Road to Final Liga Europa: AS Roma, Jose Mourinho Sang Spesialis Trofi
INDOSPORT.COM - Simak perjalanan AS Roma dari fase grup hingga final Liga Europa yang turut tersaji Jose Mourinho, sang spesialis trofi.
Jose Mourinho memang layak disebut sebagai sang spesialis trofi di mana pria berjuluk The Special One itu kerap kali memenangi trofi di final.
Eks manajer Manchester United itu bahkan juga memenangi trofi UECL bersama AS Roma pada musim 2021/2022 yang menjadi trofi terakhir yang dimenangi Giallorossi musim lalu.
Giallorossi bahkan juga berpeluang menambah koleksi trofi lagi ketika masuk ke final Liga Europa kontra Sevilla pada Kamis (1/6/23) pukul 02.00 WIB.
Lantas bagaimana perjalanan AS Roma dari fase grup hingga bisa melangkah ke final Liga Europa musim 2022/2023 ini? Simak ulasannya berikut ini.
AS Roma tergabung di Grup C bersama Real Betis, Ludogorets, dan HJK dan berhasil meraih tiga kemenangan, sekali hasil imbang, dan dua kali kalah.
Dengan hasil tersebut, Nemanja Matic cs finis di peringkat kedua dan harus menjalani babak kualifikasi Liga Europa terlebih dulu demi menyegel tempat di 16 besar.
Perjalanan AS Roma di babak kualifikasi Liga Europa juga terbilang tidak mudah. Pasukan Jose Mourinho tertinggal 0-1 duluan gara-gara aksi Nicolas Capaldo (88’) di leg pertama kontra Red Bull Salzburg.
Bertanding di markas sendiri di Stadion Olimpico, AS Roma mampu membalas 2-0 di leg kedua kontra Red Bull Salzburg lewat gol yang dilesatkan oleh Andrea Belotti (33’) dan Paulo Dybala pada menit ke-40.
Selanjutnya, AS Roma menghadapi adangan dari klub Liga Spanyol, Real Sociedad, di babak 16 besar Liga Europa.
1. Bukan Langkah Mudah bagi AS Roma
Di babak 16 besar Liga Europa, AS Roma berhasil menang atas Real Sociedad di leg pertama dengan skor 2-0 kala bertanding di Stadion Olimpico.
AS Roma melakukan tugas dengan baik di leg kedua yang mana tim asuhan Jose Mourinho ini berhasil menahan imbang 0-0 Real Sociedad di Stadion Anoeta.
Perjalanan Roma tentu kian berat saat melangkah ke perempat final melawan Feyenoord di mana klub Liga Belanda itu tampil mengesankan bersama Arne Slot.
Klub berjuluk De club van Zuid tersebut adalah pemuncak klasemen Liga Belanda saat itu di mana pada akhirnya anak asuh Arne Slot ini mampu menjuarai Eredivise musim ini.
AS Roma sendiri awalnya tertinggal 1-0 di leg pertama perempat final Europa melawan Feyenoord lewat gol Mats Wieffer pada menit ke-53.
Giallorossi pada akhirnya mampu membantai pasukan Arne Slot di leg kedua lewat kemenangan 4-1 lewat gol yang dilesatkan oleh Leonardo Spinazzola (60’), Paulo Dybala (89’), Stephan El Shaarawy (101’), dan Lorenzo Pellegrini (109’).
Lolos ke semifinal, AS Roma sudah ditunggu oleh klub Liga Jerman, Bayer Leverkusen, yang tengah naik daun bersama Xabi Alonso.
Giallorossi mampu mencuri kemenangan di leg pertama dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang Edoardo Bove pada menit ke-63 kala berlaga di Stadion Olimpico.
Sementara itu, AS Roma sukses menahan imbang Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso di leg kedua dengan skor kacamata sehingga berhak lolos ke final setelah menang agregat 0-1.
Partai final melawan Sevilla tentu tidak akan mudah bagi AS Roma sebab tim besutan Jose Luis Mendilibar itu dijuluki sebagai raja Liga Europa di mana mereka juga mampu menumbangkan Manchester United sebelumnya.
Laga final Liga Europa 2022-2023 antara Sevilla vs AS Roma akan tersaji di Arena Puskas pada Kamis (1/6/23) pukul 02.00 WIB.