Profil Kevin Nugroho, Bos Muda Persis Solo yang Mulai Ketagihan Urusi Klub Bola
INDOSPORT.COM - Sosok pemuda bernama Kevin Nugroho naik ke permukaan setelah muncul sebagai salah satu pemilik saham klub Liga 1 Indonesia, Persis Solo.
Kevin lebih sering muncul ketimbang Kaesang Pangarep atau Mahendra Agakhan Thohir. Lalu, siapa sebenarnya dia? Simak profilnya berikut ini.
Kevin Nugroho diumumkan sebagai pemilik saham Persis Solo pada 30 Maret 2021 lalu. Namanya kalah tenar ketimbang dua sosok lain, yakni Kaesang Pangarep dan Erick Thohir.
Meski begitu, sosoknya tak kalah penting ketimbang Kaesang atau pun Erick. Kevin memegang 30 persen saham dari PT Persis Solo Saestu.
Sementara Kaesang memegang 40 persen saham. Erick Thohir via putranya, Mahendra Agakhan Thohir, memegang 20 persen saham perusahaan pemilik dan pengelola Persis Solo tersebut.
Dibandingkan dua pemegang saham lain, Kevin menjadi yang paling sering terlihat di kegiatan Persis. Dia kerap hadir dalam sesi latihan klub.
Selain itu, Kevin juga sering bertemu stakeholder sepak bola Solo, baik ketika bertemu suporter hingga nonton turnamen tarkam di sekitaran Kota Bengawan.
Kembangkan Bisnis Keluarga
Aktivitas mengawal Persis dilakukan di tengah kesibukan mengembangkan bisnis keluarga. Ya, keluarga Kevin memang dikenal sebagai pengusaha jas hujan.
Kevin sendiri dikenal lewat produk jas hujan Plevia yang sudah berdiri pada 2015 lalu. Kevin mengembangkan produk yang milenial banget.
Selain Plevia, Kevin juga disebut-sebut ada dalam produk jas hujan Tugas Negara Bos. Jas hujan tersebut selama ini diketahui sebagai produk milik Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
Dalam akun LinkedIn, Kevin mencantumkan diri sebagai managing director dari PT Plevia Makmur Abadi. Jabatan itu sudah diembann selama delapan tahun alias sejak pertama kali Plevia berdiri.
Bekal manajerial inilah yang kemudian dipakai Kevin Nugroho untuk mengembangkan Persis. Ya, salah satu klub tertua di Indonesia ini semakin maju di tangan Kevin bersama Kaesang dan keluarga Thohir.
1. Keindahan Manajemen Sepak Bola
Sejak 3 Maret 2021, Kevin menemukan hal baru yang dipelajarinya dalam setiap waktu. Dari awalnya hanya menggemari sepak bola, kini berada di balik manajerial tim Liga 1.
Dalam perbincangan bersama INDOSPORT, Kevin bercerita soal perjalanan bersama Persis. Dia menyadari betapa beratnya pekerjaan di manajemen klub sepak bola selama tiga tahun ini.
Kevin menyebut ada banyak hal yang harus diurus di manajerial klub sepak bola. Selain memegang tim, manajemen juga perlu mengembangkan bisnis klub.
"Ternyata pusing juga, enak jadi suporter. Tantangannya banyak, nggak cuma dari mengurus tim ya," kata Kevin Nugroho membuka obrolan.
"Ada juga dari sisi bisnis dan lainnya, kan stakeholder sepak bola ada banyak ya. Memang tidak mudah untuk mengurusinya," tuturnya.
Dalam perjalanan di tahun ketiga ini, Kevin merasakan roller coaster bersama Persis Solo. Manajemen turut menjadi sasaran suporter ketika tim mendapat kekalahan.
Kevin mengaku pernah beberapa kali menjadi sasaran di media sosial. Dari yang awalnya sempat kesal, kini sudah dalam tahapan menikmati keindahan manajerial sepak bola.
"Kalau rasa kesal kadang ya pasti ada, tapi ya sekarang dinikmati saja," ungkap Kevin Nugroho perihal risiko dihujat suporter di dunia maya.
2. Progres Persis
Dalam perjalanan menuju tahun ketiga ini, Kevin mengakui income Persis masih belum sebanding dengan pengeluaran. Makanya, manajerial terkadang nombok untuk menutup pengeluaran.
Namun, melihat progres Persis, Kevin yakin perusahaan akan bergerak ke arah positif. Ia menyadari dalam bisnis apa pun tidak ada yang instan.
"Kalau soal nombok ya ditunggu saja, kan bisnis jalan terus, kita juga buka lini-lini yang baru, jadi ditunggu saja. Kalau sudah oke, stabil, bisa bayar ya sudah, gitu saja, enggak tahu kapan. Kan mustahil instan toh," tandas Kevin Nugroho.
Kevin berharap Liga 1 2023-2024 bisa berjalan lancar dan Persis Solo bermain di Stadion Manahan lagi. Ketika kompetisi baik-baik saja, lalu lintas pemasukan dan pengeluaran klub bisa lebih stabil.