sosok kuat yang digosipkan ke Persis Solo.
2. Gelandang Sayap
Pada posisi ini, Persis Solo pada musim lalu cukup mengandalkan Irfan Bachdim. Namun, dalam beberapa unggahan di Instagram, Bachdim terlihat belum gabung latihan dan masih bersama keluarganya di Bali.
Maka, sosok yang bisa jadi pegangan sementara sepeninggal Samsul Arif dan Ferdinand Sinaga adalah Irfan Jauhari serta Althaf Indie. Ada juga opsi memberi menit bermain pada pilar Timnas U-20, Hugo Samir.
Dalam masa transfer yang masih terbuka, Persis Solo juga dikaitkan dengan Ramadhan Sananta. Pemain asal Lampung ini punya kemampuan sebagai gelandang sayap.
Jika Persis Solo jadi mendatangkan gelandang serang asing, ada kemungkinan sayap kanan inti jadi milik Moussa Sidibe dan sayap kiri jadi milik Irfan Jauhari.
Penyerang
Fernando Rodriguez merupakan kunci dari strategi 3-4-3 atau 3-5-2. Fernando bukan sekadar berperan saat menyerang, namun juga dipaksa untuk merusak build up lawan.
Ada beberapa momen musim ini yang membuat bek lawan melakukan kesalahan karena tekanan dari Fernando. Maka, satu tempat di sektor depan sudah pasti jadi milik Fernando.
Selain Fernando, ada pula sosok Arkhan Kaka Putra Purwanto. Hanya saja, pemain berusia 16 tahun ini masih terlalu "muda" untuk jadi tumpuan lini depan sejak menit pertama.
Kaka tetap punya potensi dimainkan sebagai penyerang tunggal, namun dalam status sebagai pemain pengganti.