Gagal ke Liga Champions, Belanja Juventus di Bursa Transfer Jadi Mode Cupu
INDOSPORT.COM - Juventus belum lama ini mengubur mimpi mereka untuk tampil di Liga Champions 2023/2024 setelah finis mengecewakan di Liga Italia.
Tim asal Turin tersebut harus ikhlas menghadapi sisa musim kompetisi 2022/2023 di peringkat tujuh dengan raihan 59 poin.
Dengan situasi saat ini, Bianconeri akan berjuang di zona Eropa dengan berpartisipasi di kualifikasi UEFA Conference League.
Bukan hanya itu. Mereka juga mengalami pasang surut masalah internal hingga berkutat dengan isu-isu legal/hukum di pengadilan.
Para pemain bahkan pernah mendapat kabar pengurangan poin sesaat sebelum laga berlangsung, yang mana berpengaruh pada mentalitas mereka.
Kini gagal ke Liga Champions, Massimiliano Allegri pun harus memutar otak agar pemain-pemainnya bisa bangkit dan menghadapi musim baru dengan kepala tegak.
Selain itu, kegagalan Juventus pada 2022/2023 juga berpengaruh pada strategi transfernya jelang musim baru 2023/2024.
Meski masih punya kans bermain di Liga Europa berlandaskan keputusan UEFA pada Juni ini, tidak menggenggam tiket Liga Champions adalah hal yang sangat merugikan.
Absen di kompetisi tertinggi UEFA ini membuat Juventus akan kehilangan kurang lebih 120 juta euro atau sekitar Rp1,9 triliun.
Bahkan seperti dilaporkan Football Italia, situasi klub diperparah dengan kabar bahwa pemilik mereka, John Elkann, enggan menggelontorkan dana hingga tahun 2025.
1. Strategi Transfer Juventus Jadi Cupu
Tidak ayal, hal ini pun akan berdampak pada anggaran klub yang harus diseimbangkan dengan cara memotong gaji atau menjual pemain.
Di tengah situasi ini, Juventus dikabarkan bakal melepas dua pemainnya yakni Angel Di Maria dan Adrien Rabiot.
Keduanya merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di Juventus dan kepergiannya mungkin bisa jadi solusi finansial klub saat ini.
Leandro Paredes juga dikabarkan sebagai salah satu pemain yang bakal dilepas di bursa transfer usai mengalami musim kurang memuaskan di Turin.
Begitu pula Dusan Vlahovic, yang sudah sejak beberapa waktu lalu memang dikaitkan dengan pintu keluar klub.
Bahkan bukan hanya itu. Strategi transfer Juventus yang mendadak jadi ‘cupu’ ini pun bisa memaksa klub dan Massimiliano Allegri untuk berburu pemain murah.
Bianconeri mungkin akan berpaling mencari pemain yang bisa digaji lebih rendah sembari melepas pemain-pemain bintang mereka.
Belum lagi, masa depan Federico Chiesa yang masih belum jelas meski masa baktinya masih akan berakhir pada tahun 2025.
Namun kondisi keuangan Juventus dan strategi transfer mereka yang mungkin berubah, nampaknya bisa berpengaruh terhadap perpanjangan kontraknya.
Meski begitu, sang raksasa Liga Italia masih punya harapan, situasi mereka akan membaik musim depan dengan kedatangan direktur olahraga baru, Cristiano Giuntoli.
Sumber: Football Italia