Bedah Formasi Liverpool dengan Mac Allister dan Manu Kone, Auto Treble Winner?
INDOSPORT.COM - Alexis Mac Allister (Brighton) dan Manu Kone (Borussia Monchengladbach) akan jadi tambahan amunisi berharga bagi tim Liga Inggris (Premier League), Liverpool.
Dua nama tersebut, belakangan memang sering berseliweran di berbagai pemberitaan bursa transfer yang berkaitan dengan sang raksasa Merseyside.
Ya, Liverpool dikabarkan sedang mencari gelandang baru selepas kepergian Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, dan James Milner.
Dari sekian pemain yang masuk ke rumor transfer Liverpool, Alexis Mac Allister Manu Kone-lah yang kemungkinan besar bisa merapat.
Lantas, bakal seperti apa formasi The Reds jika ketambahan dua gelandang ini? Apakah mereka bakal membantu Jurgen Klopp meraih treble-winner termasuk Liga Europa?
Apabila menyebut nama Alexis Mac Allister dan Manu Kone, pos gelandang tentu isu yang otomatis dibicarakan dalam bedah formasi.
Akan tetapi, jika harus menerawang, keberadaan dua pemain tersebut dalam line up yang sama sebagai starter nampaknya bakal sulit diwujudkan.
Setidaknya, satu di antara mereka bisa menjadi starter, dan kemungkinan besar itu adalah Alexis Mac Allister.
Bahkan, dalam skenario terburuk, keduanya mungkin tidak akan langsung diturunkan Jurgen Klopp.
Hanya saja, Alexis Mac Allister adalah gelandang yang bisa ditempatkan di sisi mana pun. Fleksibilitas dan kemampuan serbabisa inilah yang membuatnya unggul dari Manu Kone.
1. Opsi Formasi Liverpool
Dengan situasi ini, Alexis Mac Allister bakal lebih cocok mengisi line up Liverpool apabila Jurgen Klopp memilih formasi andalannya, 4-3-3.
Formasi Liverpool dengan Alexis Mac Allister
Alisson; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Henderson, Fabinho, Mac Allister; Salah, Jota, Diaz
Lantas bagiamana dengan Manu Kone?
Pemain yang satu ini masih berpeluang turun di starting line up salah satunya apabila Jurgen Klopp memakai formasi 4-2-3-1.
Skema ini sudah pernah diuji keampuhannya ketika Liverpool menghadapi Rangers di pertandingan grup Liga Champions 2022/2023 bulan Oktober lalu.
Saat itu, Jurgen Klopp memakai empat pemain bertipe penyerang: Luis Diaz, Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Diogo Jota.
Liverpool menang dengan skor 2-0 berkat dwigol masing-masing dari Trent Alexander-Arnold dan Mohamed Salah.
Pelatih asal Jerman itu memasang Diogo Jota sebagai gelandang serang, sedangkan Jordan Henderson dan Thiago Alcantara bermain di depan empat bek.
Dengan situasi Thiago Alcantara yang sering cedera, terlepas dari keahlian dan kehebatannya sebagai maestro lapangan tengah, Manu Kone berpeluang besar mengambil tempatnya.
Di Borussia Monchengladbach, gelandang Prancis berusia 22 tahun tersebut pernah melakoni peran serupa bersama Julian Weigl.
Formasi Liverpool dengan Manu Kone
Alisson; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Henderson, Kone; Salah, Jota, Diaz; Nunez
2. Back Four Tak Tersentuh dan Profil Mac Allister-Kone
Terlepas dari perubahan yang terjadi di sektor gelandang dan penyerang, komposisi back four The Reds nyaris tidak tersentuh.
Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, dan Robertson merupakan kombinasi terbaik dan terkuat Jurgen Klopp untuk area pertahanannya.
Sekilas Profil Alexis Mac Allister
Lahir di Santa Rosa, Argentina, pada 24 Desember 1998. Usianya saat ini 24 tahun.
Nama Alexis Mac Allister mulai melejit di bursa transfer Liga Inggris setelah memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.
Ditambah lagi, sepak terjangnya yang mentereng di Brighton, hingga membuat tim ini finis di posisi 6 klasemen akhir Liga Inggris 2022/2023 lalu.
Ia pun menjadi buruan banyak klub di bursa transfer, namun Liverpool disebut-sebut sebagai peminat terdepan yang sebentar lagi akan mendapatkan tanda tangannya.
Sekilas Profil Manu Kone
Manu Kone merupakan pemain asal Prancis yang lahir di Colombes pada 17 Mei 2001. Usianya kini menginjak 22 tahun.
Sebelum menjadi bagian Borussia Monchengladbach, ia sempat bermain di sejumlah klub sepak bola Prancis termasuk Toulouse.
Sampai saat ini, ia juga tercatat sebagai anggota Timnas Prancis U-21. Ia memilih bermain untuk tim negara kelahirannya tersebut meski memiliki darah Pantai Gading.
Pemuda bernama lengkap Emmanuel Kouadio Kone ini merupakan pemain yang memiliki skill murni sebagai gelandang bertahan.
Sumber: thescoutingapp, dailymail