Profil Manu Kone, Wonderkid Fantastis Prancis Rebutan Man United dan Liverpool
INDOSPORT.COM - Manchester United dan Liverpool dirumorkan akan saling bersinggungan pada bursa transfer musim panas nanti dalam usaha mengamankan servis Manu Kone.
Gelandang belia asal Prancis milik Borussia Monchengladbach tersebut memang diklaim sebagai salah satu bintang lini tengah di masa depan dan berikut profil singkatnya.
Kone menandatangani kontrak dengan Gladbach pada Januari 2021 silam usai dibeli dari Toulouse seharga 9 juta Euro namun baru benar-benar bergabung bersama Die Fohlen enam bulan setelahnya karena dipinjamkan dulu selama enam bulan di klub lamanya.
Saat itu usia pemain berdarah Pantai Gading itu masih belum genap 20 tahun namun dengan cepat ia menjadi pemain reguler di Liga Jerman.
Total selama dua musim merumput di BORUSSIA-PARK sebanyak 60 pertandingan di semua ajang yang berbuah empat gol dan dua assist bisa dikantongi oleh Kone.
Terutama di 2022/2023, duetnya di sentral lapangan bersama dengan Julian Weigl dan Christoph Kramer, membuat Gladbach bisa nyaman menjadi klub top half kasta teratas Jerman dalam dua musim beruntun.
Sayangnya kebersamaan nan mesra antara Borussia Monchengladbach dan Manu Kone dikabarkan akan segera berakhir seiring semakin dekatnya bursa transfer musim panas 2023.
Krisis ekonomi akibat dua musim beruntun tidak ada kompetisi Eropa yang mereka mainkan membuat Gladbach mau tidak mau harus melakukan cuci gudang demi membuat kas tetap terisi.
Mereka sudah dipastikan akan kehilangan dua pilar penting dalam diri kapten Lars Stindl dan striker utama Marcus Thuram yang pergi secara cuma-cuma pada Juli mendatang.
Kone bersama sejumlah pemain top lain macam Nico Elvedi, Jordan Beyer, dan Marvin Friedrich bisa menyusul namun dengan uang kompensasi yang tidak murah.
1. Rising Star Paket Lengkap
Manu Kone diprediksi akan jadi pengerek ekonomi Borussia Monchengaldbach pada bursa transfer musim panas nanti.
Mengingat ia adalah pemain yang diincar oleh para raksasa seperti Liverpool dan Manchester United, klubnya jelas bisa menegosiasikan harga jual yang sedikit lebih tinggi.
Para juggernaut Liga Inggris tersebut dipastikan siap merogoh kocek dalam-dalam mengingat Kone memang talenta spesial. Statistik dengan mudah membuktikan jika penggawa Prancis U-21 itu punya kualitas top.
Di Liga Jerman menurut data dari FBref menggunakan takaran per 90 menit, Kone masuk dalam delapan besar gelandang dengan akurasi umpan tertinggi (85%) yang menempatkannya bersama dengan bintang elite macam Joshua Kimmich, Wataru Endo, atau Eric Martel.
Statistik tersebut tidak dibuatnya dengan melepas operan minim resiko ke belakang maupun ke samping. Kone rajin mengalirkan bola ke depan dengan urutan nomor sembilan dalam urusan jarak progressive pass yang ia berikan.
Jebolan akademi Paris FC itu juga boleh berbangga karena masuk dalam jajaran top gelandang jago duel terutama dalam posisi bertahan. Sebanyak 60% defensive action yang ia lakukan baik itu tekel maupun ball recoveries berujung sukses.
Hanya Jude Bellingham dari Borussia Dortmund yang mengunggulinya dalam sektor ini namun penggawa timnas Inggris itu memang jauh lebih baik.
FBref juga mencatat jika Kone adalah tipe pemain yang tidak goyah kala menghadapi pressing lawan berkat pengambilan keputusang yang baik.
Ia tahu kapan saatnya melakukan dribel atau mencari kawan yang lebih bebas dari incaran lawan. Hanya satu nilai minus besar yang dimilikinya yakni masih terlalu bergantung pada kaki kuat sebelah kanannya.
Akan tetapi di usia 22 tahun masih banyak yang Manu Kone bisa lakukan untuk memoles bakatnya. Terutama jika ia bermain untuk salah satu klub top Liga Inggris macam Manchester United atau Liverpool.