Siapa Nicolas Jackson? Mesin Gol Milik Villarreal yang Nyaris Gabung AC Milan
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, gencar melakukan pergerakan merekrut pemain baru dengan mendekati penyerang muda Villarreal, Nicolas Jackson.
Dikutip dari laman Sempre Milan, Selasa (30/05/23), penyerang berusia 21 tahun itu telah masuk dalam radar tim berjuluk Rossoneri tersebut.
Nama Jackson masuk dalam radar AC Milan karena kebutuhannya akan penyerang baru, seiring bakal adanya cuci gudang di sektor depan.
Tim besutan Stefano Pioli ini dikabarkan akan mendepak Divock Origi dan Ante Rebic, serta tak memperpanjang kontrak Zlatan Ibrahimovic.
Keputusan ini dimaksukan oleh tim asal Kota Milano itu untuk melakukan regenerasi di lini serangnya agar bisa bersaing musim depan pada bursa transfer musim panas 2023.
Nama Nicolas Jackson dari Villarreal pun kini menjadi pilihan teratas AC Milan, selain nama lainnya seperti Lois Openda dari RC Lens.
Secara catatan, Openda memiliki catatan lebih baik ketimbang Jackson, dengan torehan 20 gol dari 37 laga di Liga Prancis 2022/23.
Tapi AC Milan merasa Jackson yang baru mencetak 11 gol dari 25 di Liga Spanyol 2022/23 punya potensi lebih besar untuk menjadi penyerang top.
Apalagi usianya lebih muda dua tahun ketimbang Openda. Belum lagi dengan kontrak Jackson yang lebih pendek ketimbang penyerang RC Lens itu.
Bagaimana dengan kualitas Nicolas Jackson di Villarreal sehingga AC Milan lebih tertarik mendatangkannya ketimbang Lois Openda di bursa transfer musim panas 2023?
1. Profil Nicolas Jackson
Nicolas Jackson mampu mencuri perhatian jelang musim 2022/23 berakhir, seiring kegagalan kepindahannya ke Bournemouth di bursa transfer Januari 2023 lalu.
Pemain kelahiran Gambia 20 Juni 2001 itu mampu mencetak total 9 gol dari April hingga Mei 2023 ini, setelah gagal hijrah ke Liga Inggris akibat cedera pinggul.
Sebelum mencuri perhatian di akhir-akhir musim 2022/23, Jackson sudah mencuri perhatian saat diboyong Villarreal dari tim lokal Senegal, yakni Casa Sports.
Tapi Jackson tak langsung masuk tim utama Villarreal saat pertama kali diboyong. Ia pun diandalkan di tim muda atau tim B klub berjuluk Yellow Submarine itu.
Setahun setelah di tim B Villarreal, Jackson sempat dipinjamkan ke Mirandes yang bermain di kasta kedua Spanyol, dengan hanya mencatatkan 1 gol dari 17 laga di musim 2020/21.
Setelah dipulangkan, Jackson masih bermain di tim Villarreal B dengan torehan tujuh gol dari 27 laga, dan membawa timnya promosi dari kasta ketiga ke kasta kedua.
Karena catatan itu, Villarreal memasukkan Jackson ke tim utama bersama Alex Baena. Tapi, penampilannya tak kunjung membaik.
Hal ini membuat Villarreal sempat sepakat melegonya ke Bournemouth pada Januari 2023 dengan harga 22,5 juta poundsterling (Rp416 miliar).
Nahas kepindahan ini urung terjadi karena Jackson ada masalah di Hamstring-nya. Sehingga ia bertahan di Villarreal dan baru bisa bermain lagi pada Maret 2023 usai mengalami cedera.
Siapa yang menduga kegagalan transfer itu membuat Jackson mampu menunjukkan performa terbaiknya yang membuat AC Milan jatuh cinta.
2. Kualitas Nicolas Jackson
Sebelum transfernya ke Bournemouth gagal, Nicolas Jackson sejatinya tampil biasa-biasa saja. Sejak Agustus 2022 hingga Februari 2023, ia hanya mencetak 2 gol dan 3 assist.
Tapi terhitung sejak April 2023 pasca irinya sembuh dari cedera, Jackson langsung menggila dengan mencetak 9 gol dan 2 assist.
Kehebatannya mencetak gol pun cukup teruji. Di musim ini, ia mencatatkan 0,66 Non-Penalty Goals (NPG) atau gol tanpa penalti per 90 menit.
Rataan 0,66 gol per 90 menit yang ia buat, lahir dari 2,33 tembakan yang dilepaskan Jackson per 90 menit, alias dirinya punya konversi tembakan berbuah gol sebesar 28 persen.
Kemampuan mencetak gol ini dibarengi dengan kemampuan Jackson dalam menciptakan peluang untuk rekan, dengan rataan 0,24 assist per 90 menit.
Rataan 0,24 assist per 90 menit itu lahir dari 0,84 Goal-Creating Actions (GCA) atau tindakan seperti operan dan dribel yang berbuah gol per 90 menit.
Dengan kata lain, Jackson adalah penyerang komplet yang bisa bekerja sama dengan rekannya, baik untuk menuntaskan peluang dan menciptakan peluang.
Soal kerjasama tim, Jackson punya rataan operan yang baik, dengan membuat 2,33 operan progresif per 90 menit dan memiliki 76,3 persen akurasi operan dari 18,38 operan per 90 menit.
Jackson juga punya skill individu mumpuni, dengan rataan 1,31 Take-Ons atau melewati lawan dan tercatat rata-rata membuat 20,11 dribel bola ke area lawan per 90 menit.
Dengan catatan itu, wajar jika AC Milan ingin memboyongnya. Apalagi, catatan ini hampir mirip dengan Zlatan Ibrahimovic kala muda yang dominan dengan bola dan rajin menciptakan peluang serta menuntaskan peluang.