Liga Champions 09/10: Saat Inter Cetak Rekor Treble Winner, AC Milan Pun Tak Bisa Tiru!
INDOSPORT.COM – Kenang kembali momen final Liga Champions 09/10, saat Inter Milan ciptakan rekor sebagai wakil Italia pertama dan satu-satunya hingga saat ini yang mampu raih treble winner.
Treble winner sendiri merupakan salah satu prestasi tertinggi sebuah klub, di mana mereka mampu menjuarai tiga gelar paling prestisius dalam satu musim.
Biasanya, tiga gelar yang masuk dalam hitungan treble winner adalah liga domestik (liga lokal), piala domestik misalnya Copa del Rey serta Liga Champions yaitu kompetisi tertinggi di Benua Eropa.
Dengan beratnya tantangan dalam meraih tiga trofi tersebut, tak heran jika klub yang berhasil memenangkan treble winner akan selalu melegenda.
Ada beberapa faktor yang membuat klub sulit meraih treble winner, salah satunya tentu konsistensi penampilan serta kedalaman skuad yang mumpuni.
Pasalnya, tim harus selalu menang dalam tiga kompetisi yang dihadapi. Tingginya intensitas pertandingan dan padatnya jadwal, tak jarang membuat para pemain rentan cedera.
Dalam sejarahnya, hanya ada tujuh klub yang pernah memenangkan treble winner yakni Celtic FC (1966-1967), Ajax Amsterdam (1971-1972), PSV Eindhoven (1987-1988), Manchester United (1998-1999), Barcelona (2008-2009 dan 2014-2015), Inter Milan (2009-2010) serta Bayern Munchen (2012-2013 dan 2019-2020).
Dari ketujuh klub tersebut, Inter Milan bisa dibilang sebagai salah satu klub fenomenal lantaran memenangkan treble winner khususnya Liga Champions dengan skuad yang tidak terlalu mentereng.
Prestasi Inter Milan memenangkan tiga gelar bergengsi musim 09/10 lalu, belum bisa disamai oleh tim-tim Liga Italia lain termasuk AC Milan yang berstatus tim Serie A dengan gelar Liga Champions terbanyak (7) atau Juventus sebagai peraih scudetto terbanyak (36).
Sukses cetak sejarah dan masih bertahan sampai saat ini, bagaimanakah perjuangan Inter Milan rajai kompetisi Liga Champions 09/10 hingga meraih treble winner? Berikut INDOSPORT mengulas:
1. Inter Milan ke Final Liga Champions
Langkah Inter Milan untuk menjuarai Liga Champions 09/10 lalu sejatinya cukup berat, lantaran mereka tampil tak menjanjikan di tiga pertandingan awal penyisihan grup.
Tergabung dalam Grup F, Inter Milan harus menghadapi Rubin Kazan (Rusia), Dynamo Kiev (Ukraina) serta raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Dari tiga pertandingan awal, Inter Milan hanya imbang melawan rival-rival di Grup F. Beruntung Inter Milan bisa lolos ke babak knock out dengan status runner up, setelah menang atas Rubin Kazan dan Dynamo Kiev di pertemuan kedua.
Di babak 16 besar, Inter Milan berhadapan dengan raksasa Liga Inggris, Chelsea yang dilatih Carlo Ancelotti.
Inter Milan tak diunggulkan saat itu, lantaran Chelsea sangat superior dengan sejumlah bintang sekelas Didier Drogba, Frank Lampard hingga John Terry.
Akan tetapi, Inter Milan secara ajaib mampu pecundangi Chelsea dan selalu menang dalam dua leg pertemuan.
Inter Milan lolos ke perempat final dan berhadapan dengan kuda hitam CSKA Moscow. Pada babak ini, La Beneamata berhasil menang lewat agregat 2-0.
Meski berhasil lolos, namun langkah Inter Milan di Liga Champions diprediksi bakal terhenti lantaran lawan yang mereka hadapi adalah Barcelona sang juara bertahan.
Di leg pertama saat Inter Milan jadi tuan rumah, Nerazzurri berhasil mengalahkan Barcelona yang diperkuat Messi dan Ibrahimovic dengan skor 3-1.
Hasil tersebut sudah cukup untuk membawa Inter Milan ke final Liga Champions, meski pada leg kedua mereka kalah 1-0.
2. Inter Juara
Pada babak final, Inter Milan berhadapan dengan Bayern Munchen. Jika melihat dari statistik pertandingan, sejatinya Inter Milan sangat kewalahan menahan gempuran Munchen.
Total sepanjang 90 menit, Inter Milan hanya bisa lepaskan 9 tembakan ke gawang Munchen. Sedangkan sang wakil Jerman terlihat sangat superior dengan ciptakan 13 tendangan.
Namun untungnya, Inter Milan mempunyai Julio Cesar yang sigap dalam menghalau serangan dan membantu La Beneamata terhindar dari kebobolan.
Puncaknya, dua gol via serangan balik yang dicetak Diego Milito pada menit 35' dan 70' berhasil membawa Inter Milan merengkuh gelar juara Liga Champions musim 09/10.
Bagi Inter Milan, ini merupakan gelar juara Liga Champions mereka yang ketiga sepanjang sejarah setelah musim 1963/64 dan 1964/65.
Gelar juara Liga Champions Inter Milan musim 09/10 juga semakin mentereng, setelah di ajang Serie A mereka sukses amankan scudetto dengan mengungguli AS Roma, serta memenangkan Coppa Italia juga dengan mengalahkan AS Roma (1-0).