Daftar Harga Tiket Indonesia vs Palestina Belum Juga Dirilis, Apa Alasan PSSI?
INDOSPORT.COM - PSSI sepertinya belum mau terburu-buru merilis harga tiket FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan Palestina. Mereka masih harus meninjau kondisi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, terlebih dulu.
Diketahui, timnas Indonesia bakal meladeni Palestina dalam agenda FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 14 Juni mendatang.
Tak hanya Palestina, timnas Indonesia sejatinya juga menjajal kekuatan kampiun Piala Dunia 2022, Argentina, berselang lima hari kemudian (19 Juni).
PSSI sendiri sudah merilis harga tiket timnas Indonesia vs Argentina yang rentangnya adalah Rp600.000 hingga Rp4,25 juta, tapi tiket laga kontra Palestina justru belum ada detailnya.
Disinggung terkait harga tiket laga ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya masih akan meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo terlebih dulu.
"Saya rencana tanggal 5 Juni, itu ke Surabaya ngecek lapangan dulu. Jangan sampai kita rilis tiket tahu tahu lapangan tidak siap," ucap Erick Thohir.
Erick menyadari sejatinya Stadion Bung Tomo merupakan satu stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023. Namun, dia akan tetap melakukan inspeksi.
"Saya tahu lapangan itu bekas persiapan Piala Dunia U-20, tapi saya ingin pastikan. Kita pemimpin harus turun lah, harus siap kepastian lapangan sesuai standar. Baru diumumkan di Surabaya tanggal 5 juni nanti," tukas Erick Thohir.
1. Piala Dunia U-17
Di sisi lain, Erick belum berani bicara terlalu jauh terkait kabar tuan rumah Piala Dunia U-17. Dia baru bersedia bicara bila memang sudah ada kepastian.
"Saya belum ada, sama seperti orang gembar-gembor ada Argentina. Saya tidak mau menjawab sampai ada hitam di atas putih," jelas Erick Thohir.
Erick tak mau sesumbar. Sebab, dia tak mau menjadi pemimpin yang hanya berjanji manis semata tanpa menepatinya di kemudian hari.
"Jangan biasakan janji-janji yang tidak bisa kita berikan yang akhirnya kepercayaan publik kepada PSSI akan rendah karena hanya banyak janji," cetusnya.
"Saya bukan tipe pemimpin banyak janji, tapi serius mempersiapkan sepak bola bersih dan berprestasi dan punya nyali serta mental bagus sehingga ada tradisi yang baik di sepak bola," tegas Erick.