Pro Kontra Championship Series Liga 1 2023/24, Ini Penilaian Bos Persib

Kamis, 1 Juni 2023 12:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/05/23). Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/05/23).

INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung, memberikan tanggapan mengenai format yang akan diterapkan pada kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 yang rencananya akan digelar pada awal Juli 2023.

Sebagai informasi, kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 rencananya akan digelar pada pada 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024 dengan format menggunakan sistem double round robin, home and away, diikuti 18 klub, digelar selama 34 pekan.

Berikutnya akan digelar babak Championship Series yang akan digulirkan pada 4-26 Mei 2024. Pada babak ini, knockout, 2 leg (home and away), diikuti empat klub teratas di reguler series dan menggelar delapan pertandingan. 

Dengan demikian, total dalam satu musim akan digelar 314 pertandingan. Tim yang berada di peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada Championship Series akan mendapatkan slot tampil di AFC Club Competition 2024/25.

Menurut Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, regulasi yang akan diterapkan pada Liga 1 musim 2023-2024 sudah disepakati oleh mayoritas peserta kompetisi.

Baca Juga

"Selain reguler series, empat besar dari reguler series maju ke Championship Series di mana akan ada babak play-off untuk empat besar," kata Teddy Tjahjono.

"Jadi, karena memang ini adalah suatu apa ya, kesepakatan dari mayoritas pemilik klub Liga 1, maka semua pihak bersepakat menjalankan Liga 1 2023-2024 dengan format seperti itu," ucap Teddy menambahkan.

Baca Juga

Lebih lanjut Teddy menuturkan, adanya babak Championship Series memiliki kelebihan dari sisi tontonan. Pasalnya, setelah reguler berakhir pencinta sepak bola masih bisa menyaksikan persaingan di babak selanjutnya untuk menjadi juara.

"Pasti dari sisi tontonan dan entertainment lebih menarik. Karena, masih ada babak empat besar diperebutkan untuk memperebutkan juara," ungkap Teddy.

"Termasuk dari aturan baru yang dikeluarkan LIB di mana posisi satu kedua, tiga dari babak championship series itu berhak untuk maju ke ACL dan AFC," jelas Teddy.

Baca Juga

1. Ada Kelebihan - Kekurangan

Ketum PSSI Erick Thohir saat tiba pada Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel Incontinental, Jakarta, Minggu (28/05/23).

Manajemen Persib menurut Teddy, menilai ada kelebihan dan kekurangan dengan penerapan format baru di Liga 1 musim 2023-2024. Karena, sistem kompetisi ini berbeda dengan musim sebelumnya.

"Pasti, kalau melihat dari sisi kelebihan dan kekurangan pasti ada. Karena kan ini berbeda dengan sistem full kompetisi sebelumnya. Pasti ada plus minusnya," ucap Teddy.

Salah satu keuntungan dengan diterapkannya format baru di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, klub yang masuk dalam peringkat empat besar memiliki peluang untuk menjadi juara.

Pasalnya, empat tim teratas pada akhir kompetisi akan kembali bersaing untuk memperebutkan gelar juara di babak Championship Series.

"Posisi nomor satu sudah jauh, seperti Man City sekarang sudah kelihatan juara. Meski ada beberapa pertandingan lagi," ujar Teddy.

Baca Juga

"Dan, kalau misalkan kita ada di posisi tiga seperti tahun lalu. Sebenarnya masih ada kesempatan untuk perebutan juara satu," tegas Teddy.

Kemudian secara tonton penerapan format baru di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 menjadi lebih menarik. Karena, persaingan yang menentukan bakal terjadi di babak Championship Series.

Baca Juga

"Secara sistem kompetisi ada plus minus. Tetapi secara tontonan jauh lebih menarik. Dikarenakan tadi, juaranya belum ketahuan sampai dengan babak Championship," jelasnya.

Sehingga, manajemen Persib bersama mayoritas tim peserta kompetisi mendukung penerapan format baru di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 yang akan mulai bergulir pada awal Juli mendatang.

"Karena mayoritas pemilik klub Liga 1 mendukung. Kita pasti dukung dengan suara mayoritas," kata bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono.

Baca Juga
Persib BandungLiga IndonesiaLiga 1Teddy TjahjonoBerita Liga 1

Berita Terkini