Bedah Formasi Juventus Bersama Igor Tudor: Pemain Menggila, OTW Scudetto Lagi?
INDOSPORT.COM – Melihat potensi formasi yang bakal diterapkan Juventus andai mereka resmi menggunakan jasa Igor Tudor sebagai pelatih baru di Liga Italia musim depan. Bisa Scudetto?
Jelang berakhirnya kompetisi Liga Italia 22/23, Juventus memang tengah santer dikabarkan bakal mendepak Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala.
Faktor buruknya rapor penampilan sang allenatore dalam dua musim terakhir, jadi alasan mengapa Juventus bakal mencoba cari pelatih baru.
Sejak kembali menukangi Juventus pada tahun 2021 lalu, Massimiliano Allegri belum pernah lagi bisa memberikan gelar juara buat La Vecchia Signora.
Bahkan di musim ini, Juventus dipastikan absen dalam ajang Liga Champions usai gagal finish empat besar Liga Italia.
Usai kompetisi berakhir, Allegri diperkirakan bakal bertemu dengan jajaran petinggi Juventus untuk mengetahui apakah posisinya masih aman atau tidak.
Juventus sendiri berencana mengubah filosofi klub, di mana mereka akan memilih mendatangkan pemain muda dengan gaji lebih murah ketimbang memboyong bintang mahal.
Andai Allegri tak menyetujui filosofi tersebut dan ditambah buruknya rapor penampilan dalam dua musim terakhir, bisa dipastikan bahwa eks pelatih AC Milan itu bakal angkat kaki dari kota Turin.
Sebagai pengganti, Juventus kabarnya sudah menjajaki kemungkinan untuk merekrut Igor Tudor yang kini melatih klub Liga Prancis, Olympique Marseille.
Meski belum ada pernyataan resmi, namun kehadiran Igor Tudor diprediksi bakal mengubah gaya permainan Juventus musim depan.
Berikut INDOSPORT coba merangkum, perkiraan formasi yang dipakai Juventus andai dilatih oleh Igor Tudor:
1. Era Baru Juventus
Melansir dari laman Transfermakt, diketahui bahwa Igor Tudor kerap menggunakan taktik 3-4-2-1 selama karier kepelatihannya.
Lewat formasi tersebut, Igor Tudor memaksimalkan peran para gelandang serta wing back dalam membangun serangan.
Sama seperti pengguna taktik tiga bek lainnya, skema permainan Igor Tudor juga lebih mengandalkan serangan balik ketimbang build up serangan dari belakang.
Dengan kehadiran empat gelandang plus dua wingback yang kerap overlap, daya serang skuad Igor Tudor merupakan salah satu yang terbaik di Liga Prancis musim ini.
Andai melatih Juventus, skema 3-4-2-1 ala Igor Tudor sejatinya bisa diterapkan dengan sempurna lantaran Si Nyonya Tua punya beberapa pemain yang cocok dengan gaya melatih sang pelatih.
Dimulai dari sektor pertahanan, trio bek Juventus era Igor Tudor akan ditempati oleh Bremer, Federico Gatti serta Danilo.
Ketiga pemain tersebut merupakan pilihan utama Massimiliano Allegri saat menerapkan strategi 3-4-3 dalam beberapa pertandingan musim ini.
Melengkapi barisan pertahanan, ada Wojciech Szczesny yang bertugas di bawah mistar gawang alias kiper utama Juventus.
Dengan pengalamannya mentas di Liga Italia serta beberapa kali membantu Juventus meraih scudetto, jelas Wojciech Szczesny layak jadi pilihan utama ketimbang Mattia Perin atau Carlo Pinsoglio.
Kekuatan baru Juventus bersama Igor Tudor bakal terlihat di lini tengah, lantaran mereka punya sederet gelandang berkualitas yang bisa jadi tumpuan.
2. Igor Tudor Bersama Juventus
Di posisi gelandang akan ada Filip Kostic, Manuel Locatelli, Nicolo Fagioli serta Juan Cuadrado. Dari keempat pemain tersebut, Filip Kostic dan Juan Cuadrado bakal jadi motor utama dalam serangan Juventus.
Keduanya akan ditempatkan sebagai wingback, serta pemain yang paling banyak memegang bola dan mengirim umpan lewat crossingnya.
Saat melatih Marseille musim ini, Igor Tudor berhasil menyulap para pemain sayap Les Phocéens jadi kreator gol yang handal.
Sementara Manuel Locatelli dan Nicolo Fagioli akan jadi penyeimbang di lini tengah. Keduanya bakal menghambat aliran bola lawan dan dengan cepat lepaskan umpan ke sisi sayap untuk serangan counter.
Selain Manuel Locatelli dan Nicolo Fagioli, masih ada nama Adrien Rabiot dan Paul Pogba yang bakal jadi opsi Igor Tudor di lini tengahnya musim depan.
Untuk posisi penyerangan, ada tiga pemain Juventus yang bakal jadi ancaman berbahaya buat lini pertahanan lawan.
Mereka adalah Federico Chiesa dan Angel Di María sebagai attacking midfielder, serta Dusan Vlahovic yang menempati posisi ujung tombak.
Selain penyambung lini tengah dan lini serang, kehadiran Federico Chiesa dan Angel Di Maria juga bakal jadi opsi andai Dusan Vlahovic tak mampu lepas dari penjagaan bek lawan.
Berbekal akurasi tembakan miliknya, Federico Chiesa dan Angel Di María bisa mencetak gol dari second line atau melakukan cutting inside di sisi gawang.