Salat Berjamaah Bareng Timnas U-16, Perjalanan Spritual Eric Abidal Jadi Mualaf
INDOSPORT.COM - Perjalanan spiritual legenda Barcelona Eric Abidal sebagai mualaf menjadi sorotan setelah dirinya ikut salat berjamaah bersama timnas Indonesia U-16.
Erik Abidal menjadi salah legenda sepak bola dunia yang diundang Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengunjungi Indonesia pada Selasa (30/5/23) kemarin.
Selain Eric Abidal, sejumlah legenda lainnya adalah Marco Materrazzi, Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron dan Giorgos Karagounis.
Diketahui, mereka hadir dalam acara BRIMO Future Garuda yang digelar di BRILian Stadium, Jakarta Selatan bersama induk sepak bola Indonesia (PSSI).
Abidal membagikan motivasi kepada para pemain muda Indonesia. Dia berpesan agar pemain senantiasa mengingat dan bersyukur kepada Tuhan.
"Saya hanya bisa memberikan satu nasihat. Ikuti Allah SWT dan katakan alhamdulillah. Insha Allah, Allah SWT akan membantu kalian. Apa pun mimpi yang dikejar, Tuhan selalu bersama kita," ucap Abidal.
Tak hanya pesan motivasi, Eric Abidal juga mencuri perhatian karena ikut salat berjamaan bersama sejumlah pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-16.
Abidal datang ketika jelang memasuki waktu Salat Magrib. Mantan penggawa Barcelona itu tampak khusyuk menjalankan ibadah wajib bagi umat Islam tersebut.
Eric Abidal pernah memperkuat Barcelona. Dirinya menjadi bagian penting dalam keberhasilan Blaugrana meraih dua gelar Liga Champions 2009 dan 2011.
Selain kesuksesannya di sepak bola, perjalanan spiritual Eric Abidal sebagai mualaf juga mencuri perhatian. Lantas bagaimana kisah Eric Abidal memutuskan berpindah keyakinan jadi Islam?
1. Cinta pada Sang Istri dan Hidayah Masuk Islam
Perjalanan spiritual Eric Abidal, salah satu legenda klub Liga Spanyol, Barcelona, menjadi mualaf banyak dikisahkan berkat cinta tulus dari sang istri, Hayet Kebir Abidal.
Bernama lengkap Eric Sylvain Abidal, pria yang akhirnya menjadi legenda Barcelona itu lahir di Sain-Genis-Laval, Prancis pada 11 September 1979 silam.
Abidal lahir dan dibesarkan dari keluarga imigran asal Afrika. Kala masih kecil hingga remaja, Abidal pemeluk agama Katolik.
Pria dengan tinggi 186 cm itu memang telah menekuni dunia olahraga sejak kecil. Bek tangguh itu bermain di sejumlah klub Prancis seperti AS Monaco dan Lyon.
Pada 2023, Eric Abidal bertemu dengan wanita Aljazair, Hayet Kebir. Wanita cantik itu menjadi jalan pembuka abidal mengenal dunia Islam yang belum pernah dia ketahui sebelumnya.
Sampai akhirnya, bidal mantap memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Terlepas berkat cinta sang istri, Eric Abidal rupanya memutuskan mualaf karena izin dari Allah.
Diungkapkan langsung oleh Abidal, dia menggambarkan proses hijrahnya ini sebagai hidayah yang tiba-tiba muncul dan mengetuk hatinya.
“Semua berlangsung alami. Pilihan memeluk agama Islam bukan karena faktor istri saya, tapi sebuah hadiah yang tiba-tiba saja muncul,” terang Abidal, dikutip dari France Football.
“Itu benar-benar terjadi apa adanya. Mengalir begitu saja dan membuat saya merasa bahagia. Saya memeluk Islam dengan keyakinan penuh,” lanjut pemenang dua kali trofi Liga Champions bersama Barcelona tersebut.
Meski demikian, Eric Abidal tetap berterima kasih kepada Hayet Kebir. Sebab, keputusan besar dalam kariernya gabung raksasa Liga Spanyol, Barcelona, karena saran sang istri.